MyTraumatic - 3

71 10 0
                                    

Dengan hatiku yang masih gelisah
Jantungku yang berdegup kencang
Dan pikiranku yang entah kemana

Aku memulai hari ini dengan membaca "bismillah"

~~~
Satu jam diperjalanan karna macet membuatku sakit pinggang. Sudahlama aku tidak menaiki mobil dan begini akhirnya ketika berlama lama di mobil .

Dan 1 jam itu membuatku akrab dengan Rafka walaupun aku sedikit takut untuk memiliki teman lagi, aku takut memulai pertemanan, aku takut mengakhiri pertemanan, aku takut harus berpisah ketika kita sudah sangat dekat.

Namun, kali ini rasanya aku percaya dia, dia tidak akan meninggalkanku.

~~~
Bel berbunyi kami semua mulai mengerjakan soal.

Dengan pikiran ku berpikir.
Dengan tenaga ku berusaha.
Dan dengan do'a ku berserah diri.

Aku mengerjakan soal2 itu dg pikiran, tenaga juga do'a . Semoga aku lulus dengan hasil yang memuaskan .

1 jam

Guru keluar dan kelas menjadi ribut.

Beberapa saat kemudian kelas hening ketika guru keluar

2 jam kemudian

Akhirnya ujian kali ini selesai, bel berbunyi ketika aku tepat menyelesaikan soal terakhirku.

Seperti kemarin aku tidak pergi ke kantin, aku mengeluarkan tempat makanku dan membuka bukuku.
Dan seperti kemarin pula Rafka tepat berada d sampingku .

"Shof?"
"Iya?"
"Boleh nanya?"
Aku mengangguk
"Kemarin sepulang sekolah di uks kenapa kamu teriak2?"
Aku kaget, ternyata dia akan menanyakan itu.
"Shof?"
"Hah? Eh.. emm enggak. Gpp. Paling cuma keinget yang tabrakan kemarin pas mau berangkat"
"Bener?"
"Emm..." aku mengangguk

Beberapa saat kami pun berdiam diaman . Aku membaca buku namun pikiranku entah kemana .
Bagaimana jika Rafka tau?
Aku tidak ingin orang lain ikut campur masalah ini
Ini kesalahan ku

~~~
Author P.O.V

Waktu cepat berlalu, ujian terakhir dijalani Shofia dan Rafka beserta murid2 se Indonesia ini.

Kali ini mereka semua berjuang demi masa depan dan
Canda tawa, tangis bahagia , perpisahan akan mendatangi mereka.

Tidak ada pertemuan tanpa perpisahan .
Tidak ada kebahagiaan tanpa perjuangan.

"Alhamdulillah, 3 hari kita lalui ujian ini. Akhirnya selesai juga" ucap Rafka ketika sedang berjalan dengan shofia.
"Iya, semoga nilai yang kita dapatkan sesuai harapan kita ya" shofia ikut bahagia karna bagaimanapun ia sama seperti murid lain, ikut berjuang dalam ujian ini . Walaupun proses menuju saat ini sedikit berbeda dengan murid lainnya, dan yang lebih bahagia bagi shofia adalah dia akan pergi jauh dari Indonesia, meninggalkan beribu2 kenangan indah dan suram yang membuatnya seperti ini .

"Fia, setelah ini kamu ikut aku ya"
"Kemana?"
"Pokoknya kamu ikut saja"
"Ta..tapi, aku tidak bisa. Aku...emm... aku ada urusan penting"
Rafka mengerutkan keningnya.
"Urusan apa? Aku mohon kali ini saja" shofia menggelengkan kepalanya .
"Fia..." shofia ttp menggelengkan kepalanya dan akhirnya Rafka menghela napasnya pelan .
"Shofia, dengarkan aku. Tiga hari bersamamu membuatku tau, kamu takut untuk keluar rumah , kamu takut berbicara dengan orang asing , kamu takut untuk berteman, aku tau kamu ada masalah. Tapi jika kamu terus seperti ini, memendam masalah mu sendiri. Itu sama saja kau menyakiti dirimu sendiri."
"Ta..tapi-"
"Aku tau ini bukanlah dirimu yang sebenarnya, ikutlah bersama ku . Ada yang ingin aku tunjukkan kepadamu"

Tanpa meminta lagi persetujuan shofia , Rafka menarik shofia ke mobilnya dan membawanya ke suatu tempat.

~~~
Shofia P.O.V

Mungkinkah ini hari baruku, keluar dari rasa menakutkan. Menjadikanku Shofia yang baru. Tapi, terkadang jiwaku menolak untuk keluar dari penderitaan ini. 2 tahun lalu, akulah shofiana Danella sosok gadis cantik berambut panjang, yang selalu ceria dan aktif. Tanpa ada rasa takut, ku hadapi semuanya. Sikap optimis dan tidak mau menyerah selalu melekat pada jiwa dan ragaku.
Tapi, inilah aku saat ini setelah 2 tahun kemudian akulah shofia yang berbanding terbalik dengan shofia dahulu. Diriku saat ini tidak ada kata ceria dan aktif , selalu ada rasa takut, pesimis, cengeng, dan mudah putus asa dalam diriku saat ini.

Aku selalu membayangkan diriku saat itu kembali lagi saat ini, namun itu tidak mungkin.
Tapi aku berusaha untuk mengjilangkan rasa takut dari bayangan itu, aku ingin pergi menjauh , menyibukkan diri

~~~
Assalamu'alaikum..

Maaf chapter yang ini mungkin tdk nyambung dan kurang berkesan. Karna lagi pusing sama tugas inipun nyempetin di update dulu walaupun cuma sedikit.. hehe

Insya allah chapter selanjutnya makin berkesan..

21-02-2017
Don't forget vote , and comment

My TraumaticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang