First time

231 14 2
                                    

This is my first time . Pertama kali aku kembali ke dunia luar setelah menghadapi tahun2 yang suram . Aku mencoba menjadi diri ku yang baru, melupakan segala yang telah berlalu.
Mimpiku bertahun tahun lamanya harus aku wujudkan .

Shofia Danella nama panjangku, Seorang kecil dengan kenangan suramnya, mungkin semua orang menikmati masa remajanya penuh dengan kebahagiaan ditemani sahabat2 nya dan orang2 yang mereka sayang , tapi aku bukanlah mereka . Aku menikmati masa remaja ku berdiam diri di rumah, tanpa teman, sahabat, pacar, bahkan handphone sekalipun . Orang tua ku sering sekali memaksaku keluar rumah namun keadaan diluar membuat trauma .

Sejak kejadian 2 tahun silam yang merenggut nyawa sahabat ku tersayang aku tidak berani keluar rumah . Impianku harus ku tunda sementara . Sekolah ku? Aku mengikuti home schooling , dan ini tahun pertamaku setelah 2 tahun yang lalu untuk keluar rumah berkomunikasi dg orang lain selain guru dan orang tua ku.
Hari ini saat nya aku mengikuti ujian nasional di sekolah yang sudah ditentukan , dan selanjutnya kedepan aku akan meninggalkan tempat kelahiranku, tanah airku . Aku akan pergi jauh meninggalkan semua kenangan2 itu dan mulai saat ini aku akan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya .

~~~
"Fi... Fia ... !!! Kamu kenapa nak? Masih blm berani untuk keluar? Ayolah fi, coba . Yakinkan dirimu . Tidak akan ada apa2 diluarsana" Ibu membuyarkan lamunanku.
"Iya Fi.. kamu bukannya mau wujud in impian kamu agar menjadi dokterkan! Kamu mau ikut ujian hari ini kan? Ayo Fia.. Kita berangkat nnti kamu terlambat" ucap ayahku .
"I.. Iya yah.. yaudah Fia ambil tas dulu di atas" aku pergi ke kamarku untuk mengambil tas , berat langkahku untuk pergi namun apaboleh buat demi cita2 ku, aku ingin mewujudkan impian ku, impian orang tua ku .

~~
Setelah bermacet macetan akhirnya aku sampai di SMAN 1 BandungbKesan pertama yang aku dapat ketika melangkahkan kaki ku keluar dari mobil adalah gugup, hatiku resah, jantungku berdegup kencang . Aku menutup mataku dan kulangkah kan kaki ku keluar dari mobil.
1menit...

2menit...

3 menit...

"Fia!! Kamu gapapa kan? Ayo nanti kamu terlambat. Biasakan dirimu, pikirkan masa depanmu!" Ucap Ayah sembari menarikku menuju kantor TU untuk mendapatkan kartu ujian dan ruangan.
"Yah, Fia takut." Ayah memandangku dan tersenyum "gapapa Fi, tidak akan ada yang terjadi padamu. Kamu berdo'a saja. Allah selalu melindungi mu" aku tersenyum pula . Kami melanjutkan perjalannan menuju ke ruang TU .

~~
"Permisi bu, saya mau minta kartu peserta ujian untuk anak saya "Shofiana Danella" peserta ujian dari home schooling." Ucap ayah ku .
"Iya . Tunggu sebentar ya pa saya ambilkan kartu peserta ujiannya terlebih dahulu" beberapa lama kemudian guru itupun kembali dengan kartu peserta ujian ku .
"Saya periksa identitasnya ya pak, Nama : Shofiana Danella , tempat tanggal lahir : Bandung, 10 Mei 2000, Asal sekolah : home Schooling
No peserta ujian : 14-312-522, apakah tidak ada kesalahan ?" Tanya guru itu "tidak bu," ucapku . "Baik, ujian akan dimulai 15 menit lagi, kamu mendapat ruang no 13 . Nanti saya akan menyuruh orang untuk mengantarkanmu." Jelas Guru itu . Aku tidak tau nama guru itu siapa , yang jelas. Ini kali pertamaku setelah 2 tahun berbicara dengan orang asing. "Baiklah, sebelumnya terima kasih bu, saya titip anak saya. Kalo begitu saya pamit pergi. Fia... Ayah Pergi kerja dulu ya, nanti pulang sekolah ayah jemput kamu" "iya yah.. do'ain Fia ya supaya ujian nya lancar" ayahpun mengangguk .

~~~
Kini aku sedang mengikuti seseorang didepanku ini, dia siswa yang akan satu ruangan dengan ku.
"Sudah sampai , bangku mu disana " ucapmya sambil menunjukkan bangku ke 2 dari depat tepat di dekat tembok kanan. Aku tersenyum padanya "Terima kasih" . Dia pergi ke tempatnya . Dan rupanya tempatnya tepat di belakangku.

Aku mengularkan papan dada ku serta pencil, penghapus , pengserut dan juga pulpen ke atas meja. Aku melihat sekelilingku mereka semua sepertinya memperhatikanku . Aku yang jadi pusat perhatian hanya bisa tersenyum . Rasanya ingin secepatnya bel berbunyi . Dan tidak lama kemudian bel pun berbunyi.

Aku mengisi lembar jawaban yang diberikan petugas , aku akan menghadapi ujian ini hingga 3 hari kedepan. Suasana kelas begitu sunyi semua orang serius pada ujiannya masing2

~~~
2 jam telah berlalu , kali ini saat nya beristirahat dan 1/2 jam kemudian kami semua akan menghadapi kembali ujian tulis ini .
Aku mengeliarkan kotak makan yang ku bawa, dan buku pelajaran yang selanjutnya akan diujiankan. Dikelas ini hanya tersisa aku sendiri dan...

Orang dibelakangku. Aku tidak tau nama dia siapa . Tapi yang jelas dia orang yang cuek. Karna terlihat jelas ketika oranglain berhamburan keluar kelas dan menyapanya dia hanya tetap duduk dan diam .

"Ekhem.. " aku melihat ke sampingku dan ternyata dia sudah duduk disampingku.
"Eh.. a..ada apa?" Tanya ku . Dia menggeleng "Gak Kekantin?" Tanyanya . "Enggak, ka..kamu?" Di menggeleng lagi "Home Schooling?"
"Eh... emm... i..iya"
"Kenapa?"
"Gpp"
"Ohh.. homeschooling itu seru gak sih? Dulu aku pengen nya ikut homeschooling tapi gak dibolehin"
"Seru gak seru sih.. tapi buat kalian yang udah belajar di sekolah lebih baik di lanjut karna bagaimana pun sekolah akam lebih menyenangkan dari pada belajar di rumah" aku teringat masa laluku ketika belajar di sekolah. Air mataku tiba2 menetes.
"Eh ... kenapa?"
"Hah? En..enggak.."
"Ada masalah?"
Aku menggeleng
"Maaf, oh ya boleh minta Id Line?"
Aku mengangguk agak ragu tapi akhirnya aku berikan
"Fiada.nella"

Tdk beberapa lama kemudia bel berbunyi .
"Bye, semangat. Jangan lupa baca bismillah"
"Oke"

~~~
Aku sudah menghubungi ayahku beberapakali namun tidak aktif, ayah bilang akan menjemputku tepat waktu. Sebenarnya hatiku sudah mulai resah, aku ingin cepat2 ayahku datang dan memeluknya .
Aku ingin pulang , semua kejadian 2 tahun lalu selalu terbayang jika aku melihat jalanan , aku menutup mataku dan membukanya sekali lagi ku telepon ayahku, namun tetap tidak aktif. Aku mencoba menelpon ibu ku dan ibuku bilang dia juga tidak bisa menghubungi ayah, beliau bilang mungkin hpnya lowbat dan sedang ada pekerjaan .

1 jam

2 jam

Aku menunggu semakin lama, air mataku menetes. Jujur aku takut aku tidak berani pulang, air mataku semakin menetas deras, lama2 isak tangisku semakin keras.

Tiba tiba...

Suara itu terdengar kembali, suara yang selalu menghantui ku dan se sosok pria pria memakai jubah selalu menyalahkanku , tapi ketika aku berteriak semua itu hilang .
Namun, tidak mungkin aku berteriak disini. Aku semakin merapatkan telingaku dg kedua tanganku.

Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 , ayah ku masih belum menjemput, kepala ku semakin sakit dan gelap.

~~~~
Thankyou for Reading, don't forget for vote, And Comment

You are my motivation .
You are my spirit.

See you next time

My TraumaticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang