Bab 3

20 5 0
                                    

Reena pov

Setelah insiden tadi melihat devan menyelamatkan ku dari gangguan riko entah kenapa rasanya hatiku seperti berbungabunga tetapi ego tetap saja menolak . dan untungnya bunda datang tepat pada waktunya jadi aku bisa menghindar dari devan , aku harus benar benar melupakannya aku tidak boleh terus menerus memikirkannya dan aku harus meyakinkan diriku bahwa aku membencinya dengan begitu devan akan bahagia.

Duggh..Dughh...dugh...

Tibatiba saja mobil yang bunda kendarai mogok saat akan mengantarkanku pulang
"Duh bun kenapa mobilnya?" tanyaku heran

"Bunda juga gatau re ini gabisa nyala mana bunda udah ditunggu client lagi " resah bunda

"Yahh terus gimana dong"

"bunda mau telpon orang bengkel dulu buat ambil ini mobil" terang bunda sambil mengambil handphonenya

"Lah terus kita pulangnya gimanaa?"

"Mmm... Karena bunda lagi buruburu kamu pulang sendiri yah bunda mau naik taksi ke butik"

"Ih bunda mah masa aku pulang sendiri sih" kesalku

"Gapapalah re toh ga terlalu jauh kan"

"Tapi kan bund.."

"Sstttt.... Udah ga usah manja nih buat naik ojek bunda duluan ya honey bye " pamit bunda setelah memberikan beberapa lembar uang

"Kalau saja ayah yang jemput pasti aku udah rebahan dikamar" geramku sambil berjalan ogahogahan

Langkahku terhenti disebuah taman yang entah kenapa membuatku semakin mengingat semua kenangan demi kenangan dengannya , kenangan saat pertamakali bertemu,berkelahi sampai saat dia menyatakan perasaannya dan juga berakhirnya hubungan kita beberapa minggu yang lalu , rasa sesak dihatipun muncul kembali akupun berdiri diatas rumput hijau dipinggir danau dan kulemparkan batubatu krikil kecil ketengah danau.

"Kenapa gua ga bisa move on dari lo?kenapa gua bisa percaya sama lo? Kenapa semua ini bisa terjadi?dan kenapa sampai saat ini gua masih sayang sama lo?GUA BENCI LO DEVAN NADAR PRASAJA!!!" teriakku sambil terus melempar batubatu ketengah danau hingga terdengar bunyi gemercaknya air

...

Author

Tak terasa hari mulai gelap , reena melanjutkan perjalanan pulang kerumahnya sambil terus mendumel karena ia Berjalan kaki hingga Pintu rumahnya. Tadi saat ia mencari tukang ojek hasilnya nihil ,tidak ada satupun tukang ojek yang terlihat . padahal, jika ia pulang diantar papa mama bahkan devan pasti akan banyak kerumunan tukang ojek didepan kompleknya.

"Giliran dibutuhin engga ada. Pada pindah profesi apa tuh ojek" gerutunya sambil melangkah menuju kamarnya lalu bergegas mandi dan menjalankan shalat asharnya.

"Assalamualaikum ayah pulannggg" terdengar suara teriakan ayah dilantai dasar

Sekarang sudah menunjukan pukul 20.34 reena enggan bangun dari tempat tidurnya dan memilih tetap bergelung dalam selimut tapii.

Tokk.. Tok.. Tok..

Terdengar suara ketokan pintu kamarnya yang ia yakini itu ayahnya

"Ree kamu sudah tidur?" tanya ayah sambil membuka kenop pintu

"Eh yah, iya aku lagi mager banget buat bangun" ucapnya

"waduhh anak ayah lagi mager" kekeh ayah

"Ih ayah maksudnya males gerak  tau" jelasnya

"Hehe abisan bahasa kamu ada ada aja, lagian kamu biasanya jam segini lagi asik baca novel kan"

"Abisan aku cape yah tadi tuh pulang sekolah aku jalan dari taman dekat komplek" terangnya

"Lah kan bunda jemput" heran ayah

"Mobilnya mogok bunda lagi buruburu mau kebutik jadi aku disuruh naik ojek tapi ojeknya engga ada jadi jalan deh" jelasnya sambil merucutkan bibirnya

"Duh kasiann anak ayah" ucap ayah sambil mengelus kepala reena "yaudah kamu istirahat aja besok ayah yang jemput" lanjutnya lalu mengecup kening putri kesayangannya dan dibalas anggukan oleh reena.

Setelah ayahnya mematikan lampu dan menutup pintu kamarnya reena kembali menutup matanya dann.

Tingg...

Suara notification dari hpnya memaksa untuk membuka matanya lagi .

Gua pengen ngomong hal penting

Rezza abirurupawan :)

"Rezza?dapet nomer gua dari siapa ni bocah mana namanya ditambah rupawan lagi " pikirnya lalu tak mau ambil pusing ia melanjutkan tidurnya yang selalu terganggu.

#tbc

Typo banyak gapapa ya
Garing banget ini cerita wkwk
Kritik saran siap diterimaaaa :)

your's foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang