Horror #8 :Short Story (real)

336 24 3
                                    

Cerita kali ini berdasarkan kisah nyata dari teman saya sendiri, saya harap siapapun yang membaca ini tidak sendirian, karena kalianpun bisa mengalami  apa yang ku alami ini bukan

Saya memang percaya pada hal hal yang berbau gaib,mistis,dll.yap, mereka ada dimana mana seperti di rumah,toilet,tempat wisata,tempat angker,bahkan tempat umum sekalipun, atau mungkin sedang membaca ini bersama kalian.

Saya duduk di bangku sekolah menengah pertama di salah satu sekolah swasta di kota Bandung, dan saat ini aku kelas 2, dan saya juga sangat maniak akan cerita horror, makanya aku menulis ini.

Semuanya berjalan lancar.., dan aku hidup normal,dan juga bergaul dengan teman teman sebayaku, saya mempunyai 4 orang sahabat disekolahku, dan yang paling kusukai adalah sahabatku bernama Geji(*disamarkan), selain pikiran kami setara,dia juga sangat suka cerita horror, kadang kadang kami bertukar cerita horror, bahkan bercerita tentang anak anak perempuan incaran nya.

Saat itu bel pulang sekolah berbunyi itu tanda nya pulang, tapi hanya untuk kelas reguler, tidak untuk kelas ku dan empat kelas lainnya, yang siswa di sekolah ini sebut "kelas unggulan", kalian tahu?, dikelas ini adalah murid yang terpilih dari yang terpilih, siswa dikelas ini semuanya mempunyai otak cerdas, untungnya saya termasuk di kelas ini, meskipun saya kalah pintar dengan mereka.

(SKIP)

Saya pulang sekitar jam 2 siang, lalu pulang bersama teman temanku menggunakan angkutan umum, aktifitas ini saya lakukan dari saya kelas 1 SMP, setelah 20 menit di perjalanan saya sampai rumah.

Saya langsung merebahkan badan saya dikasur, karena hari ini sangat lelah dan cuaca panas.., dan..

Saya melihatnya.

Kalian tahukan maksudku "melihatnya", dan ngapain juga saya peduliin, karena saat itu hahhh sudah cuaca panas,lelah pula.., kalo kata ayah saya mungkin kamu " titingalian"(mungkin orang sunda tau,dlm bahasa sunda berarti melihat sekilas, susah untuk diungkapkan dengan kata kata),saking lelahnya saya ketiduran tanpa melepas baju seragam.., dan saya terbangun saat mendekati maghrib.. Dan kala itu juga nenek saya membangunkan saya, karena "Pamali", dan setelah ith saya langsung sholat maghrib, setelah sholat saya biasa nya menyempatkan makan malam, setelah itu lalu sholat isya dan terakhir jika ada pr atau ada yang harus diulang saya biasanya belajar atau kadang kadang saya bermain ponsel saya.

Ketika itu, jam sudah menunjukan pukul 11 malam, nenek dan tanteku masih nonton tv sementara saya memutuskan untuk tidur ngampar di ruang tv, setelah saya lelah bermain ponsel lama lama kelamaan saya terlelap.

Tapi, saya terbangun tengah malam karena saya ingin buang air kecil,dan juga ingin minuk beberapa gelas air putih, saat selesai dari toilet, terdengar suara benda jatuh didapur dan sesuatu yang menggaruk sesuatu seperti nya itu kayu, pada saat itu saya tidak parno sihhh, dan karena saya haus mau tidak mau saya harus ke dapur,saat kesana suasananya hening saja.., kalian tau lah bagaimana situasi dapur tengah malam..,dan.

BRAKKKK!

Pintu dapur tiba tiba menutup dengab sendirinya..dan saya pikir itu adik saya..

" de?, udah bangun?"

Dan tidak ada sahutan sama sekali..

Sata berusaha untuk "think positive" saat itu mungkin saja itu hanya angin malam.

Saat saya kembali ke kasur di ruang tv, saya saat itu tidak bisa tidur.., karena saya agak sedikit takut akan keheningan, akhirnya saya menyalakan tv dan tentu saja jadwal hidupnya saya "timer" 60 menit, tidak ada yang seru dari acara tv tersebut.., dan..

Ya...

Saya melihatnya... Lagi....

Karena kata ayah saya itu hanya melihat sekilas jadi tidak papa.., tapi semakin lama semakin sering aku melihat, setiap saya merubah posisi tidurku pasti saya melihatnya, mulai dari bayangan yang sangat cepat, sesuatu yang berlari sangat cepat DLL, tapi yaaa buat apa saya pedulikan? Lagian besok saya sekolah..akhirnya saya terlelap.

Keesokan harinya adik saya bercerita kepada ayah dan ibu.

"kakak tadi malem jalan jalan, tapi matanya merem, pertama adek kira kakak ya mau pipis tapi kakak cumab diem aja, terus kakak kedapur kakak juga diem aja sampai sampai aku takut lalu menutup pintu keras keras"

Yah...ternyata

Saya mengalami "sleep walking" atau tidur sambil berjalan.

Lalu, ayahku bertanya
"Kenapa kamu nutup pintu keras keras?"
Lalu adikku menjawab.

"Aku liat orang tinggi yang bayangan ngikutin kakak"

Sejak saat itu, keluarga saya sering membiasakan wirid setiap sholat wajib untuk meruqyah diri sendiri,sejak saat itu juga saya percaya bahwa "mereka" ada.

Ohhiya mungkin saja orang yang dikatakan adikku sedang membaca ini sekarang bersama mu.

Scared : The Book Of HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang