S A T U : Gara-Gara Rey!

663 108 181
                                    

***
"Mengenalmu adalah urutan pertama dalam kamus 'Hal-hal Paling Menyebalkan dalam Hidupku.' "
- Caramel Kezyandra.

***
1.

AUTHOR POV

HARI ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu dan dinanti-nantikan oleh seorang gadis yang sedang mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke SMA barunya. Dan hari ini ia resmi menyandang status sebagai murid SMA setelah beberapa hari melewati masa-masa senior-junior (MOS). Ya, dia bangga, sangat bangga! Tentu saja, karena akhirnya dia dapat mewujudkan impiannya untuk sekolah di SMA Favorit se-Jakarta, yaitu SMA Merah Putih.


"Pagi Bun, pagi Yah!" Sapa Caramel saat menuruni satu persatu anak tangga rumahnya ---dengan raut muka gembira--- untuk ikut bergabung sarapan pagi bersama kedua orang tuanya.

O iya, Cara juga mempunyai seorang kakak laki-laki yang sangat-sangat pemalas. Namanya Felizio Revaldy. Tapi, Cara lebih senang dan terbiasa memanggil kakaknya itu dengan sebutan "Jio" tanpa embel-embel kak. Padahal, usia keduanya terpaut 2 tahun.

"Pagi, sayang." balas kedua orangtuanya serempak.

"Jio mana bun? Pasti lagi mandi! Kebiasaan deh tuh anak kalo mau berangkat sekolah, bawaannya bangun siang mulu. Emang ya, dari dulu pas masih ingusan sampe udah mau lulus SMA masih aja kebiasaannya gak berubah-berubah, males banget sih jadi or---" saat sedang berceloteh tentang kakaknya, tiba-tiba sepotong roti selai vanilla yang tadinya dibiarkan diatas meja untuk ia makan, mendarat di mulutnya. Otomatis, Cara pun mengumpat tidak jelas entah kepada siapa.

"WOI INGUS MONYET LO KAMPRET DODOL ADUUHHH!!!" Umpat Cara dengan ucapannya yang kalo kata orang Jawa ngalor-ngidul kemana-mana, sambil memukul tubuh pelaku yang tega membuat mulut Cara belepotan saus Vanilla. Siapa lagi kalau bukan Jio, kakak Cara.

"Heh, ketauan ye lo, adek gak bener, siapa suruh pagi-pagi udah ngomongin kakaknya! Adek macem apa lo, car. Inget dosa kuy, udah segunung juga ye, gw kutuk lo nanti supaya ntar jadi perawan tua baru tau rasa lo!" Ucap Jio seakan sudah benar.

Tidak terima dengan ucapan Jio, Cara nyeletuk kembali "Yeh, berasa suci ye lau, berasa kagak ada dosa aja lo. Lah kan gue kayak gini karna diajarin sama lo, dodol Thailand."

"Eh iya ya(?), --Au ah silau--." Jio melanjutkan ucapannya lagi, " btw, lo pea atau gesrek hah? Mana ada sih dodol Thailand, baru tau gue kalo Thailand ngeproduksiin dodol. Kalo mau muji orang, yang bagusan dikit napa. Masa iya dodol Thailand." Ucapnya sambil mendengus kencang.

"Ada, kan ntar gue yang bakal ngeproduksiin sekaligus ngepromosiin dodol Thailand asli buatan perusahaan gue nanti di Thailand. EAA. Doain Baim yaolohh." Jawab Cara dengan mengikuti gaya bicara Baim -artis cilik- dengan gaya yang overlebay.

"Serah lu car, serah." Disertai helaan nafas yang sengaja dibuat-buat oleh Jio.

Seakan kepala mau pecah mendengarkan perdebatan dan celotehan kedua anak tercintanya, akhirnya sang bunda menyela perdebatan Cara dan Jio. "Heh, udah-udah. Kalian tuh ya kebiasaan deh bikin bunda pusing setiap pagi karna harus dengerin celotehan kalian yang ----"

"Jio duluan tuh bun yang mulai!"

"Apaan sih, lo duluan ya!"

Hello Caramel!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang