Horror #12 : In The Office

241 24 5
                                    

Lembur, adalah hal yang paling melelahkan dan memuakkan bagiku, asal kau tahu saja pasti semua orang pun berkata begitu.

Jam masih menunjukan pukul 9 malam, dan aku sudah merasakan rasa kantuk, dan aku meneguk kopi yang ada di sebelah meja kerjaku berharap untuk menghilangkan rasa kantuk,kerjaanku masih banyak saat itu,---bahkan aku berfikir untuk menginap saja di kantor untuk malam ini.

Semakin malam dan semakin malam, rasa kantukku tidak bisa tertahan lagi, sehingga aku pun terlelap dan terpaksa menginap di kantor untuk malam ini.

Beberapa jam kemudian, aku terbangun dan saat itu pukul menunjukan jam 12 malam, aku sontak kaget dengan kerjaan ku yang belum selesai.

Lalu setelah berlama lama didepan komputer aku pun selesai, dan saat itu jam 2 pagi, shit..

Jika aku pulang juga sudah terlambat. Jadi aku menginap saja di kantor ini, dan pulang besok.Karena besok aku kerja libur.

Saat itu, aku hendak pergi ke dapur untuk merebus mie instan.Karena aku lapar.

Stock mie instant di kantor memang tak banyak, karena para pegawai biasa keluar untuk makan siang jarang sekali makan siang dengan mie instan. Saat aku hendak menyalakan kompor untuk merebus air, tiba tiba terdengar suara kucibg dari arah sebelah kiri ku. Yaitu gudang.

"Meowwww..."

"Cat?, meowww..." balasku terhadap kucing itu
"C'mere cat..push push push.." lanjutku memanggil kucing itu kemari

Tapi setelah beberapa saat, suara kucing itu hilang. Dan aku tak memperdulikannya, palingan hanya kucing kampung yang meminta makanan.

Setelah selesai merebus mie instan, aku akan memakannya di meja kerjaku sambil menonton siaran bola streaming.

Baru saja beberapa langkah akan ke meja kerjaku, aku mendengar suara kucing itu lagi dan kali ini kucing itu muncul. Kucing itu berwarna hitam.

Meowwww..

"Hey, pusy cat.."

Tapi ia hanya menatapku.

"Uh?"

Tapi aku lalu memiringkan kepalaku, dan aku pun sadar, karena kucing itu tidak ikut memiringkan kepalanya. Ternyata sebenarnya kucing itu ternyata bukan menatapku,

Melainkan sesuatu yang dibelakangku.

Tiba tiba hawa dingin terasa saat ada sesuatu yang sedang menyentuh leherku. Aku masih memegang mangkuk yang berisi mie instan itu dengan gemetaran. Tapi, saat aku berbalik tiada siapa siapa disana, dan saat aku berbalik lagi kucing hitam tersebut hilang.

"Uh, what the...--"

"Prankkkk!!!!!!" Suara piring pecah sontak membuatku berbalik badan dan mencari sumber suara tersebut.

"Who's there?, bad cat.." Ucapku lalu langsung berlari menuju ruang kerjaku

Akhirnya, aku bisa menyantap mie instanku itu. Saat aku hendak ingin memulai streaming pertandingan bola tersebut. Terdengar suara mesin pembuat kofi yang seperti sedang dinyalakan.

"Hello?"

Tapi tidak ada jawaban.

"Fred?"

Lalu saat itu, terdengar suara kucing itu kembali..

Meowwww...

"Oh, shit.., what do you want,eh? Fucking cat!"

Setelah, itu kucing itu pun hanya berlalu dan terdengar suara dari dapur seperti seseorang yang sedang menyalakan kompor.

"Ehm, hello? Who's there?"

Dan tetap tidak ada jawaban.

Beberapa saat kemudian, aku melihat seseorang yang mirip diriku berdiri didepan ruang kerjaku sambil memegang mangkuk mie instan dan segelas kofi sama sepertiku tadi.

Ia hanya menatapku dengan tatapan dingin tanpa berekspresi, tapi mataku membalak.

"Who are you?" Ucapku

Tiba tiba, ia tertawa dengan nada berat layaknya orang gila dan itu membuat ku takut. Aku hanya menutup telinga sambil bersembunyi di bawah meja kerjaku.

Beberapa saaat kemudian, suara tawaan itu hilang dan orang tadi itu hilang pula. Aku pun lega, uh.. Tapi nafsu makanku hilang setelah kejadian tadi, benar benar menyebalkan.

Lalu, suara langkahan orang terdengar dari koridor.

"Again?" ucapku kesal

Oh, syukurlah itu hanya security. Aku pun memanggilnya tapi ia tidak menoleh kearahku, lalu aku ikuti dia sambil memanggil manggil beberapa kali. Tapi tiba tiba langkahnya berhenti,

"Kau masih menganggap bahwa aku ini seorang security?"

Pendek ae..
Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakannya!
Leave vote n comment😊

Scared : The Book Of HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang