3

67 9 0
                                    


Lauren Hill POV*

krrriiinggg krriiiinngggg..................

alarm sialan, sungguh mengganggu tidurku. hari ini adalah tugas yang sangat besar dan juga berat untukku, ya tugasku adalah membantu Ceera untuk membunuh Harry Styles seorang artis dunia dan idolaku juga bagaimana bisa aku melakukan ini. astaga tuhan sungguh jika seperti ini lebih baik aku tidak usah menjadi pembunuh..

oh yaa lupakan cerita tadi, mari kita bangunkan Ceera......


*Ceera Delevingne POV*

saat aku sedang nyenyak nyenyaknya tidur, tiba-tiba ada yang mengguncang badanku walaupun aku tidak membuka mata aku tau siapa yang membangunkanku setiap pagi, tapi tunggu kenapa dia hanya mengguncang tubuhku biasanya dia berteriak ada apa dengan dia? ah jangan berfikir terus Ceera kau harus bangun, saat aku membuka mataku aku langsung di sambut dengan pemandangan muka Lauren yang sudah ditekuk dan murung, aahh aku tau anak ini kenapa....

"kau tunggulah dibawah karena aku akan ke kamar mandi dulu, setelah itu aku menyusulmu ke bawah oke" ucapku dengan lembut dan tersenyum aku tahu dia sedang bersedih karena aku akan membunuh idolanya.

Lauren hanya menjawabnya dengan anggukan dan setelah itu ia berlalu, aku yang hanya melihat punggungnya hilang di balik pintu dan aku langsung bergegas ke kamar mandi agar dia tidak menunggu lama..


"here, aku sudah memasak sup kesukaanmu" ucapku menaruh sup jamur ke arahnya dan saat itu pula senyumnya merekah, nah itu dia yang ku tunggu, senyum hangat Lauren bukan raut wajah seperti tadii.

"nah gitu dong tersenyum, jangan murung seperti tadi lagi okay, itu sungguh menggangguku aku tidak suka melihatmu seperti itu" ucapku sambil mulai ikut memakan sup tadi.

"thank you Ceera, lasyuu" ucapnya sambil tersenyum dan langsung memakan supnya kembali


keheningan melanda ruangan ini sampai lauren membuka suara...


"ceera bagaimana kalau kita berhenti menjadi pembunuh? " dengan mudahnya Lauren mengatakan itu, tapi tidak dengan Ceera, membuat Ceera langsung tersedak.

"astagaa maafkan aku, ini minum. apa kau baik baik saja?" ucap Lauren yang khawatir karena melihat Ceera yang terbatuk-batuk

"im fine" ucap Ceera cepat dan bersikap normal. padahal di dalam hati, Ceera ingin melupakan pertanyaan bodoh dari Lauren tadi.

"soo Ceera what do you think?" tanya Lauren sekali lagi

"apa?" ucap Ceera berpura-pura tidak mengingat apa yang sebelumnya di ucapkan oleh Lauren

" kita.berhenti.menjadi.pembunuh " ucap Lauren dengan ejaan di setiap kalimat.

" tidak. " satu kata yang di ucapkan Ceera tersebut, mampu membuat Lauren membisu dan melanjutkan makannya.



Author Pov*

bagaimana bisa Lauren tiba tiba diam dan langsung memakan kembali makanannya. karena dari nada Ceera yang berkata dingin dan tegas, di sana Lauren sudah bisa menggambarkan, jika Ceera tidak suka diberi pertanyaan seperti itu, dan Lauren mengetahui mengapa Ceera menjawab "tidak" dengan cepat, karena Ceera hanya ingin menyelamatkan nyawa Lauren. di tempat Lauren dan Ceera bekerja, mereka akan di bunuh jika: mereka meminta pengunduran diri karna tugas membunuh yang tidak bisa mereka lakukan, maka dari itu dengan tegas dan cepat Ceera langsung megucapkan kata "tidak".


*Back to Ceera Delevingne Pov*

sekarang aku sedang menunggu 3 bocah idiot itu dengan Lauren di starbucks, sungguh mereka sangat lambat. dasar lelaki. saat aku sedang berkutik dengan pikiran ku sendiri tentang " dengan cara apa aku membunuhnya?" sungguh itu membuatku bingung. aku hanya takut menyakiti perasaan Lauren, karena aku sungguh menyayangi dia sudah seperti adik ku sendiri (jangan mikir kalau Ceera lebian guys ^_^) tiba-tiba Lauren membuka suara.

KILLER [ H.S & C.D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang