“gak ada apa-apa.” Jawabnya lalu tertawa
“haha,, kena kau. “ ejek Louis.
“kalian gak ngehargain usaha ku banget sih?! Udah aku bela-belain ngebut kayak valentino rossi, lari kayak ikut marathon dari parkiran sampe kesini..” kataku, lalu duduk di sebelah Louis. Aku mengatur nafas ku pada saat itu, dan bersandar ke sofa yang empuk, dingin dan nyaman sehingga membuatku tertidur sejenak. Tapi tidurku terganggu ketika aku mendengar suara..
“wah.. guys, ternyata temen kita udah punya Ge be te a en a.k.a GEBETAN…” teriaknya lalu memegang iPhone ku
pertama aku biasa saja, karena kupikir itu bukan aku. Tapi, setelah kupikir-pikir, disini yang JONES (Jomblo Ngenes) Cuma aku. Liam udah punya daniele, Louis sama Eleanor, Zayn sama Perrie selain itu, iPhone yang warnanya putih hanya punyaku. Louis, Liam , Zayn dan Harry warnanya hitam, jadi.. Yang dimaksud itu aku??
langsung aku berdiri, aku sadar kalo Louis udah ngambil iPhone ku. Pas!! Screensaverku.
“wwooohoo.. ini sapa yell??” Tanya liam.
“”bukan sapa-sapa, lou, balikin!!” jawabku.
“liam, tangkap!!” kata Louis lalu melemparnya ke liam. Untung liam bisa ngambil.
“liam,, please,,” kataku memohon.
“wow, she’s beautifull, berani juga ya kau niall, hahaha.. kau mencium pipinya. zayn, tahan dia. Aku mau ngambil foto ini juga. Bluetooth on!!” kata liam.
tak lama kemudian, Louis dan zayn memegang tangan kanan kiriku. Mereka seneng banget ya liat aku menderita. Hadeeh.. memang bener-bener baik mereka semua.
“liam..liam..!!”
“nih, ambil. Haha,, guys, abis gini ada TTWW baru… “ seru liam.
“matilah aku!!” kataku.
“ceritakan siapa dia ke kita yell,” Tanya zayn.
“okey, itu temen sekolahku. Dia sama aku udah 13 tahun temenan. Aku suka dia dari kelas 1 SMP. Sampe sekarang.” Jelasku
“aww,, sweet..” kata louis
“sweet? Apaaan? “ jawabku.
“ini, fotonya yang sweet, gendong-gendongan. Haha..”
“lou,, balikin!!” bentakku.
“lho..lho.. aku belom liat.” Kata zayn.
“gak, gak, gak pake liat-liat lagi! “ kataku memasukkan iPhone ke saku.
“pelit! “ ejek zayn.
“biarin.., mana harry?” tanyaku.
“harry? Dia beli eskrim. “ jawab Louis.
“yeeaaahhh.. es kriimmm…” seruku..
“gimana sekolahmu tadi, yell?” Tanya liam.
“ya,, biasa-biasa aja. Kenapa?” tanyaku.
“hah? Tumben? Biasanya kamu jawab ‘ Seneng banget.’ Kok sekarang?” Tanya liam.
“oh, iya, soalnya,,” kataku
“soalnya apa?” Tanya liam.
“ha! Kamu gak ketemu cewe di Hp mu itu ya!!” jawab Louis.
“yeah, dia sakit. Jadi gak masuk. “ jawabku sedih.
“kamu kenapa gak ke rumahnya?” Tanya Louis.
“aku sudah ke rumahnya. Tapi, Liam menelpon menyuruhku kesini. Jadi kesana Cuma sebentar.”