Keep Calm
And
I'm your Secret Admirer*Secret Admirer*
Manis, itulah yang pertama kali Ratu rasakan saat makanan itu sampai di mulutnya, Raja bangkit dari duduknya dan mengambil satu sendok lagi.
"Nih lo makan sendiri, gue juga pengen makan" Kata Raja sambil menyendokan sendoknya ke bubur kacang hijau itu. "Enak ya?" Kata Raja.
Bukan Ratu namanya kalau tidak terdiam saat di ajak bicara oleh Raja, ia hanya mengangguk perlahan sebagai jawaban dari pertanyaan Raja.
"Gue gak tau nih bubur dari mana, tiba-tiba ada di tas gue" Kata Raja. "Jatuh dari langit kali ya?" Lanjutnya sambil tertawa garing.
Hening
Mereka sibuk bergulat dengan pikiran mereka masing-masing, sampai bubur kacang hijau itu pun habis tak tersisa.
"Oh iya, tadi lo ngap-" Ucapan Raja terpotong saat Ratu tiba-tiba turun dari ranjangnya dan berjalan cepat keluar UKS.
"Woy, orang lagi ngomong main pergi aja" Teriak Raja. "Kampret" Umpatnya.
Ratu berlari kecil menuju kelasnya, ia terus menengok ke belakang untuk memastikan apakah Raja mengejarnya atau tidak.
"Kayanya tuh orang gak ngejar gue deh" Kata Ratu.
"Adaawww" Pekik Ratu saat tubuhnya bertabrakan dengan dua orang yang sebaya dengannya.
"Lo jalan pake mata kek" Ketus Ratu. "Sakit nih" Lanjutnya sambil mengusap kepalnya.
"Sorry Rat, kepala gue juga sakit nih kepentok elo" Adu orang itu yang ternyata adalah Alana.
"Lo kemana aja ?" Tanya Ody.
"Gue tadi pingsan te-"
"Omaygat" Pekik keduanya membuat Ratu menutup kupingnya. "Terus lo gak papa?" Tanya Ody.
"Lo gak mati kan, otak lo masih ada kan, kaki lo masih nepak kan, muka lo gak bonyok kan- mpppttt" Ratu yang jengah mendengar ocehan Alana segera memebekap mulut Alana.
"Diem" Kata Ratu sambil melebarkan matanya. "Tonjok nih" Ancam Ratu sambil mengepalkan tanganya ke wajah Alana.
"Tapi lo serius gak papa Rat?" Tanya Ody.
Ratu mengangguk. "Gue gak papa" Kata Ratu meyakinkan keduanya. "Cuma agak pusing aja soalnya kepala gue tadi berdarah"
Ody dan Alana kembali memasang wajah terkejutnya dan bersiap ingin teriak, namun Ratu segera mengepalkan tangannya ke arah mereka, hingga keduanya terdiam.
Ratu menggiring Alana dan Ody ke kelasnya dan mulai menceritakan kejadian setengah jam yang lalu.
"Jadi yang bawa lo ke UKS itu Raja?" Tanya Ody.
Ratu mengangguk semangat. "Iya, kalian tau gak dia nyuapin gue" Katanya lagi.
"WHATTT" Pekik Alana. "Reaksi lo gimana tuh?" Tanyanya.
"Ya, gue diem aja"
"Omay may Ratu, terus lo gak bilang makasih gitu ke dia?" Tanya Ody.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Ficção AdolescenteBagi Ratu, Raja adalah prioritasnya. Bagi Ratu, Raja adalah Cintanya. Bagi Ratu, Raja adalah belahan jiwanya. Namun itu hanyalah Bagi Ratu dan tidak ada artinya bagi Raja.