My Traumatic

hari baruku

Author P.O.V 

Bagaikan petir menyambar hati shofia, keadaan shofia belakangan ini sangat sangat memburuk, dimulai dari keadaan fisiknya hingga jiwanya. shofia memiliki trauma yang cukup mendalam di hatinya setelah kejadian itu. sahabt sahabat, keluarga, bahkan orang yang tidak dikenal shofiapun mencoba membujuknya, mengobrol dengannya namun hasilnya sia sia. 

keadaan ini membuat shofia tidak ingin keluar rumah, tidak ingin memiliki teman, tidak ingin memiliki orang yang dicintai kecuali kedua orang tuanya , meskipun shofia tau bahwa kita sebagai manusia akan kembali dipanggil oleh tuhan. namun kejadian terhadap fadhihl shofia salahkan kepada dirinya. 

"Shof, ini ada sebuah surat dari fadhil sebelum dia pergi ninggalin kita semua. tante temuin ini dikamar fadhil . sepertinya dia ingin memberikannya padamu sebelum kejadian ini." ucap Mama Fadhil.

shofia melirik dan mengambil surat tersebut kemudian membacanya.

Untuk : Shofiana Danella

Dear nella, sebelumnya maafkan aku. mungkin aku telah membuatmu sedih. dengan sebuah pena kutuliskan surat ini, dengan selembar kertas ku buat surat ini, dengan surat ini ku sampaikan semua isi hatiku. aku hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna, tidak selamanya benar, tidak selamanya bisa menemanimu. namun hatiku, ada pada hatimu. akan selalu menemani kesedihan hatimu. aku selalu bermimpi bahwa bagaimana jika kita dapat hidup selamanya berdua? tapi itu tidak mungkin , setiap manusia akan pergi meninggalkan dunia ini, namun kita tidak tau itu kapan, enah besok, lusa, ataupun sekarang. 

aku tidak tau kehendak allah untuk ku, dan untuk kita. namun sebagai manusia kita harus tetap berusaha dan berikhtiar. kau adalah shofia ku, gadis catikku, adik manjaku, sahabat kesayanganku, teman hatiku, detak jantungku, hidupku didunia ini dan di syurga nanti aamiin. aku selalu merasakan hal yang berbeda jika dekat denganmu, sewaktu pertama aku melihatmu hatiku sudah ada padamu. sebenarnya selama ini kau bukan hanya adik ku namun kau juga teman hidupku. aku menyukaimu aku mencintaimu sejak awal kita berkenalan , sejak awal kita bertemu. andai kau merasakan hal yang sama sepertiku, namun...

sepertinya kau bukanlah takdirku didunia ini , mungkin kita ditakdirkan nnti di syurga. kau akan lebih bahagia dengan orang lain, mungkin suatu saat nanti akan ada seorang pria yang datang menghampirimu, memelukmu jika kau sedih, melindungimu, menyyayangimu melebihiku. karna lusa nanti aku akan pergi ke australia untuk melakukan kemo terapy, aku memiliki penyakit leukimia sejak aku kecil, namun penyakit tersebut kusembunyikan darimu. ntah benar atau tidak mungkin ini surat terakhir ku untukmu, namun hatiku masih tetap ada padamu. 

shofia , jika nnti aku sudah tidak bisa menjagamu, jangan bersedih , jika aku tidak bisa disampingmu carilah sahabat baru untuk menemani mu, tetaplah semangat sayangku, jalani hari harimu dengan ceria seperti shofia biasanya. 

sekali lagi aku minta maaf untuk segalanya , aku tidak sempat mengatakan semua itu padamu. sampai jumpa shofia.

I Love You Shofiana Danella

By.Fadhil Haikal

Air mata shofia turun dengan deras, Mama fadhil memeluk shofia dengan erat,

"mungkin ini kehendak tuhan shof, kita hanya bisa berdoa untuk fadhil, semoga dia diterima di sisi allah swt. aamiin. sebelumnya memang lusa ini kami akan pergi ke australia namun kejadian ini mendahului keberangkatan kita ke aussie. kamu yang sabar yaa. dan ini ada titipan terakhir untukmu dari fadhil." mama Fadhil menyerahkan sebuah kalung dengan liontin kecil yang simple namun elegan. 

"Tapi tant, fadhil meninggal gara gara aku, dia mengejarku sewaktu aku hampir ditabrak oleh kereta itu. aku penyebab itu semua. aku yang terlalu berburuk sangka terhadap fadhil, aku terlalu cepat menyimpulkan sebuah masalah. aku kira fadhil akan menerima Raisa , aku kira fadhil tidak mencintaiku, kukira dia hanya menganggapku sebagai adik."

mama Fadhil menggelengkan kepalanya "tidak nak, ini bukan salahmu. memang inilah kehendak tuhan terhadap kita. dan ini memang benar benar surat terakhir yang fadhil berikan padamu."

Flashback off

shofia menangis setelah menceritakan itu semua pada rafka , dia memegang kalung pemberian fadhil yang terakhir, kalung yang pernah iya ingi beli namun tidak memiliki uang .

"Maafkan aku, sudah membuatmu mengingat kembali kejadian itu " 

"hmm,, terima kasih karna kau telah mendengarkan semua isi hatiku. aku ingin membuka lembaran baru, menjadi shofia yang baru, shofia yang berwarna namun itu... itu sangatlah sulit selalu ada bayangan fadhil di benakku, selalu ada bayangan rasa bersalahku yang menghantuiku."

"Itu dulu, mulai sekarang aku yang akan membantumu berubah, melupakan rasa bersalahmu, hidup bahagia bersama. maukah?"

"boleh"

"jika begitu tersenyumlah untukku , untuk alam ini, dan untuk fadhil."

shofia tersenyum dan memeluk fadhil , mungkin inilah awal kisah hidup shofia yang baru, kita tidak pernah tau apa yang direncanakan tuhan untuk kita, kita sebagai manusia hanya berkewajiban beribadah, berusaha, dan berdoa.

setiap permasalahan selalu ada jalan keluar untuk menyelesaikannya, janganlah kita terpuruk karna suatu masalah atau karna rasa bersalah kita, karna itu memang takdir tuhan. cintailah orang disekitarmu, ungkapkanlah perasaanmu kepada orang yang engkau cintai sebelum waktu memisahkan kita, percayalah bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin.

The End

~~~~

itulah kisah kehidupan shofia, mungkin banyak sekali kesalahan yang saya lakukan, sebagai manusia biasa saya selaku author atau penulis mohon maaf sebesar besarnya. semoga cerita ini dapat menginspirasi kita semua. bukan cerita yang bagus namun setidaknya inilah hasil usaha ku, sebagai pemula. 

maaf jika author selalu lama jika nge update cerita ini, kemarin baru beres USBN dan sekitar 10 hari lagi aku mau melaksanakan UN semoga Allah meridoi dan dimudahkan serta dilancarkan aamiin, mohon doa dan dukungannya.

insya allah habis UN nanti aku mau bikin cerita baru lagi semoga lebih menarik dari yang sebelumnya, 

jangan lupa Vote , Comment, dan Follow. jangan cuma disimpen di perpustakaan kalian nnti jamuran wkwkwk

bye , assalamu'alaikum.wr.wb