your's forever

Bab 4

"Hompipa dulu"

"Oke gambreng"

"Hompipa bego bukan gambreng bahasa apaan itu"

"Tapi waktu gua sd bilangnya gambreng"

"Sd lu diplosok sih bahasa bopung itu"

"Sialan lu ngatain gua bopung sini lu jangan lari"

"Monyet"

"Tayi"

"Berisik"

"Berisik woy nanti guru masuk"

"Kan pada rapat oon"

"Oia yaudh lah berisik aja"

Begitulah suara kegaduhan yang dibuat muridmurid ketika semua guru mengikuti rapat. Bagai dibanjiri emas berlimpah , ada yang sedang main petak umpet, main handphone , begosip dan ada juga yang sedang larilari ga jelas padahal tidak ada yg mengerjarnya .

"WOY DANU NGAPAIN LU LARILARI BEGITU"

"GATAU GUA JUGA BETE AJA GA ADA GURU" cengirny

"Dasarrrr lu orang OLEG!!"

Disaat anak anak lain sedang asik dengan kebisingan kelas berbeda dengan reena yang memilih duduk dipojok kelas sambil menelungkupkan kepala diatas meja dan memakai earphone asik mendengarkan alunan musik dari handphonenya dengan sesekali bernyanyi ria .

"Re si reza sok tamvan nyariin lu tuh di depan Pintu" ucap alea sambil menepuk pundak reena .

"Kenapa sih le ganggu aja"risihnya dan mencopot earphone

" ish . si reza nyariin lu ituuu "jelas lea menunjuk kearah depan pintu kelas.

" mau ngapain ?" heran reena sambil mengernyitkan dahinya

"Lah mana gue tau, pokonya tadi dia cuman minta panggilin lu . udah gitu aja"

"Yaudah gua temuin dulu" ucap reena sambil berjalan menghampiri reza

•••

"Lu ngapain sih bawa gua kesini" risih reena

Tadi saat ia menanyakan tetang perihal apa sirezza sok tamvan itu mencarinya .tibatiba saja tanpa aba aba rezza sudah menyeret reena ke taman belakang sekolah dengan terus tersenyum dan sampai saat ini pun ia masih tersenyum.

Kayanya ini orang beneran oleg. Batin reena

"Gua cuman pengen ngobrol ama lu ree ya ampun" ucap rezza sambil duduk dibangku taman

"Ya ngomong tinggal ngomong ga usah nyeret gua kaya tadi emang gua embeee"

"Emang lu embee" ledek rezza dan langsung mendapat plototan dari reena

"Embeeppp maksudnya re .embeepp nya ayang ezza abiruRupawan"ucap rezza sambil menaik turunkan alisnya

"Ish udah deh ga usah basabasi . tothepoint aja lu mau ngomong apa"

"Elah kan tadi gua bilang pengen ngobrol aja gua pengen kenal lu lebih dari temen gitu" jelas rezza sambil menunduk

"Apa sih za ah ga jelas banget udahlah gua balik kekelas"
saat reena hendak kembali kekelas tangannya dicekal

" bentar dulu , yaudah gini aja dah nanti balik sekolah bareng gua ya"terang rezza

"Tapi gua dijemput bokap"

"Please reee" mohonnya

"Mmm.. Oke deh yaudah gua balik kekelas dulu dan ga usah halangin lagi" ancamnya

"Hehe iyaiya" kekeh rezza

Saat bel pulang berbunyi reena bergegas membereskan bukubukunya lalu berjalan menuju parkiran dan benar saja disana sudah ada makhluk yang tidak asing lagi sedang menunggunya dengan cengirannya pula. Tadi reena sempat mengabari ayahnya agar tidak menjemput dengan alasan malas menunggu dan ingin menebeng temannya agar cepat sampai rumah padahal rumah rezza dan reena berlawanan arah .

"Ayo naik jangan bengong aja liatin ezza rupawan" ucap rezza sambil menepuk jok belakangnya

"Najis rupawan dari hongkong"

"Kita kemana dulu nih" tanya rezza saat mengendarai motor besarnya

"Ish anter gua pulanglah emang mau kemana" balas reena sambil menyodorkan kepala rezza

"Yaelah re jalanjalan dulu gitu bentar mah"

"Gamau ah gua mau langsung pulang pokonya" ambeknya

"Iyaiya dah balik"

Saat akan berbelok digang komplek tibatiba saja ada kucing yang ingin menyebrang dan rezza mengerem dengan mendadak reena yang tidak tau akhirnya reflek memeluk pinggang rezza

"Duh lu apa apaan sih za"

"Ga sengaja re tadi ada kucing"

"Emang aja modus"

"Yaelah lu kali modus melukmeluk gua" ledek rezza

"Apaan sih udh ah buru jalan lagi"

"Iya napa ree galak banget . eh tapi tangannya meluk lagi ya" ledekny lagi

"Nih peluk nih" ucap reena sambil mencubiti perut rezza

"Aduhh sakit ree" karena kesal terus saja reena mencubiti rezza dengan terus tertawa

Dan dari kejauhan seseorang tengah menahan sesak didadanya sambil meremas bunga yang ada ditangannya