Rachel memarkir mobil putih mulusnya tepat di garasi depan rumah Keenan. Kebetulan Keenan tinggal di salah satu townhouse di kawasan Condet, jadi rumahnya tidak berpagar. Tipe rumah Keenan sama kayak rumah Rachel, sama-sama minimalis modern dengan taman depan yang begitu asri.
Rachel mengambil sebuah kotak kue dari dalam mobilnya kemudian memencet bel rumah Keenan sambil mengucapkan salam. Tak lama kemudian muncul Tante Marinka dengan senyum ramahnya.
"Halo, sayang. Kamu apa kabar?" tanya Tante Marinka setelah melepas pelukannya pada Rachel.
"Alhamdulilah baik Tante. Oiya, ini Rachel bawa kue buat Tante. Dari Bunda."
Tante Marinka menyambut kotak kue Rachel dengan senyum mengembang. Dia kemudian menggandeng Rachel masuk ke dalam ruang tengah. Saat Rachel sampai di sana, dia mendapati pemandangan mencengangkan. Keenan yang tengah serius main games di iphone-nya sambil tiduran di sofa hanya pakai boxer! Rachel yang melihat itu langsung teriak dan menutup matanya.
"OH MY GOD, SOB!!!"
Keenan yang kaget karena mendengar teriakan Rachel tak sengaja menjatuhkan iphone ke wajahnya sendiri. Auch!! Tante Marinka berusaha menahan tawanya. Keenan yang sadar akan kehadiran Rachel langsung berusaha menutupi dada dan boxernya dengan bantal sofa.
"Rachel???? Lo ngapain di sini???"
Tawa Tante Marinka meledak. Keenan cemberut.
"Lo yang apa-apaan, Sob? Kelakuan banget lo cuma pake begituan doang di rumah?"
Rachel masih menutupi matanya walaupun sesekali mengintip. Tante Marinka tertawa sampai sakit perut.
"Yampun kalian berdua ini lucu sekali sih. Awas nanti kalau sering berantem malah jatuh cinta loh!"
"Idih si Ibu ngaco abis. Lagian ibu kenapa nggak bilang sih kalau si onyet ini dateng! Lo juga, Nyet, kenapa nggak bilang mau ke sini?!"
"Lah kok malah nyalahin ibu sih? Makanya dengerin kalau ibunya ngomong. Daritadi disuruh mandi ngeyel sih... Sukurin! Udah sono buruan mandi, daripada nanti ibu suruh Rachel fotoin kelakuan kamu dan taro di sosmed. Biar tambah terkenal anak ibu. Mau kamu?"
Keenan yang cemberut langsung cabut ke kamarnya di lantai atas. Rachel dan Tante Marinka kompak tertawa.
***
Tante Marinka sudah menyajikan kue yang dibawa Rachel di atas meja makan. Mereka masih memperbincangkan soal kelakuan Keenan tadi. Tak lama Keenan muncul dengan wajah cemberut. Kali ini Keenan sudah pakai baju lengkap kok! Walaupun badan roti sobeknya pengen banget dijadiin sandaran. Ups!
"Sebenernya lo ngapain sih ke sini? Kok kaga pake wasap dulu?"
"Gue ke sini mau minta lo temenin ke mall. Gue mau nyari novel baru."
"Lah biasa juga lo pergi sendiri kan? Terus ngapain lo min~"
Belum selesai Keenan bicara, mulutnya sudah dipenuhi oleh potongan kue yang dibawa Rachel. Keenan langsung melotot ke Tante Marinka. Sementara Rachel langsung ngakak tanpa perasaan kasihan.
"Udah temenin aja kenapa sih, Kee. Lagian kamu juga mau cari sepatu baru kan buat pertandingan besok? Ibu hari ini ada arisan makanya nggak bisa nemenin. Kebetulan banget Rachel dateng." Tante Marinka menatap Rachel kemudian memberikan senyum termanisnya. "Makasi ya sayang, kamu malaikat Tante hari ini."
Keenan hampir saja tersedak melihat pemandangan itu. Tante Marinka bukannya nolongin anaknya malah bersekutu sama Rachel yang sekarang tengah senyum penuh kemenangan sambil mandangin Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN RASA PACAR
Teen FictionRachel dan Keenan bersahabat lebih dari 4 tahun. Beberapa bulan belakangan, mereka berhasil bikin jutaan penonton iri lewat video friendship goals yang mereka upload di youtube. Mereka mau mematahkan omongan orang yang bilang kalau "there is no frie...