Chapter 2

1K 75 1
                                    

Previous Chapter

Merasa aman karena mereka tidak mengetahui keberadaanku sejak tadi, aku pun keluar dari persembunyianku. Aku memandang kedua punggung pemuda itu. Aku tidak bisa melihat dengan jelas wajah mereka namun aku memiliki nama mereka. Kim Jaejoong. Aku tidak mengincar dia, hanya saja dengan namanya aku bisa mencoba mencari tahu siapa dia dan ujung-ujungnya Kim Jaejoong bisa membawaku ke pemuda berambut coklat. Aku penasaran dengannya. Pemuda itu sungguh unik. Sesaat aku melupakan misiku untuk mendapat teman pendamping ke pesta ibuku dan lebih memikirkan pemuda unik tersebut.

Sebentar, Kim Jaejoong.

Kim Jaejoong?

Kim Jaejoong.

Jaejoong.

...

JAEJOONG!!

Oh Tuhan! Aku tahu siapa dia. Pantas aku seperti mengenal nama itu. Ah, sepertinya aku juga tidak perlu bersusah payah untuk bisa mencari informasi tentang Kyu dari Jaejoong. Aku juga yakin Jaejoong akan membantuku dengan senang hati karena aku mempunyai Yunho hyung. Sekarang aku hanya perlu mendekati Jaejoong dulu. Untuk itu, aku lalu mengeluarkan ponselku dan menekan nomor yang sudah aku ingat diluar kepala. Saatnya meminta bantuan dari adikku tersayang.

"Yoboseyo Wookie-ah. Hyung butuh bantuanmu."

( 。・_・。)(。・_・。 )

Siwon P.O.V

"Sedang apa kita disini Siwonnie?" tanya Yunho hyung. Aku mengibaskan tanganku tak perduli dengan pertanyaannya. Aku sedang sibuk memperhatikan lalu lalang mahasiswa dan mahasiswi yang keluar dari gedung kampus menuju gerbang, tempatku dan Yunho hyung berdiri saat ini, untuk pulang atau kegiatan lainnya.

Again.

Lambat laun aku sepertinya akan seperti detektif yang suka menguntit orang yang sedang berselingkuh.

...

Lupakan.

Aku sudah mendapatkan sedikit informasi mengenai Kim Jaejoong dari Ryeowook. Aku memang pernah mendengar nama Kim Jaejoong dari bibirnya yang selalu membanggakan si cantik jurusan seni suara meskipun adikku di jurusan musik tetapi karena mereka satu fakultas, jadi Ryeowook mengenal siapa Jaejoong. Ryeowook memang mengagumi kecantikan Jaejoong sampai dia ingin menjodohkan aku dengan pemuda itu.

Aku selalu menolak keinginan Ryeowook tersebut karena aku tidak suka hal-hal seperti perjodohan.

Kuno.

Aku masih bisa mencari kekasihku sendiri, tidak perlu bantuan dari adikku yang selera kekasihnya saja adalah seorang pemuda manis tapi ketua geng paling ditakuti di kampus ini, Lee Sungmin. Sungmin adalah kakak kelas Ryeowook di jurusan yang sama dengannya, sehingga mereka bisa berkenalan ketika masa orientasi mahasiswa baru di kampus. Entah bagaimana si Sungmin itu bisa mencuci otak adikku yang manis, yang pasti dimata Ryeowook, Sungmin adalah pemuda yang baik dan sopan.

Aku sedikit mencemaskan Ryeowook karena reputasi Sungmin yang terkenal suka berkelahi karena memang Sungmin ahli beladiri. Mudah baginya untuk menghajar seseorang. Aku bukan takut terhadap Sungmin yang tidak mampu melindungi Ryeowook. Aku yakin seratus persen dia mampu. Hanya saja aku cemas jika musuh Sungmin yang macam-macam terhadap Ryeowook disaat dia tak ada. Sungmin tentunya tidak bisa 24 jam mengawasi Ryeowook bukan. Aku pun begitu.

Tetapi adikku itu susah sekali diberitahu. Bahkan Ryeowook pernah mengatakan kalau aku cemburu kepada Sungmin dan mengarang cerita saat aku bilang Sungmin adalah ketua geng di kampus. Jadi tanpa menghiraukan semua peringatanku, Ryeowwok masih mempertahankan hubungannya dengan Sungmin.

Like ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang