PART 3

81 6 0
                                    

____♡0♡____

Terlihat banyak orang sakit dan dokter yang menangani pasiennya. Nampak Yura sedang terburu-buru ingin bertemu appanya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Dongju. Yura tersenyum melihat ruangan yang ia cari sedari tadi, lalu ia masuk dan meliha pria paruh bays sedang terbaring lemah diatas kasur rumah sakit. Tak terasa Yura menenteskan cairan bening itu, ia mencoba mendekat ke pria paruh baya itu, langkah terhenti. Yura mengusap cairan bening itu dan melengkungkan bibirnya. Tersenyum , Yura memaksakan untuk tersenyum dan menampilkan wajah cerahnya agar appanya tidak khawatir denganya.

Appa Yura menyadari jika ada seseorang masuk dikamarnya, ia menoleh dan mendapati anaknya sedang tersenyum kearahnya.

"Yura!"
Panggil Tuan Kang pada anaknya. Yura menghapiri appanya lalu memeluknya seakan tidak ingin kehilangan appanya. Yura menenteskan cairan bening itu yang sedari tadi ia tahan dan membasahi baju appanya.

"Aku...sangat rindu appa hiks hiks"
Tangis Yura yang sudah tidak bisa kontrol lagi. Tuan Kang mengelus rambut anak yang ia rindukan,selama ia dirumah sakit tuan Kang jarang bertemu dengan anak kesayangannya.

"Appa baik-baik saja sayang"
Ucap Tuan Kang sambil melepas pelukanya pada Yura. Yura mengelap air mata dengan kasar membuat Tuan Kang tampak gemas.

"Appa,,,Yura ingin appa cepat sembuh, dan kita bisa main lagi kepantai hiks hiks..."
Yura membayang-bayangkan masa Yura,eomma dan appanya liburan dipantai. Tuan Kang mendengar itu hanya bisa tersenyum.

"Segera sayang,,,appa berjanji akan mengajak Yura liburan"
Tuan Kang memeluk Yura dan sesekali mengecup puncak kepala Yura. Yura terlihat polos dan manja dimata keluarganya, namun dibalik sikap itu Yura terlihat wanita yang tangguh, ia menghadapi semua masalah dengan senyuman karna dengan senyuman bagi Yura sedikit meredakan masalahnya.

"Ahh ternyata Yura menepati janjinya untuk menjeguk appa"
Suara eomma Yura tiba-tiba terdengar dibalik pintu kamar itu. Yura melepaskan pelukan appanya dan menoleh pada eommanya. Tersenyum, iya Yura hanya bisa tersenyum dan menutupi kesedihannya.

"Yura kan sudah berjanji, Aku akan tetap menepati janjiku selagi aku masih mampu. Lagi pula anakmu ini sangat merindukan appanya"
Yura memeluk Tuan Kang terus-menerus dan membuat Nyonya Kang terkekeh pelan. Rasanya Yura tak ingin berpisah dengan mereka.

"Appa sudah makan? Apa sekarang bagaimana? Apa masih sakit? App--"

"Appa sudah makan dan appa bisa sakit lagi ketika Yura tetap bertanya tentang kondisi appa. Lihatlah appa sangat sehat"
Belum sempat Yura melanjutkan lontaran pertanyaan untuk appanya, namun Tuan Kang sudah menyela terlebih dahulu karna sudah tidak tahan dengan ocehan anaknya.

"Aishh padahal Yura belom selesai bertanya"
Cemberut Yura membuat Tuan dan Nyonya Kang tertawa melihat sifat kekanak-kanakan Yura. Yura ikut tersenyum dan tertawa karna melihat orang ia sayang tertawa karnanya, jujur saja itu membuat hati Yura senang dan tenang.

"Maafkan appa ne?"

"Nee appaku sayang"

"Itu membuat eomma iri"
Nyonya Kang tampak iri melihat anaknya bergelayut manja dengan appanya karna Nyonya Kang jarang sekali bermesraan dengan suaminya.

"Eomma ada-ada saja"
Yura terkekeh kecil.

"Yura.. kau tidak mengajak calon suamimu kesini?"
Tanya Tuan Kang yang membuat Yura diam seribu bahasa. Tak lama ia tersenyum kearah Tuan Kang.

"Aku akan mengajaknya menjenguk appa,,,appa tenang saja. Yura akan menepati janji, okay?"
Yura mengkat tangan dan membentuk 'okay' (👌) lalu Tuan Kang mengakat tanganya juga.

"Okay!!!"
Dan semua tertawa secara bersamaan.

*Tok Tok Tok
"Permisi!!!"
Ucap seorang dokter memecahkan tawa mereka.

"Ahh iya dokter Lee kan? Silahkan masuk dokter Lee!"
Ucap Nyonya Kang mempersilahkan dokter Lee memerksa keadaan Tuan Kang. Yura menjauh dari appanya agar dokter Lee lebih leluasa memeriksa Tuan Kang.

"Baiklah,gomawo Nyonya. Saya akan mengecek keadaan Tuan Kang"

"Bagaimana?Apa Tuan Kang masih pusing?"
Tanya dokter Lee sambil mengecek Tuan Kang.

"Sudah sedikit reda pusingnya dokter"
Jawab Tuan Kang.

"Saya sarankan jangan terlalu memikirkan sesuatu secara belebihan karna itu akan memicu Tuan Kang sakit kepala,sejauh ini sudah sedikit membaik"
Dokter Lee mencatat dibuku pasien tentang Tuan Kang. Yura dan Nyonya Kang tersenyum setelah mendengar keadaan Tuan Kang, namun mereka harus bisa berhati-hati dalam ucapan agar Tuan Kang tidak memikirkannya dan jadi beban setelah itu jatuh sakit lagi.

"Gomawo dokter Lee"
Ucap Yura dan disambut oleh senyuman dokter Lee setelah itu meninggalkan ruang pasien itu.

"Yeobo jangan memikirkan apa-apa,aku tak ingin kau sakit lagi"
Perkataan Nyonya Kang membuat Tuan Kang tersenyum.

Handphone Yura berbunyi....

____♡0♡____

Tbc

jangan lupa vomment nya chingu :-)

EXO-L

 Young Marriage (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang