Author pov
Setelah kejadian kemaren ara terlihat tertutup.sejak tadi ara melamun diatas tempat tidur nya di Zeuz internasional hospital . dia ingin sendiri setelah bangun dari komanya selama 4 hari .Dibalik pintu
Leo menatap ara dari balik pintu. "Apa yang sedang kau alami ra. Tumben kau seperti itu" ucapnya pelan.
Dia memilih duduk dikursi dan menatap para bodyguardnya. "Tuan mida, apakah penyakit nona ara kumat?" leo hanya mengangguk.teman teman ara tidak mengerti arah pikiran dari leo dan ara memilih diam dan menunggu.Tiba tiba jidam berdiri dan mendekati pintu kamar ara.tangannya dicekal oleh leo saat ingin membuka pintu
"Kau gila? Kalau kau ingin hidup. Jangan menganggu ara." ucap leo dengan penuh penekanan.jidam terlonjak akhirnya menyadari ada bahaya akhirnya dia duduk kembali."Aarrrrrgghhhh"
Semua terlonjak kaget.teriakan itu berasal dari kamar ara. Leo segera menghubungi nomor orang yang mungkin bisa membantu ara.Leo mendekat dan membuka pintunya perlahan.
Splass . pisau terlempar dari arah ara menuju kelintu tepat disebelah wajah tampan leo.dia mematung .pucat"Gawat" dia segera mengunci pintunya .
"Kalian bersiaga.bawa obat bius. Dan kalian berhati hatilah.berlindung ke belakang bodyguardku.dan oh fuck dimana dia " umpat leo.
Cit
Lampu mati.
Dapat dilihat bayangan orang mengenakan jaket yang menggunakan masker hitam dan matanya bewarna merah mendekati leo. Lampu kembali menyala.mereka yang menyaksikan itu langsung terbengkong"Akhirnya anda datang.ara membutuhkan mu"
"Aku sudah tau.gadisku sedang membutuhkan ku" suara berat itu memcahkan keheningan.suaranya kalem.tegas berwibawa tapi mengerikan.
Pria itu memakai sarung tangan hitam
Membuka pintu. Dan masuk kedalamnyaAra pov
" mau apa kau kemari leoo" ucapku marah
Entah aku sedang ingin membunuh orang hari ini"Hai sayang" deg..sepertinya aku mengenal suaranya
Ku lihat. Mata merahnya
Aku mengambil pisau buah dan memegangnya"Jangan bermain main denganku" ucapnya
Aku membisu"aku punya banyak mainan yang lebih menarik dari itu.lihat" dia membuka jaketnya.berbagai pisau ada disana
"Kau.. Jangan pernah mengaturku lagi. "
"Aku kakakmu sayang.hahaha "
Aku maju dan mendekati dia.persetan dengan senjatanya
"Kau bukan kakakku.kau membunuhnya .kau membunuh ibuku. "
"Aku membunuhnya karna dia menyakutimu sayang" dia mendekat.dan aku mundur
" kakakmu menyayangimu dan kau menyayanginya dan aku iri terhadapnya.jadi ku bunuh saja" ucspnya tegas semakin memundurkan badanku..
"Kau..apa maumu? Dari dulu kau tidak pernah memperlihatkan wajahmu padaku apa mau mu?" ucapku.aku ingin melepas maskernya dan tiba tiba dia mencekal tanganku
" belum waktunya sayang" ucapnya dan yang kurasakan aku mulai lemas dan mengantuk.ku lihat dia menyuntikkan obat bius di tangan kiriku"oh shit" dan semua buram
Author pov
Krekkk.
Orang itu membuka pintu
"Apa ara baik baik saja?" ucap leo.
Pria tadi menatap leo dengan matanya merah menatap tajam ke arah leo. Leo gemetaran
"Seharusnya kau tak memanggik zayn.bodoh" ucap pria itu tenang tetapi mengintimidasi"Aku selalu ada untuk gadisku. Kau pikir aku akan melepasnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side(17+)
FantasyWarning !!!! Cerita ini khusus 17+ . Author kaga ikut campur kalo misalnya ada perkataan yang kurang sopan didalam cerita. Mengandung konten dewasa dan kekerasan . Mohon bijaksana. 😅😅dosa tanggung sendiri. Bye bye happy reading