Bab 2

27 3 0
                                    

Devan pov

Kuinjakkan kakiku dipekarangan rumah yang sudah bertahuntahun keluargaku tempati ,uh sepinya,biasanya akan ada suara kegaduhan yang dibuat oleh mbok inem dan pak yadi ART keluargaku tapi kenapa jadi sepi seperti tak berpenghuni begini . kubuka kenop pintu dan..

"Assalamualaikum ma,pa," salam devan saat memasuki rumah megah nya

"Waalaikumsalam de, kamu sudah pulang" balas mama

"Iya ma, tumben rumah sepi begini kaya rumah kosong yang ga berpenghuni bertahuntahun" ucap devan sambil mencium punggung tangan mamanya.

" huss!kamu ini kalo ngomong suka ngawur. Papa itu belum pulang katanya ada meeting mendadak dan adik kamu ada dikamar baru aja tidur" jelas mama

"Abis kan biasanya ada mbok inem sama pak yadi lagi perang adu mulut ma"

" mbok inem lagi pulang kampung kan anaknya sakit de " ucap mama

" yaudh deh devan kekamar dulu ma"ucap devan sambil menaiki tangga

Kurebahkan tubuhku diatas kasur yang empuk ini sambil memejamkan mata dan bayangan wajah itu seketika muncul begitu saja,ah Rere kapan kamu akan kembali dan kapan kamu akan percaya .sampai kapan kita akan begini? Aku rindu kita yang dulu Shareena ashki adama.


Flashback on

"De gua seneng banget deh bisa jalan bareng lo" ucap niken sambil mengaitkan tangannya dilengan devan

"Apaan sih lo!pokonya gua nyesel banget ikutikut permainan itu . kalo sampe rere tau dan salah paham bisa mati gua" sesal devan sambil melepaskan tangan niken dari lengannya

"Ih gapapa kali kalo dia salah paham kan lu bisa putus teruss jadian sama gue deh "

" jangan MIMPI! Lo sama rere itu beda jauhh jauhhhh banget nget ngett!!" ucap devan sambil berlalu meninggalkan niken

"Gimana pun caranya gua bakal hancurin hubungan kalian berdua " seringai niken sambil mengejar langkah devan

****

Devan melangkah gontai menuruni anak tangga rumahnya setelah pulang sekolah tadi dan merebahkan tubuhnya dikamar ia tak hentihentinya mengingat kejadian itu . kejadian yang membuat hubungannya dengan Reena hancur beberapa minggu yang lalu .

"De ?kenapa muka kamu kusut gitu sih"ujar sarah mama devan

"Gapapa ma , aku mau kerumah ijal dulu sebentar ya" pamit devan sambil memakai jaket levisnya

"Yaudah tapi jangan pulang terlalu malam" titah mama devan

"Iya ma, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Kulajukan motor kesayanganku dengan kecepatan dibawah rata rata, setelah tadi aku kerumah ijal dan dia tidak ada dirumah aku berniat untuk ketaman yang dulu sering aku dan Rere datangi , dan sekarang aku dibawah pohon besar depan danau yang luas , disini tempat favoriteku dan rere setiap pulang sekolah sebelum aku mengantar Rere pulang kita pasti akan ketaman ini terlebih dahulu entah itu hanya duduk diatas rumput atau bermain ayunan , ah rasany rindu ini semakin bertambah .

"Andai kamu ada disini pasti sekarang aku sedang memandangimu dan mendengarkan ceritaceritamu" lamun devan buyar ketika mendengar celupan batu yang dilemparkan ketengah danau dan ia berusaha mengintip dari balik pohon besar

"Kenapa gua ga bisa move on dari lo?kenapa gua bisa percaya sama lo? Kenapa semua ini bisa terjadi?dan kenapa sampai saat ini gua masih sayang sama lo?GUA BENCI LO DEVAN NADAR PRASAJA!!!"

teriakan dan lemparan batu itu seolah mengeluarkan semua kekesalannya . ya itu Rere , ternyata wanita yang teriak itu Rere bagai mimpi bagi devan beberapa kali devan mengucekngucek matanya takut hanya ilusinya saja tapi itu benar benar Shareena askhi adamaa wanita yang ia cintai sampai saat ini Ternyata dia juga ketempat ini ,aku kira dia akan lupa dengan tempat ini dan tadi apa? Dia masih menyayangiku? Apa itu benar?senyum devan mengembang dan langsung menghampiri motornya lalu melajukannya .

Sesampainya dirumah devan memarkirkan motor besarnya digarasi rumah dan langsung memasuki rumah mewahnya sambil bersenandung riang

"Devan kalo masuk rumah itu ucap salam" tegur papa devan

"Eh papa udah pulang ,maaf devan lupa . assalamualaikum papa sayanggg muuuaach" ucap devan sambil mencium pipi kirikanan papanya

"Kamu lagi kenapa sih dev aneh banget" heran papa

"Hehehe devan keatas dulu ya pa" ucap devan sambil menaiki anak tangga

"Ma devan kenapa ya pulangpulang ga ucap salam tapi senyumsenyum kaya seneng banget gitu" tanya papa menghampiri mama dikamar

"Loh devan sudah pulang memang? Tadi siang sih bilang mau ke rumah ijal pa, mukany juga kisut banget" jelas mama

"Tapi tadi dia seneng banget udah gitu papa dicium ma"

"Haha kamu ini cuman dicium anak sendiri aja heran banget sih pa" kekeh mama

"Bukan gitu ma . papa cuman takut aja dia suka jeruk makan jeruk" ucap papa sambil berucap ngeri

"Huss kamu ini pa emg mau anaknya begitu"

#tbc

Maaf banyak typo hehe
Ga nyambung juga gapapa ya hehehe

your's foreverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang