Ten

123 8 0
                                    

"YAK!!! CHITTAPONNNNN...... PABOYA!!!". Suara teriakan (y/n) terdenger di sepanjang koridor sekolah. Bagaimana tidak, masih pagi chittapon leechaiyapornkul aka Ten udh mencari masalah ama lu.
Setiap hari pekerjaan Ten hanya bisa ngeganggu (y/n). Karna elu udh kesel pake banget, elu ngejer Ten ampe taman belakang sekolah.

"Ten, balikin tas gue" kata (y/n) sambil ngos2an.

"Gak mau" jawab Ten santai sambil melempar lempar tas (y/n).

"Ten, jeball" jawab mu dgn nada memelas.

"Gak"

"Yaudah, sekarang terserah lu aja" jawab mu sambil pergi dari taman.

Ten? Dia tentu saja bingung, biasanya elu bakal paksa Ten dgn cara apapun. Tapi sekarang, elu langsung nyerah

"aneh" gumam Ten.
.
.
.
.
"Yak (y/n), tunggu" panggil Ten

"Mwo, wae!" Jawab (y/n) ketus

"Lu marah ya? Maaf"

"Hm"

"Nih tas elu" kata Ten sambil menyodorkan tas elu.
Elu cuman ngambil tas itu lalu pergi berlalu. Lu lagi malas ladenin Ten, walau dia itu emg selalu buat ku kesel, tapi kali ini lu bener2 kesel. Dan gak pengen bermasalah ama Ten dulu.

Karna gak ada tujuan, jam pelajaran juga lagi kosong, lu mutusin buat ke atap sekolah. Lu ngambil hp lu, trus mutar lagu sambil bersenandung kecil.

"Yak!" Baru saja mood (y/n) bagus, tiba tiba chittapon ini muncul lagi.
.
.
Flashback

(y/n) mengambil tas nya lalu pergi begitu saja.

"Dasar aneh"
"Apa gue salah ya?"
"Gue harus minta maaf"

Ten pun lari menuju kantin, membeli sekaleng minuman lalu pergi. Ten mencari cari seseorang, siapa lagi kalau bukan si (y/n).

"Aishh, dimana anak itu"
"Jan jangan--"

Ten pun berlari menuju atap sekolah, lalu

/buka pintu/

"Huftt, syukurlah" Ten melihat (y/n) yg sedang bersenandung kecil duduk tidak jauh dari posisi nya berdiri. Ten merasa aneh, kenapa dia selalu menjahili (y/n), dab dia jadi seneng kalau (y/n) lagi tenang tenangnya seperti sekarang ini.

Ten berjalan ke arah (y/n), seperti nya (y/n) tidak menyadari mehadiran Ten. Dengan tiba tiba,

"Yak!" Kata (y/n) saat Ten menaruh sesuatu yg dingin di pipinya.

.
Flashback off
.

"Kau! Baru saja mood ku baik,.lu udh buat mood gue jadi down lagi" kata (y/n) dgn nada yg gak nyantai lagi.

"Gue cuman mau ngasih lu ini" kata Ten sambil menyodorkan minuman kaleng ke (y/n).

"Hm, thx" kata (y/n) sambil mengambil minumannya.

"Masih marah?"

"Gak"

"Maaf"
"Iya, gue tau gue kelewatan"
"Gue selalu ganggu elu"
"Gue lakuin itu karna ada alasan"

"Apa? Kata (y/n)

Ten menatap lekat mata (y/n),
"(y/n), dari awal gue kenal elu, gue dah suka ama lu"
"Makanya gue selalu ganggu elu"
"Demi mendapat perhatian elu"
"Ya, gue sadar elu kgk bakal mau ama gue"
"Makanya gue lakuin hal seperti ini, cuman karna elu" kata Ten sambil nunduk.

(y/n) hanya tersenyum tipis

"Ten"

Ten mengangkat kepalanya

"Gue juga suka ama lu"
"Bahkan gue suka elu dari awal gue masuk ke sekolah ini" kata (y/n) sambil tersenyum.

"Jadi?" -Ten

"Jadi apa?"

"Huft, (y/n)... WILL YOU BE MY GIRLFRIEND?" kata Ten dgn nada yg keras.

"Yak, kau ribut skali"

"Biarin, supaya semua tau, bahwa elu milik gue"

"Iya iya" kata (y/n) sambi ketawa.

Kalian berdua berpelukan, sangat erat.
.
.
And....
.
.
"Ten-ah, sabar lah" kata eomma Ten

"Nde eomma" kata Ten dgn was was

"Selamat tuan, anak anda lahir dengan selamat" kata sang dokter.

And








.
.
.
.
.
End :)

NCT ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang