PART 5

94 7 0
                                    

____o0o____

Terlihat seorang gadis cantik sedang duduk didepan kaca. Cantik, gadis itu terlihat cantik mengenakan gaun pengantin simpel namun terlihat mewah. Kang Yura, iya itu dia. Yura menatap pantulan dirinya didepan kaca besar, ia sedang bergulat dengan bayang-bayang masa depannya.

"Apakah aku bahagia hidup bersamanya? Apakah keluarga ku senang atas pernikahan ini?  Apakah dia juga bahagia? Aku sungguh tak yakin jika dia bahagia. Aku ingin seperti pengantin lainnya hidup bahagia dengan suaminya dan menikah satu kali. Kenapa diriku tak seperti mereka? Ini bukanlah pernikahan yang aku inginkan"

Yura meneteskan cairan bening dari matanya. Yura menangis, seharusnya dia bahagia dan senang atas pernikahan ini. Namun ini sebaliknya, dia menangis atas pernikahan ini yang bukan di landasi oleh Cinta, tetapi PERJODOHAN. Yura seharusnya mengerti dan tidak egois karna ini semua demi kebaikan orang tuanya dan perusahaan Tuan Kang ayah Yura.

"Tuhan, jika ini yang terbaik. Aku akan merelakan diriku menjadi istrinya demi keluarga ku. Semoga dengan pernikahan ku ini bisa membuat appa dan eomma bahagia dan tak lupa bisa mengembalikan perusahaan appa yang bangkrut. Aku yakin dibalik ini semua pasti akan ada hari dimana aku hidup bahagia"

Yura tersenyum. Iya, dengan cara inilah bisa membuat masalah ini menjadi sedikit ringan. Yura mengelap air matanya sedikit lebih lembut agar make up diwajah nya tidak luntur.

*Cklek~
Terdengar suara pintu terbuka dan muncullah Nyonya Kang. Ia berjalan kearah Yura,Tak lupa dengan senyum diwajah cantiknya.

"Yura sayang,ini eomma bawakan sepatumu"
Nyonya Kang membawa sepatu kaca yang sangat indah dan cantik,lalu ia meletakannya dibawah di samping kaki Yura yang mulus dan putih.

Yura tersenyum, ia sangat bahagia melihat eommanya yang terlihat bahagia atas pernikahan ini. Yura sungguh tak tega jika dirinya menangis dihadapan ibunya dan meminta ingin membatalkan pernikahan khonyol ini.

"Eomma terima kasih,,,terima kasih untuk semuanya. Eomma adalah eomma yang paling cantik dan berhati seperti malaikat. Aku sangat sayang eomma"
Yura memeluk eommanya dan menumpahkan semua isi hatinya dengan mengutarakannya. Yura menangis dipelukan eommanya.

Nyonya Kang mengelus-elus punggung Yura. Ia sangat bahagia jika Yura menikah dengan laki-laki pilihannya. Egois, benar eomma Yura sangat egois namun dibalik ini semua dia hanya ingin menikahkan Putri kesayangan nya dengan laki-laki yang bertanggung jawab dan dapat ia percaya.

"Maafkan eomma sayang. Eomma benar-benar egois, eomm--"
Perkataan Nyonya Kang terhenti ketika Yura mendekatkan jari telunjuknya kearah bibir Nyonya Kang.

"Sstt,  eomma tak perlu meminta maaf.  Yura tau jika ini yang terbaik buat Yura. Yura sangat senang eomma"
Bibir Yura melengkung keatas. Iya benar Yura tersenyum. Semata-mata ini semua membuatnya bahagia. Namun dibalik sikapnya yang selalu tersenyum, hatinya menangis tersedu-sedu yang melihat nasipnya akan seperti ini.

"Cepatlah pernikahan akan segera dimulai nak"
Terdengar suara berat milik ayah Yura dan berjalan menuju dua orang wanita cantik itu.

"Ayo nakk! "
Tuan Kang menggandeng tangan anaknya untuk keluar dari ruangan kecil ini. Yura menyambutnya dan menggandeng lengan ayahnya.

"Yura duluan eomma"
Ucap Yura dan membuat satu anggukan dari kepala Nyonya Kang.

____o0o____

 Young Marriage (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang