"Selamat pagi nona" hampir semua karyawan di sini memberiku sapaan atau senyuman kepada ku sampai aku bingung harus menjawab mereka satu persatu atau hanya memberi senyum kepada mereka semua.akhirnya aku sudah ada di lantai atas di ruangan oppa.
"Selamat pagi nona?" sapa elin
"Pagi"balasku sambil tersenyum
"Tuan sudah menunggu nona di dalam"
"Baiklah terimakasih" velove langsung masuk ke dalam ruangan itu.
"Morning oppa" sambil memeluk oppa itu adalah salah satu kebiasaan ku jika bertemu oppa
"Pagi sayang,all you ready?"tanya oppa memastikan.
"Ya kapan aku harus berangkat?"
"Karna sekarang sudah jam setengah 10 cepat berangkat takut ada macet di jalan atau ada halangan lain"ucap oppa
"Baik oppa aku pergi sekarang" sambil beranjak dari kursi dan keluar.di sana sudah ada elin yang sudah menunggu dengan beberapa file di dekapnya dan kami langsung turun dan naik mobil dan disana sudah ada arnoldi yang sudah menunggu kami.Aku hanya sibuk dengan ponsel yang sering sekali berbunyi entah karna jamesh,jack,atau hanya sofi sahabat ku.tiba-tiba mobil berhenti dan membuat ku penasaran untuk bertanya
"Kenapa berhenti?"tanya ku
"Maaf nona jalan macet"jawab arnoldi
"Apa kau tidak bisa memilih jalan lain"jawab velove sedikit judes
"Baik nona"Beberapa saat mobil ini melaju dengan kecepatan rata-rata dan setelah beberapa menit ada yang mengganjal si mobil ini seperti berat dan selalu mengarah ke kiri tapi aku tetap fokus kepada ponselku ini
"Maaf nona sepertinya bannya kempes atau bocor" ucap arnoldi yang membuat ku muak dengan hal seperti ini
"Apa katamu bocor"tanya velove dengan wajah yang marah
"I-iya nona"
Velove akhirnya turun setelah beberapa menit di dalam mobil menunggu supir itu menambal ban bocor.
"Apa kau tidak becus untuk melakukan ini hah"bentak velove kesal
"Hallo jamesh cepat jemput aku,aku tunggu kau di sini selama 5 menit"
"....."
Tetapi ponselnya langsung iya tutup setelah berbicara kepada jamesh.dan iya sibuk lagi dengan ponsel bekerjanya.setelah 8 menit jamsh datang ketempat itu.
"Hy love" sapa jamesh kepada velove
"Masih berani tersenyum,apa kau tidak tau kalau kau bersalah jamesh?"tanya velove ketus
"Baiklah aku salah" jawab jamash.
arnoldi dan elin hanya menonton perang bicara antara aku dan jamesh
"Baiklah hikumannya aku harus mengendarai mobilmu dan kau duduk di sampingku"pinta velove
"Tidak aku bisa mati bersamamu" kelak jamesh
"Jadi kau mau menolak baby"senyum velove
"Baiklah love" akhirnya mereke masuk kedalam mobil sedangkan elin ditinggalkan bersama arnoldi.
"Apa ini kelakuan nona velove?" tanya arnoldi heran
"Apa kau tau" tanya elin
"Tidak"
"Jika nona meminta ia yang akan mengendarai mobilnya dan kita berada di sampingnya bebarti kita siap mati bersamanya" jawab elin serius
"Apa kau berkata benar"tanya arnold
"Iya aku berani sumpah ada salah satu supir yang telat dan ia meminta untuk mengendarai mobilnya sendiri dengan 5 menit pun ia akan segera datang ke kantor tuan itu salah satu hukuman ringan jika dia telat beberapa menit jika dia telat sampai 20 menit langsung ia pecat orang itu"jelas elin
"Aku tidak akan melakukan itu"jawab arnoldi sedikit membenarkan baju dan menunggu pihak bengkel menjemput mobil yang mereka bawa.—_—_—_—
Setelah jam makan siang tiaba velove pun datang dengan wajah yang datar sampai sapaan elin pun ia hiraukan
"Dbrrughh"
suara pintu di tutupnya dengan sangat keras membuat elin mengelus dadanya dan merasa takut.
"Kau kenapa sayang? Mengapa wajahmu terlihat tampak cantik hah?" tanya wilyam sambil bergurau
"Apa oppa tau tadi itu aku hampir terlambat karna mobil rongsok oppa itu" omel velove dan melanjutkan bicaranya
"Saat aku bekerja di sini aku tidak ingin melihat mobil rongsok seperti itu aku ingin oppa membelikan mobil yang tidak bisa bocor"ucap velove masih kesal dengan kejadian tadi.
"Apa oppa harus menggantinya dengan ban buta sayang"ledek wilyam
"Oppa aku tidak bercanda jika tidak-"
"Iya baik putri raja"sorobot wilyam yang membuat velove semakin geram
"Aku tidak ingin membicarakan hasil metting tadi"jawab velove semakin marah
"Iya maafkan oppa,oppa janji oppa akan membelikan mobil seperti itu dan sewaktu kau bekerja kau akan memakainya" ucap wilyam sambil tersenyum.dan langsung menjabarkan hasil dari metteng nya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Driver And His Angel
Novela JuvenilSeorang wanita seribu pesona dan sempurna akan segalanya, cantik, pintar, kaya, segalanya dia punya hanya saja tidak ada seseorang yang sempurna di dunia ini. Di balik pesona dan keanggunannya itu menyimpan sebuah pikiran yang siapa saja tidak berpi...