3

41 7 0
                                    

Author's pov
"Ken.." zayn membangunkan Kenya yang sedari tadi terlelap dalam tidur nya,
Mereka sudah sampai di Modest Entertaiment.
Sedangkan Jacob sudah berada di apartment nya,sebelum menuju ke Modest Entertaiment,Zayn mengantarkan Jacob ke apartment nya tadi,untuk menaruh barang-barang kenya.
Zayn terus berusaha untuk mengguncang-guncangkan tubuh Kenya agar ia terbangun,namun usaha nya sia-sia.
'Sudahlah,aku pasrah.lebih baik aku menunggu saja putri tidur ini untuk bangun dari tidurnya' batin zayn.
Zayn terus mengamati wajah Kenya saat ia tertidur.
Sangat damai dan tenang.
Dua kata itu mendefinisikan wajah kenya yang sedang tertidur.
Lalu zayn menyelipkan beberapa helai rambut Kenya yang jatuh menutupi wajahnya ke belakang telinganya.
Dan zayn mengusap-usap pipi kenya dengan lembut,
"Hey,wake up princess..kita sudah sampai" ucap zayn dengan sangat tenang.
Lalu kenya membuka mata nya,mengucek-ucek matanya dan merenggangkan otot-ototnya,dan pandangan kenya pun beralih ke zayn.

"Zayn?!" Pekik kenya,dia kaget.
Tentu saja.Siapa yang tidak kaget ketika bangun dari tidur dan mendapati seorang Zayn Malik sedang memandangi wajahnya sambil terus tersenyum.

Kenya mencoba untuk memutar otak.Mengingat-ingat kejadian apa yang terjadi dengannya sebelum ia tidur,lalu ia mengingat semuanya.

"ada apa,Kenya?" Zayn bertanya kepada Kenya,dengan sangat tenang.Meskipun ia barusan mendengar pekikan kenya yang menyeramkan.

"Uh,tidak ada apa-apa" kenya beralibi

"Yasudah,ayo masuk kedalam,the boys dan simon pasti sudah menunggumu,Ken"

"Ayo"

Zayn membukakan pintu untuk kenya dan menggandeng tangan kenya masuk kedalam Gedung kaca yang menjulang tinggi itu.
Mereka masuk kedalam lift,zayn memencet sebuah kode,dan mereka sekarang menuju ke lantai 16

Ting!

Lift berdenting,tanda mereka sudah sampai di lantai yang mereka tuju

'Ah,mengapa lift berlaju sangat cepat dari lantai dasar hingga lantai 16?! Aku belum siap bertemu dengan member 1D yang lainnya' kata gadis batin kenya sambil menangis dengan panik

Dan zayn tidak melepaskan tautan tangannya dari tangan Kenya sedetikpun sejak mereka keluar dari mobil.

"Apa yang berkecamuk di pikiran mu?" Zayn bertanya sambil terus berjalan

"Bagaimana jika mereka tidak menyukaiku?" Kenya bertanya

"Kenya,tentu saja mereka akan menyukaimu!Bandmates ku sangat friendly.Percayalah" zayn berusaha menenangkan kenya

"Baiklah zayn"

Mereka akhirnya tiba di depan sebuah pintu putih dengan tulisan

'Simon Cowell'

Jantung kenya berdetak dengan gemuruh,bak dentuman gendang pengiring pertunjukan barongsai di perayaan tahun baru Cina.

"Kau siap?" Zayn bertanya

Kenya hanya menjawab dengan anggukan
                             ✨
Ceklek.

Aku memasuki ruangan ini bersama Zayn,aku bisa merasakan tanganku yang berada di genggaman zayn sudah berkeringat.

Lalu aku melihat seorang lelaki yang kuperkirakan berusia 30 tahun-an.Ya! Itu pasti simon.Simon tersenyum lebar kearah ku,dia masih tetap menawan di usianya yang tak lagi muda.
"Hello,Simon.Nice to meet you" kata ku kepada simon
Simon pun berdiri dan memelukku singkat "oh,hey Kenya.Nice to meet you too"

Lalu aku melihat lelaki blonde dengan muka angelic yang menggemaskan sedang memakan chips sambil tersenyum kearah ku,dia berhenti mengunyah chips dan menyodorkan chips nya kearah ku.

"Kau mau?" Tanya nya.
"Tidak.Terimaksih" ucapku sambil membalas senyuman nya
Dia mengulurkan tangannya padaku,seperti ingin berjabat tangan
"Niall horan" kata lelaki blonde itu.
Aku menjabat uluran tangannya
"Kenya Clark.Nice to meet you Mr.Horan"
Aku berusaha untuk berbaur dengan semua anggota disini
Lalu seorang pria yang tampan dan manis,kurasa dia yang benama Liam Payne.
Lalu dia berdiri,tersenyum simpul kearah ku dan mengulurkan tangannya hendak menjabat tanganku,
"Hey,Kenya.Aku liam,their daddy" katanya dilanjutkan dengan kekehannya
Ternyata tebakanku benar.Ia adalah Liam payne.
Lalu aku segera menjabat tangannya sambil tersenyum,
Lalu yang bernama louis berdiri,"hey,Louis" ucap Louis,memperkenalkan dirinya dengan singkat,namun senyuman yang sangat lebar terlihat jelas di raut wajahnya,aku memperkenalkan diri lalu menjabat tangannya seperti yang sudah aku lakukan kepada bandmates nya.
Tunggu!
Aku susah berkenalan dengan zayn,niall,liam,louis.Itu hanya 4 orang,sedangkan One Direction beranggotakan 5 orang.Am i right?
Oh! Astaga aku melupakan Harry Styles.Publicity partner ku.
Lalu aku melempar pandanganku menelusuri ruangan ini dan aku melihat seorang pria berambut keriting sedang duduk di sofa,dengan segelas air di tangannya,dan matanya sedang memperhatikanku dengan tajam.
Kuyakin dia adalah Harry styles.
Aku memberanikan diri untuk berjalan mendekat kearah sofa,tempat dia duduk.
Meskipun sesungguhnya aku cukup takut dengan tatapan tajamnya.
Lalu aku sampai,berdiri tepat dihadapannya yang masih duduk di sofa dan memperhatikanku dengan tajam.
Aku mengulurkan tanganku,
"Um-Hey,kau pasti harry.Aku Kenya Clark"

Dia membuka mulutnya,
"Kau sudah tahu aku,aku sudah tahu kau.Untuk apa berkenalan?"
Dia langsung mengalihkan pandangannya dari wajahku tanpa membalas uluran tanganku,
Ya.
Tanpa membalas uluran tanganku

Aku langsung menarik uluran tanganku kembali,dan berjalan kearah kursi ku.
Aku duduk,dan tak lama kemudian semuanya pun duduk di kursi yang tersusun disekeliling meja berbentuk persegi panjang yang ku asumsikan sebagai tempat mereka biasanya rapat.
Simon membuka pembicaraan
"Jadi,kalian semua sudah tahu kan bahwa Kenya Clark,psikolog muda yang terkenal karena keahliannya itu akan menjadi partner hubungan publisitas dari Harry Styles.Tujuan publisitas ini adalah untuk mengangkat nama one direction melalui desas desus hubungan kalian berdua.Publisitas ini mungkin akan berlangsung selama beberapa bulan,memang cukup lama karena kami ingin memastikan bahwa publik percaya bahwa hubungan ini sungguhan dan bukan sekedar publisitas,ya,walaupun ini memang sudah dirancang."

Lalu aku hanya mengangguk-angguk,memberikan tanda bahwa sedari tadi aku menyimak apa yang Simon katakan,dan mengerti dengan baik.

"Apakah ada pertanyaan?" Simon bertanya

"Apakah yang harus aku lakukan" aku bertanya

Lalu harry tertawa sarkastik.
"Gadis bodoh,tentunya pura-pura berkencan denganku.Apa kau tak pernah berkencan sebelumnya?kurasa tak ada lelaki yang akan tertarik padamu"

Semua member 1D menatapnya tajam,semoga ia sadar akan ucapannya.

Harry berkata seperti itu,jujur hatiku sangat sakit,mengingat harry yang biasanya terlihat friendly dan manis di media,ternyata seperti ini.

"Baiklah,terima kasih untuk penjelasannya Harry" aku menjawab sambil tersenyum tipis kearah Hary

"kenya,tidakkah kau akan memutilasi nya?"
Louis tiba tiba angkat bicara

"Tentu saja tidak" jawabku seadanya

"Oke,kau seharusnya menggebrak meja,meneriaki nya,atau minimal menamparnya" lanjut louis

"Dengar,aku tidak akan melakukan hal seperti itu hanya karena kata-katanya kepadaku,aku berterima kasih karena dia sudah menjawab pertanyaanku.Dan soal kata-katanya tentang diriku,aku terima.Aku akui aku memang gadis bodoh" ucapku dengan sebuah senyuman.

"Gosh! Hatimu ini terbuat dari apa?" Niall angkat bicara

Harry hanya terkekeh "hentikan drama kalian"

Ia berlalu pergi dari ruangan,semua orang hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka,sementara aku hanya terdiam dan tertunduk.Aku merasa bersalah karena aku adalah sumber dari keributan barusan.
                         ✨
To be continued.

Over And Over Again [H e n d a l l]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang