SA [2]

84 10 0
                                    

Mengaggumimu
Dari jauh mungkin lebih baik
Dari pada dari dekat
Tetapi tidak dianggap - Ratu

*Secret Admirer*

"Udah tu, jangan nangis terus" Kata Alana sambil mengusap punggung Ratu lembut.

Ratu masih mengatur nafasnya, beberapa kali ia mengelap ingusnya, nafasnya masih sesegukan akibat kejadian saat istirahat tadi.

"Makanya kalau suka ama orang tuh ngomong ke orangnya" Kata Ody kesal. "Kalau udah gini, cengeng."

Ratu memandang Ody dengan hidung yang masih memerah, perkataan Ody ada benarnya juga, tapi apakah ini semua salah Ratu?

"Dy, jangan mulai deh" Kata Alana. "Udah, Rat jangan dengerin Ody"

"Aaaaaaa" Rengek Ratu. "Raja jahat banget sama Ratu"

Alana dan Ody menatap Ratu antara Iba dan geli. "Kok gue geli sendiri si" Kata Ody yang diangguki Lana.

"Namanya juga CINTA butuh pengorbanan dan perjuangan" Kata Ratu tegas sambil menekannkan kata Cinta dan menepis air matanya kasar.

"Percuma Rat kalau cuma lo yang berjuang sendiri" Kata Ody.

"Bodo amat ah gue pusing" Kata Ratu. "Pokoknya besok, gue mau bikinin dia makanan lebih enak dari kemarin" Kata Ratu nekat.

"Kalau lo mewek lagi, gue kepret lo " Kata Ody.

"Gak akan" Kata Ratu tegas. "Ratu gak cengeng"

Alana dan Ody hanya memutar bola matanya jengah.

Tok tok tok

"Dar, keluar" Teriak Seseorang dari luar kamar Ratu sambil mengetuk pintu. "Dipanggil Bunda."

"Rat, Bubun lo manggil noh" Kata Alana.

"Iye Bang" Jawab Ratu.

Ratu segera membuka pintu kamarnya, abangnya pun sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan melipat kedua tangannya di depan dada, Ratu hanya menaikan sebelah alisnya.

"Apa?" Tanya Ratu datar.

"Dipanggil bunda" Kata Abangnya. "Disuruh ke bawah makan siang"

"Yaelah, Bang Fathir, Dara kira apaan" Kata Ratu kesal. "Yaudah tunggu"

"Lana...Ody..." Teriak Ratu.

"Nyaut" Jawab keduanya.

"Ibu negara udah manggil, mari kita maem" Kata Ratu, lalu bergegas menuju ruang makan yang diikuti oleh abang dan kedua temannya.

Beberapa menu makanan sudah tertata rapi di atas meja makan, mereka hanya tinggal menunggu ayah Ratu pulang kerja saja, sambil menunggu mereka menghabiskan waktu dengan bercerita cerita.

"Lana, Ody" Panggil Bunda Ratu. "Dara udah punya pacar belum"

"Belum Tante" Jawab Alana. "Tapi secret admirer si ada ya Rat" Kata Alana yang diberi hadiah pelototan gratis oleh Ratu.

Bunda Ratu yang bernama Rena menaikan menautkan kedua alisnya bingung. "Secret admirer?" Katanya.

Ody dan Alana mengangguk cepat. "Iya Tan, dia jadi penganggum rahasia cowo itu udah dari kelas sepuluh" Sahut Ody.

"Pura-pura gak denger aja Bun" Kata Ratu.

"Ah masa sih" Kata Rena meremehkan. "Namanya siapa?"

"Raja" Kata Alana dan Ody bersamaan. "Wadawww" Pekik keduanya saat kakinya diinjak Ratu dari bawah.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang