Kiss

674 96 15
                                    

Antara Jongdae dan Chanyeol  [Imagine]
Chap4
.
.
Aku melangkah malas menuju taman belakang belakang sekolah. Setelah mendengar pernyataan Jongdae tentang aku yang bukan siapa-siapa lalu Chanyeol yang mengatakan bahwa ia menyukaiku. Semua terasa aneh.

Jongdae, aku menyukainya lebih dari yang kupikirkan. Sejak kecil kami selalu bersama, aku selalu menjadikannya dalam urutan teratas orang yang paling ku sayang. Tapi aku tak pernah tau bahwa di balik semua senyumnya Jongdae merasa risih. Bahkan hingga ia memutuskan ke Seoul pun aku tak terpikir jika ia ingin menjauh. Dan Chanyeol namja populer dengan segala kelebihan dan kebaikan hatinya. Aku pikir selama ini Chanyeol baik memang karena itu adalah sifat bawaannya bukan karena ia menyukaiku.Aku tak ingin menyakiti Jongdae dengan dekat pada Chanyeol tapi bukankah Jongdae sendiri tak peduli.

"Jika banyak melamun maka seseorang akan lebih mudah kerasukan"

"Yakk!!  Kamu membuatku kaget Baek!! "
Haiiissshhh temanku ini, namanya Baekhyun di kelas dia terkenal karena tingkahnya yang berisik. Dan sepertinya selain berisik namun ia juga bisa muncul dengan tiba-tiba.

"Kenapa kau disini?  Bukankah seharusnya kau latihan?  Ck pentas kelas sebentar lagi dan jika sampai kelas kita memalukan. Maka kau adalah tersangka utama."

"kau berisik"

"Yakk kau kenapa sih?  Apa ada hantu ya di sekolah ini. Tadi di kantin aku melihat Jongdae melamun, tatapannya kosong dan sekarang kau pun begitu. "

Jongdae melamun???  Benarkah ?? Apa ada sesuatu menganggunya?? Oh yaampun apa yang ku pikirkan!!  Berhentilah berhentiiiii bahkan Jongdae membenciku jadi untuk apa aku masih menghawatirkannya.

"Heii kau mau kemanaaaa?? " teriak Barkhyun lagi saat aku mulai melangkah.

"Pulang "

"Lalu latihannya?? Aigoo aku ingin sekali melihatmu berlatih!!  Ku dengar Jongdae memanggil temannya yang seorang dancer hebat kan? Yakkkkk tungguuuu "
Aku terus berjalan mengabaikan teriakan Baekhhyun. Terlalu lama aku disampingnya aku akan terkena darah tinggi.
.
.
Beberapa hari ini hubunganku dan Jongdae memburuk, memang sih dia tak pernah baik tapi semua semakin parah. Dia yang akan pergi ke sekolah saat aku masih di kamar dan ia yang akan pulang  saat aku bersiap tidur. Entah apa yang ia lakukan karena bertanya pun percuma.

Tapi hal yang berkebalikan justru terjadi antara aku dan Chanyeol. Ia yang kini duduk disampingku, ia yang menemaniku kemanapun aku pergi. Dan ia yang memelukku seperti sekarang.

"Maafkan aku " jawabku penuh penyesalan sementara pria yang hatinya mungkin saat ini tengah hancur justru memelukku hangat.

"Tak ada yang perlu di maafkan karena kau tak salah apapun. Aku mengungkapkan perasaanku bukan untuk memilikimu. Aku hanya ingin kau tau bahwa aku mencintaimu, aku akan selalu di sampingmu" ujar Chanyeol lagi, aku perlahan mengeratkan pelukanku. Membenamkan wajahku pada dada bidangnya. Memohon maaf atas kebodohanku yang masih saja menyimpan nama Jongdae.
...
Prang!!

Aku dan Chanyeol saling tatap, Chanyeol baru saja mengantarku pulang dan kami sedang berdiri di depan pagar tapi suara apa itu ?

"Apa ada orang di dalam?" tanya Chanyeol khawatir.

"Tidak ada " jawabku berusaha tenang.

"Aku khawatir, bagaimana jika ada pencuri atau semacamnya. Izinkan aku masuk untuk memeriksa. Aku tak akan tenang jika membiarkanmu di rumah seorang diri"

"Tidak perlu Chan. Semua baik-baik saja. Paling itu hanya suara piring pecah yang tak sengaja tersenggol oleh kucing."

"Kau yakin? " tanya Chanyeol ragu.

Antara Jongdae dan ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang