Cinta pada pasangan yang tepat menjadikan hidupmu lebih lengkap, sedangkan pilihan yang salah membuatmu hilang arah. Namun, bukankah urusan cinta selalu jadi misteri atau teka-teki? Mana pasangan yang tepat dan mana pilihan yang salah bisa terjawab...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku mengerti bahwa kamu juga punya hak untuk merasa bahagia bersama dia yang didamba. Ya, duniaku terasa berakhir saat berita itu sampai di telinga. Kebersamaan kalian membuat perasaanku tergores begitu dalam. Meski aku berusaha untuk terlihat baik-baik saja, tahukah kamu bahwa ada luka menganga besar di dalam sana?
Jujur rasanya sulit untuk menerima keadaan. Melihat kamu yang begitu kuingin harus jatuh ke lain pelukan. Tapi mungkin ini adalah akhir kisah yang telah direstui olehNya. Aku tidak bisa memaksakan segalanya. Aku tidak boleh egois dengan menghancurkan kebahagian kalian.
Aku cukup dewasa menerima, meski lukaku sebenarnya belum kering juga. Dipertemuan kita, aku akan lantang berkata bahwa "aku baik-baik saja".
Aku dan kamu adalah sekelumit cerita masa lalu dan biarkan kisah itu melebur bersama waktu. Daripada harus terpuruk, aku memilih bangkit melanjutkan hidupku. Menghidupi mimpi dan cita-citaku sendiri sambil menikmati segala yang sudah aku miliki sampai detik ini. Di pertemuan kita kali ini, aku tak akan canggung atau tenggelam dalam kesedihanku sendiri. Justru aku akan mantap berkata,
"Hey, apa kabar? Aku baik-baik saja. Kamu, bagaimana?"
Ketika Dipagi hari , Saat ku Memejamkan mata, Merasakan seutuhnya. Hanya untuk saat itu saja. Aku benar benar ingin melakukannya. Semoga kan terus memudar. Hari ini, esok , maupun lusa. aku sepenuhnya benar benar ingin melupakanmu. Untuk terakhir kalinya. Aku tak ingin melakukannya lagi. Maafkan aku saat itu. Maafkan rasa sakit itu. Menggenggam asa, yang selalu kuharapkan. Bahkan harapan yang tak pernah tercapai. Aku hanya ingin terus merasakannya, seolah aku tak bisa melepaskannya. Aku merasa hangat. Dalam genggaman tanganmu. Aku merasa lebih baik. Tapi, maafkan aku. Seharusnya aku tak melakukan itu... Ketika Kau datang, Menghapus segala luka dalam hatiku. Bersamamu ku mulai merasa bahagia, menggapai angan akan terus bisa berada di sisimu dan hidup bersamamu adalah impian terbesarku. Tapi Aku tak pernah berharap lebih, Karena aku takut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku takut ...
Aku terlalu takut ...
Aku takut untuk mengungkapkan semua isi hati ini ..
Tanpamu.... Seperti aku punya kaki tapi tak bisa melangkah, Seperti aku punya tangan tapi tak bisa memegang, Seperti aku punya mata tapi tak bisa melihat, Seperti aku punya telinga tapi tak bisa mendengar, Seperti aku punya jantung tapi berhenti berdetak, Seperti aku punya hati tapi telah mati...