“maaf? Anda siapanya ya?” tanya suster.
“saya temannya sus.” kataku.
“niall, aku disini. “ suaranya aku kenal banget! Kayak suaranya chantal, aku langsung menoleh ke samping. Ternyata benar, dia chantal.
“kamu tuh ngapain disini?” tanya chantal.
“aku kira ini kamu? Ini bukan kamu?”
“bukan yell, aku udah di pindahin di kamar lain. Gak di UGD lagi.” jawabnya lirih. Aku langsung meluk dia,
“kamu tuh bikin khawatir aja! kamu tau? aku tuh takut kamu kenapa-napa!” kataku
“udah deh, ngomongnya di kamar aku aja, disini banyak orang.”
“ya udah, ayok ke kamarmu.”
harry mendorong kursi rodanya chantal, aku ngikutin mereka berdua dari belakang. Mereka berdua dari tadi ketawa terus. Gak ngerti apa? Yang disini lagi panas ngeliat mereka berdua -___-
Chantal PoV
“yee.. kita udah nyampek..” kata harry.
“haha.. kamu kayak anak kecil aja.” kata ku
“ayo masuk ke dalem..”
“chantal? Kamu bisa naik?” tanya zayn.
“gak, tempatnya ketinggian.” Jawab ku
“zayn, tolongin dia buat naik ke tempat tidurnya ya.” Kata liam.
“kalo dia mau.” Jawab zayn.
“um, boleh, “ jawab chantal. Lalu zayn datang menghampiri ku lalu menggendongku
aku baru ini bisa ngeliat wajahnya dari deket kayak gini. Ya ampun, mata coklatnya.Masih sama seperti dulu. Zayn, coba kalau kamu tau, aku tuh kangen sama kamu.dan aku udah bisa maafin kamu. Semoga ini jadi pertanda baik.
“thanks zayn.” Kata ku.
“urwell”
“chantal? Kamu kayak gini gara-gara temenmu itu?” tanya harry. Aku gak jawab pertanyaan harry. aku gak mau mereka jadi marah sama pricill gara-gara ini. Jahat-jahat gitu, pricill kan directioner?
“hey? Chantal? Jawab!” kata harry.
“aku lelah, bagaimana kalau kalian pulang lalu tidur? Besok kan kalian bisa jenguk aku lagi?” kataku mengalihkan perhatian.
“jangan mengalihkan pertanyaanku chantal?”
“suster? saya mau istirahat, tapi mereka tak mau pulang? “ kataku ke suster yang lewat di depan pintu kamarku.
“oh, iya, tolong kalian keluar, dia butuh istirahat. Jam besuknya sudah habis dari tadi, “
“baiklah, besok aku kesini, dan kamu mesti jawab pertanyaanku.” Kata harry.
“aku gak janji.” Jawabku lirih.
*skip*
ya, sekarang udah pagi. Aku udah bangun dari jam 5 tadi. Aku emang biasa bangun jam segitu buat siap-siap ke sekolah. Tapi? Aku hari ini gak sekolah. Aku ada di rumah sakit sekarang. Lalu ada suster datang ke kamarku, dia memberiku obat. Setelah ku minum, pandanganku jadi kabur. Mungkin ini efek dari obat itu. Tiba-tiba aku sadar dan jam dinding udah menunjukkan pukul 10 pagi? Lama banget tidurku?
“Knock..Knock..”
“masuk lah, gak dikunci kok.” Kataku, ternyata harry datang, tumben?