Tiba nya dirumah Dio sudah di sambut dengan tatapan garang Tania -Bunda Dio- sambil bersedekap dada Tania melihat Dio yang cengengesan memasuki Rumah.
"Buat ulah apa lagi Dio?" tanya Tania santai dengan tatapan tajam.
"Enggak buat ulah apa-apa bunda" jawab Dio menuju sofa duduk di ikuti Tania yang duduk di kursi sebrang.
"Buat ulah apa Dio?" ulang Tania,dia ingin Dio jujur kalau Dio jujur di akan memaklumi,kalau Dio berbohong mungkin dia akan menghukum, sebab apa di keluarga nya dari kecil emang harus di ajarkan ke jujuran,lebih baik jujur dari pada berbohong,walaupun jujur menyakitkan.
"Iya iyaa Dio ngaku tadi Dio ngatain ibu Dian tua" jawab Dio yang takut dengan tatapan sang bunda.
"Kenapa kamu ngatain ibu Dian?" mulai introgasi sang bunda, hanya masalah sepele, seperti maling saja sampai di introgasi panjang lebar, dan Dio hanya pasrah, begini lah sifat bunda nya yang menurut nya perhatian itu, dia tau bunda melakukan introgasi seperti ini berarti bunda nya perduli pada nya.
"Abis nya bu Dian cerewet bun" jawab Dio mengerucutkan bibir nya,lihat begitu manja bukan, sih Dio, yah begini lah Dio beda 180 derajat kelakuan sekolah dengan di rumah.
"Kamu tau apa kesalah kamu?"
"Ngatain orang yang lebih tua itu dosa"
"Nahh anak pinter,ingat jangan di ulang lagi,bunda gak suka" ujar sang bunda dan pergi berlalu menuju dapur.
"Ck berasa anak kecil gue au ah ngantuk" gumam Dio lirih dan pergi berlalu ke atas menuju kamar nya di lantai dua.
*********
Lain lagi dengan Arin setiba nya dirumah,ia tidak melihat ada siapa-siapa dirumah nya,sepi,sunyi, hanya suara angin yang terdengar.
"Hufttt" helahan nafas lelah keluar dari mulut Arin,lelah seharian ini sekolah menguras tenaga nya apalagi tadi di taman dengan Dio,jujur karin dari kelas 10 sudah mengagumi sosok Dio sampai sekarang mereka kelas 11 dan bertemu lagi dalam satu kelas,yahh karin sudah menyukai Dio dari awal dia melihat Dio seperti love at the first sight,waktu kelas 10 dia hanya bisa memandang Dio dari jauh tanpa tegur sapa dia takut,takut Dio akan mempermaluka nya waktu itu, bila dia menegur Dio terlebih dahulu ,sampai kelas 11 entah kenapa Dio hobby sekali menjahili dirinya,dan dia pun membalas setiap Dio menjahilinya, karana dengan cara itu lah ia bisa lebih dekat dengan Dio, begini lebih baik dari pada tidak bertegur sapa sama sekali,dan saat Dio ingin ber sahabatan dengan nya jantung nya berdetak tidak karuan yah mungkin persahabatan awal dari semua nya atau malah persahabatan awal dari namanya sakit hati? Siapa yang tidak tau persahabatan antara cowok dan cewek itu pasti salah satu nya merasakan perasaan lain, yah Arin lah yang mengalamai perasaan itu walau dia baru saja resmi bersahabat 'tadi'
Ting...
Asik melamun suara notifikasi line muncul membuat Arin sadar lamunanya.
(Line)
VandioDio: hay sobat kuh🙆
ArinRin: anj geli gue😏
VandioDio: apasih tai orang nyapa jg💩
ArinRin: kurang ajar emot lu.
VandioDio:makanan lu pan itu hahaha😹
ArinRin: soksok an,lu chat gue ngapain to the poin aja males ngeladeni orang sarap kek lu🙎
VandioDio: gue tadi di omelin bunda rin masa.
ArinRin: Oh
VandioDio: taii bdmd gue ame lu bay😒
ArinRin: yee ngambek kek tai😝
Lama menunggu balasan Dio sampai akhir nya Arin tertidur tanpa melepaskan pakaian seragam nya.
Ting...
VandioDio: udah Dio mau bobo dulu bayy cobat kuh😘
*********
Cahaya matahari tembus melalui gorden di samping nya ,Dio menggeliat terganggu akan sinar itu.
"Dio bangun mau sekolah" teriak sang bunda membuatnya refleks menduduk kan tubuhnya,mengumpulkan nyawa terlebih dahulu.
"Ck pagi-pagi berisik" gumam Dio dan berlalu ke kamar mandi.
Setelah selesai, Dio turun,dan menuju ke meja makan ,sudah melihat bunda dan ah sang ayah juga ada di situ setelah berapa bulan dinas keluar kota.
"Pagi ayah,bunda" sapa Dio dan dusuk di kursi nya mulai makan sarapan yang di siapkan sang bunda.
"Dio kata bunda kamu buat ulah lagi,benar begitu" jenggg nada sang ayah dingin dan tegas membuat Dio yang ingin memasuki suapan nasi goreng berhenti di udara.
"Iya yah"
"Kenapa?"
"Anu apa ibu Dian cerewet"
"Jangan di ulang lagi"
"Iya yah maaf"
"Hm makan sana cepat nanti terlambat" huftt begini lah kehidupan keluarga Di mementingkan kejujuran kalo jujur yah sudah di maaf kan,Dio begitu di manja tapi juga dalam tahapan wajar.
"Dio berangakat dulu yah" pamit nya sambil menyalimi punggung sang ayah,dan berlalu ke dapur menemui sang bunda.
"Dio berangkat yah bun" setelah mencium pipi sang bunda Dio pergi menuju teras dan memasuki mobilnya melesat pergi kesekolah.
*********
Setibanya di sekolah Dio langsung melangkah kan kaki nya ke kelas,dan tidak melihat siapa-siapa di kelas bayangkan ini masih pagi Dio datang ke sekolah jam 06:15 sedangkan sekolah baru masuk jam 07:00.begitu rajin bukan yah rajin ada waktu nya saja,begitulah Dio.
"Tumben lu dateng cepet" Dio melihat Arin yang ada di depan pintu memasuki kelas dan duduk di sampingnya.
"Lagi pengen"sahut Dio cuek.
"Cih soksok an paling juga kena marah kan lu mangkanya pegi sekolah cepet" ejek Arin.
"Sok tau lu" hening setelah percakapan itu,tidak ada lagi yang memulai percakapan sampai Arin memecahkan keheningan terlebih dahulu.
"Nanti pulang sekolah temen nin gue dong" pinta Arin kepada Dio dengan muka melas.
"Lu siapa?" ucap Dio ingin menjahili Arin.
"Sahabat lu kan heheh"
"Sejak kapan kita sahabatan" ucap Dio pura-pura lupa,sedangkan Arin menahan malu sekaligus marah.
"Oke kita BUKAN sahabat" teriak Arin kesal dan berlalu sedangkan Dio bengong akibat teriakan Arin tadi dan buru-buru mengejar Arin yang sudah berlalu entah kemana.
*********
Uyeyyy gantung pan? Hahah otak nya udah blong maap ntar next lagi kok,ouh iyq jangan lupa VOTE COMENT yah kakak"😘
Salam Dio nazkal manja😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Chatty Boyfriend
RomansaTampan? melebihi artis korea malah. Baik? Lumayan. Taat peraturan? yah kadang-kadang. Pintar? Lumayanlahh. Cerewet? melebihi perempuan. Kaya? tentu saja. Pacar? allhamdulillah proses 😂 ~Vandio Arkhan Saputra~ Cantik? pasti. Pintar? Lumayan. Cer...