Taeil

434 20 2
                                    

Happy Reading~~

Dihari yang sangat indah ini, udara yang sejuk, ditambah pemandangan pagi yang indah.
"Uhh, rasa hari ini semakin dingin. Aku akan menggunakan mantel" katamu sambil menggosokkan kedua tanganmu. Kamu langsung bergegas ke kamar lalu mengambil matelmu. Pertama, kenalkan namaku Kim (y/n), aku baru saja lulus SMA dan sekarang aku kulian di Universitas Internasional Seoul. Disana aku memiliki sahabat bernama Moon Taeil, ku akui dia ganteng, tapi sifatnya kadang membuatku ingin membuangnya(?) ke dalam hatiku *eh*.

Tiba-tiba hp ku berdering, Lalu kulihat ternyata Taeil yang nge line.

Line.

MoonTaeil
Lu dimana, mau ke kampus bareng gak?

(y/n) Kim
Serius ngasi tumpangan?
Biasanya juga suruh naik ojek.

'Dasar anak itu, sok baik amat dah'

MoonTaeil
Yaudah kalau kagak mau

(y/n) Kim
Canda kali Taeil, ya udah
Ditunggu ya.

MoonTaeil
Ok, tunggu di depan

~Read

Setelah pesan singkat dari Taeil, gue langsung buru buru. Setelah semua siap, gue langsung keluar dan turun untuk memastikan Taeil udah datang atau belum.

'Tiing'

Line.

MoonTaeil
Lu dimana? Cepetan gue udah di taman belakang

~Read

Setelah ngebaca line dari Taeil, gue langsung ke taman belakang, dan benar, itu mobil Taeil. Gue segera ke sana lalu mengetuk jendelanya.
"Sudah selesai" katanya yang hanya ku angguki.
"Ok, naiklah".
.
.
~Di jalan.
Hening, keadaan di mobil hanya hening.
"Ehmm".
"Kok kayak canggung ya"

"Emm, iya juga"
"Eh, btw tumben lu mau jemput gue. Ada apa?"

"Gak ada kok".

Setelah itu, tidak ada lagi suara yang keluar. Sesampai di kampus, aku dan Taeil udah di tatap oleh kedua temanku yang bernama Jeon Somi dan Lee Jongsuk.
"Kenapa kalian bisa pergi barangan?" kata Somi.

"Aku yang mengajaknya".

"Ohh, tumben lu baik Taeil" kata Jongsuk.

"Kalian berdua kenapa sih, kan daripada gue naik bus, uang gue keluar mending sama Taeil" kata ku yang di tatap tajam dengan Taeil.
"Canda kali Tae".

"Yaudah yok kita masuk".

>skip

Pulang sekolah, lu dianter ama Taeil lagi, entahlah lu ngerasa gimana itu, kalau Taeil mengantar lu.

"Tae, lu kok baik banget"

"Emang gue jahat yah"

"Kagak lah, tapi tumben lu mau nganter gue".

"Yaudah mulai sekarang lu selalu pergi dan pulang bareng"

"Ehh"
"Tap-"

"Kagak ada penolakan".

Dan benar saja, mulai saat itu, Taeil selalu ngantar jembutlu. Taeil juga selalu ke rumah lu lebih rajin lagi dengan alasan kalau dia malas dirumah. Kan orang bosan juga ngedengarnya. Tapi, semakin hari, lu semakin tertarik ama Taeil. Lu mulai suka dan bahkan udah cinta ama Taeil. Karena Taeil selalu ngebuat lu nyaman, kadang Taeil selalu ngebaperin elu. Tapi lu bawa santai. Karena takutnya kalau udah terbang entar kalau dijatuhin kan sakit.
"(y/n), lu ada acara gak bentar malam?" kata Taeil.

"Emm, gak ada kok, emang kenapa?".
Kalau kalian bertanya kita ada dimana? Sekarang kita lagi makan di kedai ice cream, yang mau itu lu, tapi Taeil yang ngajak + ngetraktir. Jadi, kumau mua aja, mumpung gratis.

"Gue mau ngajak lu jalan, liat salju pertama turun".

"Wah boleh juga, gue juga jadi gak sabar" kata (y/n) dengan mata berbinar.

"Okey, gue jembut jam 10".
"Yaudah, ayo pulang".

>skip

Sekarang udah menunjukkan pukul 21.00,
"Uhh, aku harus siap siap. Sebentar lagi Taeil datang". Kamu pun segera mandi agar tidak bau, setelah menghabiskan waktu 30 menit, kamu keluar dan memilih baju yang cocok.
Kamu memilih baju dress hitam selutut dengan lengan panjang. Setelah selesai pakaian kamu membolehkan sedikit bedak dan lipstik karena pada dasarnya kamu memang udah cantik.

"Emm, sudah jam 21.45, sebentar lagi Taeil datang". Kau keluar dari kamarmu lalu mengambil sepatu yang berhak 5 cm, sebenarnya kau tak suka dengan sepatu yang ber hak tapi karena kau diajak Taeil melihat salju pertama jadi kau mau.

'Ting nong'

Kamu membuka pintumu dan ternyata Taeil udah datang. Kamu lempar silahkan nya masuk, kamu mengambil barang barangmu lalu kalian pergi.
"Kita akan kemana?" tanya (y/n).

"Kita akan ke sungai han".

"Jinjja, aigoo itu pasti akan menyenangkan".

Setelah sampai disungai han, kamu langsung menarik Taeil agar duduk pas di samping sungai han.
"Em, sebenarnya aku mengajakmu karena aku ingin mengatakan...".

"Katakan apa?".

"Emm, katakan bahwa... emmm besok ada ulangan apa tidak?". Kamu sedikit kecewa dengan perkataan Taeil, kamu kira ia ingin menembakmu.

"Ku rasa tidak".

"Aku mencintaimu (y/n)"

"Eh" kamu kaget dan menoleh ke Taeil.
"Apa kamu bilang?"

"Aku sudah lama mencintaimu, tapi aku takut kau tidak mencintaiku. Jadi, aku selalu ke rumahmu mengantar jemputmu. Itu semua demimu (y/n)".
Kamu masih terdiam karena perkataan Taeil.

"So, will you my girlfriend?"

"Tae, ini gak lucu" katamu yang menetralkan rasa gugub mu.

"Siapa yang bercanda" Taeil menarik tanganmu lalu mengambil cincin dari sakunya.
"Please, apa kamu mau?"

Kamu mengangguk dam mengatakan
"Ne, i will". Taeil pun memelukmu dan cicin itu di jari manismu.

"Thank you (y/n)".

"Ne". Kalian saling pelukan lalu tiba tiba salju pertama di seoul, bertepatan pada saat kalian jadian. Hal yang sangat indah bagi kalian berdua.
.
.
.
END.


NCT ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang