Jungkook & Seokjin

885 86 10
                                    

Tok! Tok!

Sudah beberapa kali Seokjin mengetuk pintu kamar Jungkook, namun hasilnya masih nihil, Jungkook belum juga membukakan pintu kamar untuknya..

"Jungkook~ah, izinkan, hyung masuk yah, hyung ingin bicara denganmu, sebentar, sebentar saja, Hyung mohon.."Seokjin memohon, lirih diakhir kalimat, sumpah demi apapun, kakinya sudah terasa kebas karena terlalu lama berdiri, sudah sekitar 30 menit ia berdiri di depan pintu kamar jungkook, jika saja tidak ada namjoon yang Setia berdiri di belakangnya, menompampang setengah badanya, mungkin dia sudah ambruk sedari tadi..

"Hyung sudahlah, mungkin Jungkook sudah tertidur.." ucap Namjoon, mengelus lembut pinggang ramping Seokjin, mencoba menenangkan. Namun Seokjin ya Seokjin, pantang menyerah dan keras kepala, ia tetap berdiri menunggu Jungkook membukakan pintu untuknya, meski kakinya sudah lemas dan benar-benar menumpukkan sebagian tubuhnya pada tubuh Namjoon..

"Dia pasti mendengarku, dia juga pasti merindukanku, Namjoon~ah, aku percaya pada Jungkook, dia tidak mungkin sejahat itu padaku, dia pasti membukakan pintunya.. "

Cukup sudah! Namjoon sudah tidak kuat lagi menahan emosinya, Cukup sudah keegoisan dari otak tolol dan segala pemikiran idiot Jungkook yang membuat Seokjin sebegini tersiksanya!.

"Yak! Kim Jungkook sialan! Buka pintunya atau kuhancurkan pintu ini!!" Teriak Namjoon,. Bukan hanya Seokjin yang terkejut, tapi Jimin yang baru akan terlelap dalam dekapan Yoongi pun ikut histeris, menangis dengan tiba-tiba, lalu memeluk erat tubuh Yoongi. Seokjin yang tersadar dari keterkejutannya langsung berbalik menghadap Namjoon. Masih dengan wajah terkejutnya dan mata yang berkedip-kedip lucu.. Namjoon gemas sendiri dibuatnya..

"Jangan membentak Jungkook seperti itu, nanti dia ketakutan, nanti dia- Hikksss!!" Seokjin tak mampu melanjutkan kata-katanya, karena pada kenyataannya, bukan Jungkook yang merasa ketakutan namun dirinya sendiri yang benar-benar ketakutan sekarang..

"Ya tuhan hyung, maafkan aku, aku tidak bermaksud.. aduuhhh bagaimana inii!!" sungguh Namjoon jadi gugup sendiri melihat Seokjin yang menangis dihadapannya.. aduhh!! Tau begini, lebih baik dia menahan emosi nya saja.. aduhh ya tuhan kuatkan Namjoon..

Seokjin masih menangis, menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Namjoon, tubunhya masih bergetar, namun tak sehebat tadi.. Tanpa mereka duga, ternyata Jungkook sudah membuka pintu kamarnya , berdiri diantara lubang masuk kedalam kamarnya, seberapa kuatpun dia mencoba menutupi telinganya dengan earphone, tetap saja suara bising di depan kamarnya benar-benar mengganggu waktu berharganya,.

Saat membuka pintu kamarnya, pemandangan di depannya sungguh benar-benar membuatnya muak,, sebenarnya mereka sedang apa, berpelukan didepan kamarnya seperti pecundang! Apa-apaan.. fikirnya, Jungkook hendak menutup kembali pintu kamarnya, namun intruksi dari Namjoon mengurungkan niat awalnya..

"Jika kau berani menutup pintu kamarmu lagi, kupastikan besok pagi pintu ini akan benar-benar hancur" ancam Namjoon, dengan suara rendahnya yang terkesan dingin..

Seokjin yang mendengar ucapan Namjoon langsung saja membalikkan badanya, matanya membelalak tidak percaya, ditatapnya Jungkook yang sedang berdiri pongah, menatap Namjoon tidak bersahabat..

"Kookie~" lirih Seokjin..

"Kau boleh masuk kamarku, tapi suruh pergi dulu parasit dibelakang mu" ucap Jungkook dengan nada santainya..

"Sialan -" namjoon tidak bisa meneruskan umpatannya, karena dihapannya Seokjin sudah menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, memberikannya pandangan memohon.. lalu Namjoon bisa apa!!

"Jadi masuk tidak! Aku akan menutup pintu kamarku lagi, mengganguu saja" ucap Jungkook hendak menutup pintu kamarnya lagi, namun dengan sigap tangan Seokjin sudah menahan pintunya,.

Hold Me Tight..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang