~~~
"Kenapa? Kenapa Nella? Kenapa kau tidak menyelamatkan ku? Aku meninggal karna mu, aku menderita karna mu, aku selalu mengorbankan waktuku, perasaanku, hatiku, hartaku, bahkan keluargaku . Aku selalu membelamu dihadapan keluargaku , keluargamu, bahkan semua orang. Aku menyelamatkan jiwa mu, ragamu dari penculikan, namun apa yg kau korbankan untukku Nella? Apa? Apa?"
"Maafkan aku..ma..maafkan aku"
"Kenapa? Kenapa Shofiana Danella ?"Kenapa
Kenapa
Kenapa
Kenapa
"Aaaaa..!! Maaf... maafkan aku!!" Shofia terbangun sambil ketakutan .
"Hah? Shofia...! Kenapa? Kamu knpa?" Rafka semakin panik setelah melihat shofia pingsan .
YaapShofia pingsan ketika menunggu ayah nya menjemput, dia ketakutan, traumanya kembali kambuh. Dan Rafka yang melihat itu langsung membawa shofia ke UKS sekolah , kebetulan juga tadi Rafka ada urusan di sekolah sehingga ia belum pulang.
Shofia terisak pelan sambil masih menutup matanya
"Shofia ... ! Buka matakamu!"
Shofiapun membuka matanya setelah dibujuk oleh Rafka.
"Ka...kamu! I..ini... ini dimana? Aku mau pulang.! Ayah.. mana?"
"Fia, kamu tenang dulu. Kamu tadi pingsan di dpn gerbang , aku langsung bawa km ke UKS Sekolah , dari tadi tidak ada yang menjemput kamu. Dan aku menemukan handphone kamu tadi ada panggilan , aku angkat dan itu dari ayahmu. Beliau bilang tidak bisa menjemput kamu fia , dia ada tugas ke luar kota mendadak. Dan aku diminta tolong untuk nganterin kamu pulang. Sekarang kamu tenang dulu ya, jangan panik.. " shofia mengangguk
"Ta..tapi Aku takut.. ka..kamu.. tau namaku dari siapa? Dan namamu?"
"Tenang fi., aku baik . Ya aku tau namakamu dari diriku sendirilah.. dan namaku... emm mau tau? "
Shofia mengernyit "darimu, maksudmu?" Dan shofia mengangguk .
"Haha.. iya fia, ya jelas aku tau, orang waktu aku nunjukkin bangku kamu kan aku lihat kartu peserta ujian mu. Dan perkenalkan namaku Rafka Nahdu Ramdan,"
"Ohh... i..iya.. oh ya, telpon ku mana?"
"Ini" ucap Rafka sambil mengeluarkan handphone Shofia , "tapi low bat"
"Yah, bo..boleh aku pinjam hp mu?"
"Boleh, tapi untuk apa?"
"A..aku mau menelpon ibuku minta jemput"
"Tapi kamu pulang bareng aku"
Shofia menggeleng "aku minta jemput ibuku saja"
"Tidak shofia, aku dititipkan oleh ayahmu untuk mengantarkanmu pulang"
Shofia masih menggeleng "aku..aku..tidak mau..." kejadian itu tiba tiba terngiang di pikiran Shofia dan juga...Suara itu.., suara itu terus terulang ulang . "Aku gak mau . Aku gak salah, maafkan aku.. maafkan aku..." shofia kembali menjerit dan menutup telinganya.
"Shof.. shofia..! " rafka mencoba menenangkan shofia namun shofia malah pingsan . Dan akhirnya Rafka memilih untuk membawa shofia pulang kerumahnya,untungnya ketika ayah shofia menelpon beliau memneritahu alamat rumah shofia.
~~~
"Tante , maaf Rafka pamit pulang dulu, sudah sore. Besok masih ada ujian"
"Baiklah, sekali lagi terima kasih ya, sudah bawa Fia pulang. Maaf merepotkam juga."
"Iya tant,"
"semoga ujian kalian diberi kemudahan dan kelancarannya"
"Aamiin, yaudah tant assalamu'alaikum."
"Wa'alaikum salam"~~~
RAFKA P.O.V
Shofiana Danella, seorang gadis cantik berambut panjang. Dia orang yang aku antar ke ruang ujian. Dia orang pertama yang aku ajak ngobrol terlebih dahulu. Dia yang membuatku penasaran. Dia yang pertama kali kuperhatikan wjahnya, dia yang pertama kuantar pulang.Saat ku temukan dia pingsan di depan gerbang sekolah ku kira dia hanya kecapean namun rupanya dia memiliki masalah. Dari yang aku perhatikan dari awal pertama bertemu dgnya , dia memiliki banyak sekali beban.
Dia membuatku ingin dekat dengannya .
Ketika dekat dengannya jantungku berdegup kencang.Waktuku dekat dengannya hanya tinggal 2hari kedepan . Aku akan memanfaatkan waktu itu dengan sebaik baiknya. Dan yang baru kutau adalah dia tetanggaku. Tepatnya tetangga baruku selama 1 tahun terakhir. Tepat didepan rumahku adalah rumahnya. Namun aku tidak pernah melihatnya keluar rumah.
~~~
Pagi ini aku bersiap pergi ke sekolah, membawa buku pelajaran yang akan diujiankan hari ini serta alat tulisku. Aku mengambil kunci mobil di meja belajarku."Ma, Pa, Rafka berangkat dulu,"
"Iya, Hati-hati ka,"
"Hmm... assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam"~~~
Shofia P.O.V"Bun, aku ingin mengikuti ujian dirumah"
"Tapi kenapa? Peraturan dalam ujian memang harus mengikutinya di sekolah sayang"
"Tapi Bun, aku takut keluar rumah"
"Dengarkan bunda Fia.. bukannya kamu ingin menjadi dokter?" Aku mengangguk
"Mau kan? Untuk mewujudkan impian mu kamu harus bisa keluar rumah kamu harus lulus dalam ujian ini . Kamu harus berusaha untuk sebaik baiknya . Kamu lihat orang2 mereka keluar rumah sayang. Mereka tidak takut, mereka bisa dan pasti kamu bisa . Tidak akan ada yang terjadi padamu fia.. percayalah"
"Ta..tapi bun.." dan Bunda malah menggelengkan kepalanya.
"Hmm...baiklah, tapi hari ini aku berangkat bareng siapa?"
"Mm.. karna ayah beĺum pulang kamu diantar sama tetangga kita aja ya.. dia satu sekolah ujiannya sama kamu ."
"Siapa bun?"
"Rafka"
"Rafka,?"Rafka
Rafka
Rafka
"Iya. Dia yang nganter kamu pulang kemarin"
"Ta..tapi kenapa bisa ? Di..dia tetangga kita bun?"
Bunda mengangguk
"Kmu sih, gak pernah keluar rumah jadi gak tau kalo 1 tahun terakhir ini kita dapat tetangga baru"
"Ya kan bunda tau alasannya"
"Iya sayang bunda tau , tapi gak selamanya juga kamu berdiam diri dirumah""Tok...tok..tok" suara ketukan pintu terdengar dari luar.
"Tuh, kayaknya Rafka . Bentar ya fi bunda buka dulu pintunya"
"Iya bun"
Hatiku semakin gelisah , jantungku tiba2 berdegup semakin kencang. Aku melanjutkan sarapanku sambil membaca buku."Fiaa... ayo cepat makannya dihabiskan. Rafka sudah menjemputmu"
"Iya bunda"
Akupun dengan cepat menghabiskan makananku dan bersiap pergi ke sekolah ."Bun, Fia berangkat dulu ya"
"Rafka juga pamit mau berangkat sklh tante"
"Iya.. kalian hati2 di jalan ya, rafka bawa mobilnya pelan pelan aja. Dan Fia kamu harus yakin, kamu jangan takut lagi ya sayang"
"Iya bun" rafka terlihat sedikit mengernyit namun berubah menjadi seperti biasa kembali . Dan kamipun berangkat pergi ke sekolah.Dengan hatiku yang masih gelisah
Jantungku yang berdegup kencang
Dan pikiranku yang entah kemanaAku memulai hari ini dengan membaca "bismillah"
~~~
15-Februari-2017
Fighthing...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Traumatic
Genç KurguI'm started this is story with bismillah . aku ingin membuka lembaran baru, hidup baru, warna baru namun itu semua sulit karna bayang bayang rasa bersalahku. please Vote , Comment , follow me and share my story happy reading enjoyed .,