Prince - I

20.2K 1.7K 60
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan Jungkook, semua siswa datang bersama orangtua dan juga keluarga mereka, namun tidak dengan Jungkook, dia datang sendiri. Orangtuanya sejak Jungkook di bangku SMP sudah tidak peduli dengannya.

Flashback

"Kau tidak berguna!"

"lebih baik kau mati atau pergi dari rumah ini sekarang daripada hanya menjadi parasit untukku"

"apa aku melakukan eksalahan? apa salahku tolong katakan!"

"kau bertanya apa salahmu anak sialan? kau hanya mementingkan sekolahmu padahal kau tau sendiri kalau keluaragamu membutuhkan banyak uang"

"aku sudah bekerja paruh waktu bahkan aku tidak pernah meminta uang pada kalian"

"lalu apa yg kau makan setiap hari huh? itu dibeli dengan uang dan apa kau pernah memberikan uang padaku?"

"aku selalu memberikan setengah dari gaji ku pada kalian kenapa kalian tidak mengakuinya?"

"setengah dari gajimu? uangmu hanya cukup untuk makan anjingku kau tau itu!"

"lalu kalian ingin aku apa?'

"mati atau pergi dari rumah ini sekarang juga"

"baiklah kalau kalian tidak mengganggapku sebagai anak kalian lagi tidak apa aku akan pergi"

Flashback End

ya kedua orangtua Jungkook mengusirnya karena dianggap Jungkook hanya menjadi parasit bagi keluarganya walaupun dalam kenyataannya Jungkook selalu bekerja keras untuk mendapatka uang karena orangtuanya tidak setuju kalau Jungkook sekolah, maka dari itu Jungkook memutuskan mencari uang sendiri untuk biaya sekolahnya. Namun apa dikata orangtuanya masih tidak menyetujui apa yg dilakukan Jungkook padahal Jungkook adalah remaja yg cerdas dan selalu menjadi kebanggan sekolahnya. Bahkan saat hari dimana dia diusir dia baru saja akan memberitahu kedua orangtuanya bahwa dia mendapat beasiswa sekolah di SMA ternama di Seoul dan semua kebutuhannya akan terjamin. Tapi belum sempat dia mengatakannya dia sudah dihujani makian dan cacian dari kedua orangtuanya bahkan dia diusir dari rumahnya.

Jungkook pergi kerumah sepupunya Jung Hoseok, dia berpikir hanya dia yg bisa dia mintai tolong, dan benar saja Hoseok mau menampungnya beberapa waktu sebelum dia lulus dari Sekolah Menengah Pertamanya dan masuk asrama di SMA nya nanti.

Waktu terus bergulir hingga akhirnya dia menyelesaikan masa SMA nyahanya dengan waktu 2 tahun saja karena Jungkook cukup pintar dalam bidang apapun dia mengambil akselerasi dan berhasil.

Saat kelulusan, dia tidak dihadiri siapapun termasuk Hoseok karena dia sedang ada urusan bisnis di London sehingga tidka bisa mengahdiri acara kelulusan keponakannya.

"Halo hyung" sapa Jungkook ketika menjawab sebuah panggilan masuk

"......"

"nuguya hyung?" tanya Jungkook smebari mengeryitkan keningnya

"......"

"Mwo? dia akan memberikan pekerjaan dengan bayaran setinggi itu?"

"....."

"baiklah hyung terima kasih, aku akan menunggunya menemuiku disekolah"

Tut

Panggilan telepon itu berakhir, senyuman manis dan mempesona terukir diwajah tampan dan manis itu, Jungkook merasa bahagia mendengar kabar dari Hoseok bahwa ada orang yang akan memberikannya pekerjaan yg berani membayar Jungkook dengan mahal.

Perayaan kelulusannya pun telah usai, kini Jungkook bersender di kursi yg disediakan di halte bus dekat sekolahnya sendirian.

"Jungkook!" panggil seorang namja 

"Ah Yugyeom?" sedang apa kau disini?"

"ciyee yg sudah lulus 1 tahun lebih cepat" goda namja lain yg datang bersamaan dengan namja yg dipanggil Yugyeom

"aish jangan mengejekku"

"tidak aku memujimu Jungkook"

"hm terima kasih"

"Jungkook apa kau yakin tidak akan kuliah? padahal kau sangat pintar buktinya kau bisa ambil akselerasi dan lulus dalam waktu 2 tahun"

"iya aku sudah pikirkan itu baik-baik"

"aku dengar kau dapat besiswa kuliah kenapa kau tidak mengambilnya lagi?"

"aku dapat tawaran pekerjaan yg gaji nya lumayan jadi aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu Gyu"

"hm kalau nanti pekerjaan itu tidak cocok denganmu bagaimana?"

"aku akan mengambil beasiswa kuliahku itu"

"memang masih bisa?"

"bisa, Choi ssaem memberitahuku aku bisa mengambil beasiswa itu hingga 1 tahun kedepan"

"ah baguslah kalau begitu jadi kau bisa mencoba pekerjaanmu dulu"

"iya itu yg aku maksud Gyeom"

"ah itu bisnya sudah datang mau pulang bersama?" tawar Mingyu

"aku harus menunggu seseorang dulu kalian duluan saja, lagipula Hoseok hyung belum pulang dari london jadi aku tidak akan ditunggu pulang olehnya"

"apa mereka tidak datang?"

"jangan berharap mereka akan datang dikelulusanku Gyu, mereka membenciku"

"tapi kau anak mereka"

"sudahlah jangan bahas itu"

"baiklah Jungkook kami pulang duluan ya, hati-hati ya"

"hm terima kasih kalian juga hati-hati"

"ya pai pai" balas kedua sahabatnya bersamaan

Kini Jungkook duduk sendirian lagi menerawang langit yg tampak mulai meredup karena hari mulai sore. sudah hampir 1 jam Jungkook berada disana namun tidak ada seorangpun yg dimaksud Hoseok datang menjemputnya.

"apa kau bernama Jeon Jungkook?" tanya seorang namja bertubuh tegap dengan mengenakan setelah jas dan celana hitam berkemeja putih dan kacamata hitam.

"i-iya maaf anda siapa?" tanya Jungkook sedikit ketakutan

"ah akhirnya kami menemukanmu, kami sudah mencarimu keliling sekolah itu ternyata kau remaja yg sedari tadi duduk dihalte ini seorang diri"

"anda siapa?'

"ikut kami, kami yg akan menjemputmu seperti yg diberitahukan kakak sepupumu"

"a-ah baiklah"

Setelah itu Jungkook ikut bersama pria tadi kedalam mobil sedang hitam yg terlihat sangat mewah dan kemungkinan sangat mahal. seladiperjalanan Jungkook diselimuti rasa takut dan juga bingung karena orang-orang yg ada didalam mobil itu tidak mengatakan apapun padanya.

Mobil hitam itu melaju dan berhenti disebuah rumah mewah yg bukan seperti rumah namun seperti manshion. kemudian Jungkook diajak turun oelh ke 3 pria berpostur sama seperti tadi dan dibawa masuk kemanshion itu.

"Selamat sore tuan, maaf membuat anda menunggu lama"

"tidak apa, dimana dia?"

"dia kah yang anda maksud tuan?"

"hm tepat sekali, kalian boleh pergi"

"baik tuan kami permisi" ke 3 pria itu segera undur diri dan meninggalkan Jungook

"kau yg bernama Jeon Jungkook?"

"i-iya"

"ah kenalkan namaku Kim Namjoon aku pemilik rumah ini"

"ah iya sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda tuan"

"ya, tunggu sebentar" Namjoon segera memanggil seseorang untuk menemuinya, tidak lama kemudian orang yg dipanggilnya datang

"apa dia yg dimaksud? sangat tepat sekali pilihanmu..."

TBC

haha fast update karena banyak yg dukung buat di next.... makasih semoga suka dengan ff kali ini...

see you

Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang