Horror #9 : Killer in the Shcool

317 20 2
                                    

Aku adalah seorang murid pindahan yang pindah ke salah satu sekolah swasta di kota ini, aku cukup senang sekolah di sekolah baruku ini, tapi ada yang sedikit membuatku tidak nyaman yaitu gudang disekolah tersebut, gudang itu terletak di sebelah kelasku dan ketika para siswa di kelasku ingin ke kantin harus melewati gudang tersebut, banyak rumor yang beredar dari gudang tersebut bahwa katanya gudang itu terdapat seorang murid perempuan yang bunuh diri karena terdapat garis polisi disana,dan juga banyak murid murid yang mendengar tangisan,cekikikan,bahkan teriakan.

Suatu ketika, aku sedang menjalani pelajaran tambahan disekolah,dan disitu hanya ada aku dan 2 orang temanku,karena kami bertiga terpilih di olimpiade matematika nasional, jadi aku harus pulang lebih lambat, saat itu pukul sudah menunjukan jam 7 malam dan sudah saatnya aku pulang,aku pulang bersama 2 orang bertemanku bernama jacob dan friz yang arah pulang rumahnya searah denganku, dan kami harus melewati gudang itu, jacob adalah seorang yang sesuka membawa handycam kemanapun ia pergi, kami melewati gudang itu pun ia merekamnya,dan friz adalah seorang yang maniak akan berpetualang dan cerita horror, saat itu entah apa yang ada dipikiran friz ia mengajak kami untuk memasuki gudang tersebut

"Hahh?,kau gila! Memang kau ini sangat suka akan hal ini ,tapi ini sudah malam!" kataku

"Ya dia benar!" kata jacob

"Ayolah teman teman.., kalian ini pemberani kan?" ujar friz

Setelah berbincang beberapa saat akhirnya kami menyetujui walaupun sedikit takut, jacob mem play handycamnya untuk merekam kejadian didalam, karena disegel garis polisi friz membuka menggunakan guntingnya dan membuka kunci nya menggunakan peniti, saat kami masuk hawa dingin mulai menusuk ke badan kami,

Ternyata disana terdapat beberapa kursi,meja, dan beberapa barang lainnya yang masih disegel dan kami menemukan suatu yang membuat kami ingin berteriak...

Disitu terdapat tali yang dipakai untuk bunuh diri dengan cara menggantungkannya, kami ingin berteriak tapi kami tidak bisa..,kami hanya menatap dan terdiam disana,dan juga handycam yang dipegang jacob masih dalam mode play, setelah beberapa saat dalam keheningan akhirnya aku berbicara

"Ternyata rumor itu memang benar.." kataku

"Ya kau benar kawan..." ujar friz

Tapi saat itu jacob hanya terdiam saja.., tanpa mengatakan sepatah kata apapun.., sampai setelah beberapa saat..

"Hey.., mari kita pulang ini sudah malam" ujar jacob tapi tatapannya masih menatap tali tersebut

Dan entah kenapa kami menggangguk untuk pulang.

Keesokan harinya, jacob tiba tiba meninggal padahal kemarin ia bersama kami, kami pun para murid kelas datang ke rumah jacob untuk berdoa agar arwahnya tenang disana..

Saat itu juga, ibu jacob memberikan handycam kesayangannya sebagai tanda terima kasih telah berteman dengan nya.

Kami pulang dari rumah jacob pukul 3 sore, karena belum terlalu petang aku mengajak friz ke rumahku, kami ingin melihat rekaman kemarin yaitu rekaman terakhir jacob, saat kami memencet tombol play, semuanya berjalan lancar, disitu terlihat aku dan friz sedang berjalan dan sesekali jacob berbicara, setelah sampi di tali tersebut seperti yang kami lihat handycamnya hanya menyorot ke arah tali itu sampai beberapa detik..,sampai suatu ketika..,kami melihat perempuan samar samar di daerah gelap dan lama lama terlihat dengan sangat jelas, senyum nya yang menyeringai,dan pakaian yang berdarah, kami disitu sangat ketakutan dan tubuh kami gemetaran, lalu terdengar suara pelan dari perempuan tersebut

"Pergii...dari sini....." dengan senyuman yang menyeringai lebar

Lalu barulah suara jacob terdengar untuk mengatakan ia ingin pulang, ternyata ia saat itu terdiam karena melihat sosok wanita itu..dan saat ku bertanya pada ibu nya , jacob meninggal karena sedang melihat rekaman handycam nya hanya saja saat dibagian tali tersebut ia hanya mengulang ngulang saja dan saat ditanya ia menjawa "tidak apa apa" setelah itu terdengar suara "brukk" saat ibu nya memeriksa jacob sudah terbaring dilantai, padahal jujur saja aku dan friz telah menikam menggunakan pisau 3 kali, makanya saat itu aku terdiam saja saat jacob belum mati saat itu, dan mengapa ia kuat berjalan sampai rumah padahal keadaannya sudah ditusuk 3 kali?, kenapa juga ia melihat rekamannya diulang ulang?, hahh tidak tahu lahh, yang penting setelah ini aku akan membunuh friz dan mungkin setelahnya kalian.

Scared : The Book Of HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang