Chapter 6

944 59 0
                                    

Previous Chapter

"Hatsyi!"

"Bless you. Kau kenapa sayang? Kau kena flu juga?" tanya Yunho cemas dengan Jaejoong yang tiba-tiba saja bersin. Jaejoong tidak segera menjawab pertanyaan Yunho melainkan dia mengusap-usap lengannya sendiri dan merasa bulu kuduknya berdiri semua. Jaejoong mendadak merasakan firasat buruk bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk kepadanya. Dan firasat ini hanya datang dari satu orang saja.

"Aku tidak apa-apa Yunnie. Hanya merasa takut."

"Takut? Kenapa kau takut sayang? Ada aku disini."

"Sepertinya kau juga tidak mungkin bisa menolongku bear." Yunho sedikit heran dengan perkataan Jaejoong. Dalam benaknya, memangnya siapa orangnya yang sampai Yunho sendiri tidak mampu untuk menyelamatkan Jaejoong. Yunho akan selalu melindungi Jaejoong dari siapa pun. Seharusnya Jaejoong paham itu. Yunho baru akan bertanya siapakah orangnya, namun sudah terlebih dulu dijawab oleh Jaejoong dan jawabannya membuat Yunho harus memikirkan ulang tentang pendiriannya bahwa dia sanggup melindungi Jaejoong dari siapa pun karena orang itu ternyata,

"It's Kyuhyun." Yunho langsung memeluk Jaejoong dan membelai rambutnya dengan lembut sambil sesekali mencium pelipis dan pucul rambut Jaejoong. Berusaha mengusir rasa takut Jaejoong akan murka sahabatnya sendiri.

"Oh God, have mercy. Save my Boojae." The devil in disguise as a cute kitten.

I'm dead. Batin Jaejoong menangis. Dia tahu siapa sahabatnya itu. Kyuhyun pasti sedang marah besar kepadanya sampai Jaejoong bisa merasakan aura pembalasan dari Kyuhyun. Jaejoong hanya bisa berharap Kyuhyun masih sangat menyayanginya sehingga dia tidak akan menghukumnya dengan sadis.

( 。・_・。)(。・_・。 )

"Bisa kau jelaskan kenapa aku masih berada disini Choi Siwon-ssi?" tanya Kyuhyun pelan walau nada suaranya bisa dipastikan sedang mengancam Siwon jika jawabannya tidak sesuai dengan apa yang ingin didengar oleh Kyuhyun.

"Tentu saja kau disini untuk menemani dan merawatku sampai aku sembuh baby. Memangnya alasan apa lagi selain itu? Ah. Jangan-jangan kau ingin melakukan yang iya-iya denganku?! Kenapa tidak kau katakan sejak awal." Ucap Siwon sambil mendekatkan wajah Kyuhyun ke wajahnya sendiri sampai tinggal beberapa senti lagi dan akhirnya,

Plak!

Sebuah tangan tepat menampar pipi seorang Choi Siwon. Siwon mengedipkan matanya beberapa kali sambil mengelus pipinya yang sekarang merah karena tamparan Kyuhyun. Kyuhyun pun lantas memandang Siwon dengan tatapan yang tajam. Sangat tajam bahkan katana Jepang pun kalah tajam.

"Jika kau menciumku sekali lagi tanpa seijinku, aku pastikan kau tidak akan pernah menyentuhku lagi kuda bodoh!" tukas Kyuhyun tegas.

"Jadi kalau aku meminta izin, aku boleh menciummu dan menyentuhmu baby? Kalau begitu aku mau menciummu lagi." Pinta Siwon sembari mengulangi lagi ciumannya yang sempat tertunda. Namun lagi-lagi pipi Siwon mendapat hadiah tamparan keras dari pemilik kulit putih pucat tersebut. Kyuhyun tidak berhenti sampai disana. Dengan santainya Kyuhyun mencubit lengan Siwon dengan sepenuh hati agar dia bisa terlepas dari dekapan Siwon lalu beranjak bangun dari tempat tidur super besar milik Siwon.

"Aw, aw... Okay,okay, I'll stop!" seru Siwon menyerah setelah cubitan Kyuhyun benar-benar terasa sangat perih di kulitnya. Kyuhyun tersenyum puas kala melihat Siwon yang mau bersikap sebagaimana mestinya. Dia senang karena Siwon kali ini mau menuruti keinginannya. Saking senangnya, Kyuhyun sampai lupa tujuan awalnya untuk menjauh dari Siwon dan Kyuhyun justru menyamankan dirinya sendiri dengan bersandar di dada Siwon.

Like ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang