"Kepergianmu serupa kabut pagi yang ditampar mentari. Hilang seketika. Tak berbekas. Bahkan serasa tak pernah ada.
Serupa mimpi yang musnah sesaat setelah mata terbuka.
Kamu ada dalam ketiadaan. Kadang sengaja kembali kututup mataku. Mungkin dengan demikian kau akan muncul. Menemani sekejap. Namun, ternyata tidak.
Bahkan ketika kutengok setiap ruang dalam kepalaku, kau tak ada.
Aku kehilangan tanpa memiliki.
Ini bodoh.
Ini tidak masuk akal. Tak bisa kuhentikan."-Emma Queen Vanesca-
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost Over
Teen FictionMemang kepergian itu begitu tiba tiba. Sangat menyakitkan dan membuat semua keadaan berubah. Namun, saat dia datang dan menggenggam erat tanganku perlahan semua kembali seperti dulu. Apa yang sebenarnya terjadi? Akan kah dia benar benar bisa melupak...