-_-

951 121 5
                                    

"Hyung.. tapi ini tidak akan semudah dengan apa yang kau bayangkan!"

"Aku tidak mau tau, pokoknya aku ingin mengadopsi Jimin, apa susahnya sih!"

"Tapi hyung, dia masih memiliki keluarga, hak asuhnya masih ada pada ayahnya!"

"Sudah jelas-jelas ayahnya menelantarkan dan menyiksanya, bahkan ayahnya telah membunuh ibunya Jimin kan?! Istrinya sendiri!"

"Itu masih dugaan hyung, belum ada bukti yang benar-benar akurat, untuk menjebloskanya kedalam penjara"

"Tapi.. Hikss!!! Kenapa kalian jahat sekali padaku! Aku hanya menginginkan jimin, itu saja! Kenapa kalian mempersulit!!! Huwwwaaaa!!!!" Akhirnya Seokjin tak bisa membendung air matanya, Menutup wajahnya yang tertunduk dengan kedua telapak tangan nya, Namjoon yang tadinya merasa kesal pun menjadi panik karena melihat Seokjin yang menangis histeris..

"Yakk hyung, kenapa kau menangis?! Ohh Godd!! Aku harus bagaimana?" Ucap Namjoon ikut histeris, Yoongi yang sedari tadi hanya menjadi penonton *(tapi bukan bayaran 😂😂) akhirnya menghampiri Seokjin dan Namjoon..

"Biar aku yang menangani" ucap Yoongi, setelah sebelumnya menepuk pundak Namjoon agar sedikit bergeser,.

"Hyung dengar, akan kami usahakan untuk bisa mengambil alih hak asuh Jimin dari ayahnya, tapi kau harus ikut kami pulang besok pagi, dokter sudah mengizinkan kau pulang hyung.." ucap Yoongi mengelus surai Seokjin mencoba menenangkan, Namjoon yang berdiri di sebelah kiri Yoongi hanya bisa berharap-harap cemas..

"Kau serius?" Tanya Seokjin mendongakkan wajahnya untuk menatap wajah Yoongi,
"Iya hyung" jawab Yoongi,

"Tapi keputusan ku sudah bulat! Pokoknya aku tidak akan pulang kerumah sebelum Jimin di perbolehkan ikut pulang bersama ku" jawab Seokjin dengan wajah kesalnya!

"Hyung, seharusnya kau mendengarkan kata dok-"

"Yakk!! Diam kau! Tak ada yang meminta pendapat mu!" Sergah Seokjin memotong ucapan Namjoon dengan ekspresi sebalnya! Namjoon hanya bisa menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar..
"Ya tuhann!!!" Erangnya frustasi..

Yoongi yang melihat kejadian langka dihadapannya, hanya mampu memberikan wajah prihatin pada Namjoon, lalu menepuk-nepuk pelan bahu sahabatnya itu. [Padahal dalem hatimah puas, sambil bilang 'sukurin lu' 👿😈]

"Oke.. oke hyung, akan ku usahakan, Jimin akan ikut pulang bersama kita, kalau perlu, malam ini juga kita bawa Jimin pergi!" Final Yoongi

"K-kau serius? Kau benar-benar serius kan Yoongi~ya" ucap Seokjin kelewat senang..

"Iya hyung, pokonya aku berjanji pada mu" balas yoongi mengusap surai Seokjin lagi dan lagi..

"Hikss!! Terimakasih Yoongi~ya.. aku benar- benar senang, aku mencintamu" ucap Seokjin langsung menerjang tubuh Yoongi dengan pelukan, Namjoon yang merasa iri, hanya bisa melirik tajam kearah Yoongi, sedangkan Yoongi membalasnya dengan tatapan mengejek sambil meleletkan lidahnya..

"Hyung.. kau tidak mencintai ku?" Ucap Namjoon dengan wajah yang di buat-buat menjadi sememelas mungkin..

"Tidak!! Aku membenci mu Kim Namjoon.." masih dengan tatapan kesalnya, dan sekarang sekarang Seokjin malah semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Yoongi.. Namjoon kan jadi cemburu.. 😢😂

"Sialan kau Min Yoongi!!" Geram Namjoon..

**

setelah acara membujuk Seokjin yang agak alot selesai, dan Seokjin yang merasa kelelahan karena menangis terlalu lama yang berakhir tertidur di pelukan Yoongi, akhirnya Namjoon dan Yoongi keluar dari ruangan Seokjin untuk menuju ruangan dokter pribadi Jimin,.

Hold Me Tight..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang