Kamu Kenapa?

84 5 0
                                    

Aku ingat betul bulan pertama sejak kita memutuskan bersama, kamu sering khawatir sendiri sebab tulisan patah hati yang sering kutulis di instagram. Komentarmu macam-macam, mulai dari "kamu kenapa?" sampai "Nanti kita dikira orang marahan."

Jujur saja aku tersenyum tiap kali kamu langsung menghubungiku selang berapa menit tulisan galauku diposting. Ternyata kamu se-khawatir itu. Aku pun harus menjelaskan bahwa apa yang kutulis terkadang bukanlah apa yang sebenarnya kurasakan. Aku menulis karena aku ingin menulis, bukan mau curhat, atau ngodein kamu. Bahkan sebelum kenal kamupun, aku  sudah menulis banyak hal receh di instagram.

Jangan terlalu memikirkan pendapat orang. Biarlah mereka menebak bahwa kita marahan, aku galau, kamu tidak peka, kita putus, atau semacamnya. Toh hubungan kita gak tumbuh dari komentar mereka, kan?

Kita di Suatu WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang