“Chantal, kau mau dibuatkan soup?”
“gak yell, makasih. Kamu pulang ya?” kata chantall.
“pulang, tapi, aku pingin mbantu kamu.” kataku
“ga usah yell. Aku bisa sendiri kok.”
“chantal, aku minta maaf ya, aku gak bisa bantu kamu tadi.”
“kata sapa? Kamu bantu aku kok,”
“kapan?”
“tadi, bantu nyemangatin aku waktu aku di ceburin di kolam, ngeliat kamu itu udah bikin aku tegar. Terus kamu bantu aku keluar dari kamar mandi dan nganter aku ke rumah. Thanks niall,” kata chantal lirih.
“iya, sama-sama.” Jawabku .
“kamu pulang ya, please, aku pingin istirahat.” Kata chantal.
Chantal PoV's
Niall, yeah, dia pahlawanku hari ini, he's my hero. dia nyelametin aku. aku beruntung punya temen kayak dia. dia hari ini ada interview, aku gak mau ngerepotin niall sama temennya.
"I love you, chantal" kata itu masih jalan-jalan di otakku. aku gak percaya, niall bilang itu ke aku. apa dia suka sama aku? tapi gak mungkin ah, kalo dia suka, kenapa gak bilang dari dulu? ah, GR banget aku?
TTRR..TTRR..TRR..
wah, ada sms. dari harry.
from: harry
chantall? kau dirumah? aku mau main kerumahmu ya.
to : Harry.
iya, aku dirumah, tapi aku lagi sakit. kamu nanti kalo udah sampek rumahku, kamu pake kunci dibawah karpet ya.
from : Harry
sipp..
aku sebenernya mau istirahat, kalo nolak, gak enak. terpaksa deh.
"chantal? kamu dimana?" tanya seseorang di bawah.
"aku di atas, harry naiklah." teriakku.
"hey, chantall, kau sakit?"
"ya, sperti yang kamu liat, gini deh." kataku lemes, lalu dia megang tanganku
"kamu kok dingin banget?" tanya harry
"ah masak? perasaan kamu aja."
"um, aku gak percaya! aku panggilin dokter ya?" kata harry.
"gak usah, kamu ngapain kesini.?"
"gapapa, kangen sama wajahmu," kata harry lalu tersenyum,
"Oh no. jangan senyum, you're smile killing me!" kataku dalam hati.
"harry, kamu aneh deh, mending kamu pulang, gimana?" kataku.
"kamu ngusir nih?" tanya harry.
"gak, aku pingin istirahat. bener!" kataku lirih sama masang wajah melas ala peppy.
"baiklah, aku pulang. kalo ada apa-apa telpon aku ya!" kata harry.
tiba-tiba aku ingat sama temennya niall, zayn. namanya kok bisa sama ya? kayak temen kecilku dulu? kenapa waktu aku ketemu dia, aku ngerasa gak mood. persis waktu dulu dia ninggalin aku. aoa dia temen kecilku? tapi, kayaknya gak mungkin deh. nama zayn kan banyak, dia bukan zayn temenku.
aku lepas kalung berbentuk setengah hati. aku jadi inget masa kecilku sama zayn. aku ambil foto yang ada di sebelah mejaku.
"zayn.. kamu kemana sih? aku udah lama gak liat kamu. kangen sama kamu, mata coklatmu, suara kamu, huft.." kataku lalu pergi tidur.