Complicated

776 103 4
                                    


Hari ini Seokjin dan Jimin sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, mereka sudah berada dalam mobil sekarang, Yoongi yang mengemudi, dan Namjoon yang duduk di sebelahnya, lalu Jimin dan Seokjin di bagian belakang..

"Apa mereka akan suka dengan kehadiran Jimin? Aku takut mereka akan memusuhinya.." ucap Seokjin lirih, seraya mengelus surai caramel milik Jimin yang sedang terlelap,.

"Kurasa Taehyung dan Hoseok akan menerimanya hyung.. mereka akan sangat mudah akrab dengan Jimin.. tapi aku tidak yakin dengan adik mu.." jawab Namjoon, yang diangguki Yoongi..

"Yah. . Kurasa Jungkook akan sangat sulit menerima keberadaan Jimin" .. lanjut Yoongi..

"Haahhh... aku memang sudah menduganya" lanjut Seokjin lirih, membuang nafasnya Jengah..

Ya, Seokjin adalah kakak dari Jungkook, Taehyung dan Hoseok,. Namun yang memiliki hubungan darah hanya Seokjin dan Jungkook saja, saat usianya menginjak 17 tahun dan Jungkook yang saat itu masih 12 tahun, mereka sudah di tinggalkan oleh kedua orang tua mereka karena kecelakaan..
dan karena itu juga saat mendengar keadaan Jimin dengan orang tuanya, Seokjin menjadi sangat terpukul dan ingin Jimin untuk ikut dengannya..

Seokjin dan Jungkook sempat tinggal bersama sang nenek, namun karena Seokjin tidak ingin merepotkan neneknya yang sudah renta, dengan bermodalkan uang hasil penjualan rumahnya yang ada di busan serta beasiswa yang ia dapatkan pada salahsatu universitas yang ada di Seoul.. ia akhirnya memberanikan diri untuk mengadu nasib ke ke kota besar itu..

Seokjin itu sosok pekerja keras, selain ia harus belajar di sekolah kedokterannya, ia juga harus bekerja, bukan hanya satu pekerjaan, tapi dua sekaligus,. Jam paginya ia habiskan di universitasnya, sedangkan jam dua siang sampai jam delapan ia bekerja part time pada salah satu spbu .. lalu saat pukul sembilan malam sampai pukul dua pagi dia habiskan waktunya di sebuah minimarket 24 jam..
Tidak ada waktu luang yang ia miliki untuk adik nya,.mungkin itulah yang menjadikan sikap Jungkook berubah drastis, .

Dulu, sebelum kedua orang tuanya meninggal, Jungkook adalah sosok anak ceria, cukup aktif bicara dan manja, dia anak yang manis saat itu, namun saat kedua orang tuanya meninggal dan Seokjin disibukan dengan kegiatannya, Jungkook menjadi sosok yang sangat berbeda, seperti menutup dirinya sendiri pada lingkungan sekitar, sikapnya arogan, ucapannya terkesan kasar dan frontal, itulah sebabnya ia tidak memiliki teman di sekolah nya,.

Meski Seokjin akhirnya sukses di usia muda, namun ia tidak bisa mengembalikan keadaan seperti semula, dia tidak bisa membalikan Jungkook yang dulu, jungkooknya sudah benar-benar berubah,.

Pertemuan Seokjin dengan Taehyung dan Hoseok terjadi saat Seokjin sedang menjadi relawan di sebuah desa terpencil dengan akses kesehatan dan pendidikan yang terbatas, itu adalah tugas akhir sekolahnya,.

Taehyung itu tipikal orang yang sangat ceria, mudah sekali tersenyum bahkan terkadang ia tersenyum sendiri tanpa sebab, sedangkan Hoseok itu pemuda yang pemalu, namun saat sudah bersama Taehyung sikap pemalunya akan berubah menjadi sikap yang sangat memalukan..

Saat pertama kali melihat Taehyung dan Hoseok, Seokjin seperti melihat gambaran dirinya dan Jungkook, umurnya yang terpaut hanya 2 tahun dari Hoseok dan Taehyung yang sama dengan Jungkook.. dan mereka sama-sama yatim piatu..

Saat itu Seokjin memutuskan untuk merawat mereka, dia fikir, mungkin Jungkook akan senang jika memiliki teman, namun perkiraanya salah, bahkan untuk pertama kalinya Jungkook berani meneriaki Seokjin saat itu..

"Seokjin hyung.. kau melamun?" Ucap Namjoon menepuk pelan bahu Seokjin..

"A..ahh ye.. Namjoon ah~ wae?? Kita sudah sampai mana??" Ucap Seokjin terlihat terkejut..

"Sebenarnya kita sudah sampai sejak 5 menit yang lalu" jawab Yoongi..

"O..ohh ya tuhan, kenapa aku jadi melamun begini!" Ucap Seokjin, memukul pelan kepalanya sendiri..

"Hyung.. haruskah aku menggendongnya kedalam?" Tanya Yoongi.. mengarahkan pandangannya kearah Jimin yang masih terlelap .

"Yahh.. jika kau tidak keberatan.."

"Kalau Jimin yang ku gendong, mana bisa aku keberatan hyung"

"Modus lu" dengus Namjoon, seraya membukakan pintu untuk Seokjin..

Mereka berjalan beriringan menuju rumah Seokjin, rumah yang tidak terlalu megah, hanya terdiri dari dua lantai, seluruhnya di beri cat berwarna putih, halamanya ditumbuhi banyak tanaman, terutama bunga anggrek,. Mereka akhirnya sampai di depan pintu rumah Seokjin. Segera saja Seokjin membuka pintu rumahnya..
namun saat pintu terbuka.. semuanya terlihat gelap, tak ada cahaya lampu sama sekali..

"Apa dirumah tidak ada siapa-siapa? Kenapa gelap sekali" ucap Seokjin kebingungan,.

DUARRR (?)

"Ommo!!!" Ucap Seokjin, terjengit kaget..

Tiba-tiba suara balon pecah memenuhi ruangan tersebut, Jimin yang ada di gendongan Yoongi pun sampai berjengit kaget dan langsung terbangun..

"Welcome home Seokjiniee hyung.." teriak Hoseok dan Taehyung bersamaan.. langsung memeluk tubuh Seokjin..

"Ya tuhan.. kalian menyiapkan semua ini? Untuk ku?" Ucap Seokjin terharu.. sumpah.. hampir saja ia menangis..

"Sebenarnya buk-"

"Eomma.." ucapan Taehyung terputus saat mendengar suara erangan dari Jimin..

"Wahh.. siapa dia??, ya tuhannn lucu sekali" ucap Hoseok, langsung menghampiri sosok Jimin yang sedang bergelung lucu dalam gendongan Yoongi.. Jimin mengira Yoongi adalah Seokjin..

"Dia anak angkat ku.. jadi, kuharap kalian menyukainya, dan memperlakukannya dengan baik.."

BRAAKKK!!

Tiba-tiba saja terdengar suara benda terjatuh, mereka semua mengarahkan pandangan pada Sumber suara, dan mendapati sosok Jungkook yang sedang berdiri kaku, dengan kotak kado yang sudah terjatuh di lantai..

"Anak angkat?? Lagi??.. kenapa kau hobi sekali membawa gelandangan, kerumah ini, Hyung?" Ucap Jungkook sarkastik, menatap tajam ke arah Jimin..

"Yak!! Kim Jungkook!! Jaga ucapan mu!!" Geram Seokjin. Jungkook hanya berdecih melihat reaksi Seokjin untuknya,.

"Ck, sepertinya semakin banyak manusia di rumah ini, semakin bahagia hidup mu, Hyung" Jungkook langsung beranjak menuju kamarnya setelah mengucapkan kata itu untuk Seokjin,.

"Aishh! Bocah itu, aku harus memberinya sedikit pelajaran.." ucap Seokjin, lalu beranjak untuk menuju kamar Jungkook, namun Taehyung langsung menghadang langkahnya..

"Tunggu hyung.. sebaiknya kau tidak memarahinya sekarang" ucap Taehyung, menghalangi langkah Seokjin,

"Tapi dia sudah keterlaluan Taehyung~ah.. aku tetap harus memarahinya.."

" hyu-hyung, sebenarnya, yang memiliki ide untuk memberikanmu kejutan selamat datang itu Jungkook, untuk pertama kalinya dia mengajak kami berbicara tadi pagi, dia terlihat yang paling bersemangat tadi.. kupikir dia hanya butuh waktu untuk merenung" tambah Hoseok..

"Apa?! Ju-jungkook yang menyiapkan semua ini?" Ucap Seokjin, terlihat sangat kebingungan sekaligus terharu..

'Ya tuhan, apa ini? Apa aku bermimpi? Apa Jungkook benar-benar masih menyayangiku?,.'

***

Aku tau part Kali ini benar-benar membuat kalian kecewa.. 😢
Alurnya kecepetan, banyak typo terus ngebosenin..

*maapkeuunn.. 😂😂

So.. jan malu-malu Kasih saran & kritik, Kasih pairing juga buat eps selanjutnya supaya di banyakin partnya siapa gitu.. misalkan Kookmin atau Vmin gitu.. 😂😂

Thankyou buat kalian yang udah Kasih dukungan buat Ff alakadarnya ini.. semoga masih betah nunggu kelanjutannya.. 😘😚

So.. stay health guys.. cuacanya lagi gak nentu nih.. 😁😂

See you next time guys.. 😘😚

Hold Me Tight..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang