PART 1

144 12 2
                                    



  ____o0o____

Pagi yang cerah, cahaya matahari menulusuk masuk kedalam ruang kecil yang dihuni gadis cantik yang sedang terlelap dibalik selimut. Dia sedang bergelud dengan alam mimpinya dan tidak sadar jika sang surya sudah muncul dan menyinari bumi.

Yura membuka mata lentiknya sambil mengerjap-ngerjapkan matanya, menyesuaikan dengan cahaya matahari yang nampak memenuhi diindra penglihatanya.

Yura tersadar dan mulai merapikan kamar kecilnya yang berantakan. Yura melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamar mandi. Yura mengambil air untuk mencuci muka halus nan cantiknya, setelah itu ia menggosok gigi putihnya dengan teliti dan bersih.

Lalu Yura melangkah menuju dapur dan mendapati wanita paruh baya tapi masih nampak sangat muda dan cantik. Ia sendang sibuk memotong-motong sayuran hingga tidak sadar jika Yura memandanginya dengan raut wajah sedih.

"Eomma   !!!...."
Yura memeluk eommanya dari belakang dengan raut wajah dibuat senang.

"Wahh,, uri yura sudah bangun. Yura tidak lupakan hari ini harus pergi ??"
Membalas pelukan yura dengan penuh Kasih sayang.

"Anniya, Yura tidak lupa eomma, eomma sedang memasak apa? "
Tanya Yura dengan senyum manis nya yang ia berikan untuk eommanya.

"Bagus,, eehh eomma sedang memasa soap sayur buat appa, eomma akan pergi ke rumah sakit. Jika calon suamimu datang buatkan dia minum, dan kalau kalian pergi, jangan lupa kunci pintu"
Ucap eomma Yura dan menasehati Yura jika ingin pergi. Yura sering kali lupa jika tidak diperingatkan oleh eommanya. Yura sangat manja jika disamping eommanya. Eommanya juga sangat tau sifat dan sikap Yura.

"Arraseo eomma,,, jangan khawatir Yura selalu ingat ucapan eomma ,,, eomma mau berangkat sekarang? Padahal yura ingin sekali bermanja-manjaan"
Yura memasang muka melasnya kepada eommanya ketika melihat eomma sedang berberes-beres dan memasukan soap sayur ke tas.

"Uri Yura semakin hari semakin manja,,,  Eomma harus cepat-cepat ke rumah sakit karna appa sudah menunggu eomma"
Setelah eomma membereskan dapurnya ia menghampiri Yura yang sedang duduk cemberut diruang makan.

"Eomma pergi dulu ya sayang! "
Lalu mengecup singkat pipi anak manjanya yang sedang tersenyum kearahnya.

"Nee eomma!!,,, setelah urusan Yura selesai, Yura janji akan menjenguk appa, eomma"
Perkataan Yura membuat nyonya kim tersenyum dan pergi meninggalkan Yura menuju rumah sakit.

____o0o____

"Sebaiknya aku mandi, kelihatanya dia sebentar lagi datang"
Yura melihat jam dinding yang tidak jauh dari tempat nya.
Lalu ia melangkah kan kakinya menuju kamarnya yang ada dilantai dua.

Setelah sampai ia masuk ke kamar dan membuka lemari mengambi dress merah muda
Dan meletakannya ditempat tidur nya. Lalu ia masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi ia lalu memakai gaunnya. Ia pun menuju meja rias . Menata rambutnya dan memoleskan make up di wajahnya, tidak menor dan cukup sederhana hingga sedikit terlihat lebih cantik walaupun sebenarnya dia terlahir seperti bidadari cantik.

Memakaikan kaki jenjangnya dengan sepatu tinggi 5 cm. Menatap wajah indahnya dicermin. Ia tak akan menyangka dengan umur yang masih muda ia akan sebentar lagi menjadi seorang istri pria tampan dan kaya.

Setelah asik merenungkan nasipnya terdengar bel berbunyi, Yura pun tersenyum dan menuruni tangga rumah nya dan membuka pintu.

Seorang pria sekarang ada didepan Yura, dia sangat tampan bak malaikat. Namun dia terlihat dingin dan cuek.
Sebentar lagi....

Masa depan Yura sudah akan tampak didepan mata.

____o0o____

TBC....

Makasih chingu yang sempat2 mau baca ff abal2 dela hehehe 😂,,,, jangan lupa chingu vomment nya,,, Kasih saran dan kritik kalian ya chingu,,,, aku akan tambah semangat bikin ff jika kalian kasih saran dan kritiknya😌😹👈

 Young Marriage (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang