Sexy Yeoja

10

Happy reading!!!
Sorry for typo...

Author pov.

Naeun berjalan memasuki gedung perkantoran yang dikenal sebagai salah perusahan terbesar dikorea, hari ini adalah hari dimana naeun akan mulai beraksi dimulai dari ia berkerja ditempat itu,tempat dimana myungsoo menjadi direktur utamanya disana karena memang myungsoo lah yang mempunyai perusahan terbesar itu.

"Anyeongasseo suzy-ah" sapa naeun pada suzy yang terlihat sedang terduduk dalam ruang myungsoo.

"Eoh eonni mengapa kau bisa berada disini?" Tanya suzy bingung pasalnya naeun masuk keruangan myungsoo tanpa mengetuk pintu.

"Aku akan menjadi sekertaris kedua myungsoo" naeun mengeluar smirknya saat melihat muka suzy menjadi pucat pasi.

"B--bagaimana bisa?" Suzy sedikit bingung dengan situasi ini karena myungsoo pun tak bilang bahwa ia akan memiliki sekertaris kedua.

"Tentu saja bisa dan itu sangat mudah untuk ku menjadi sekertaris myungsoo karena oppa ku bekerja sama dengan perusahaan ini" ucap naeun dengan sombongnya dan itu membuat suzy tahu sifat asli naeun seperti apa.

"Baiklah selamat bekerja eonni" ucap suzy membuat naeun mendesis.

"Aku akan mulai bekerja saat kau pergi dari kursi mu itu"

"Waeyo?"

"Karena mulai hari ini meja kerja mu menjadi milikku dan kau diluar" tajam naeun menatap pada suzy, suzy pun tidak kalah tajam menatap naeun.

"Tidak bisa ini adalah meja kerja ku" tegas suzy membuat naeun sedikit marah.

"Kau tahu suzy-ah? Apa yang ku ingin kan selalu aku dapat kan jadi sebaiknya kau pergi sebelum aku bertindak lebih jauh" ucap naeun tidak membuat suzy takut sama sekali.

"Sebelum kau bertindak lebih jauh pada ku, myung oppa pasti akan menyelamatkan ku terlebih dahulu" dingin suzy membuat naeun tidak bisa menahan emosinya lagi.

"Kau..!!!!" Pekik naeun mengangkat sebelah tangannya ingin menampar wajah ayu suzy tetapi tertahan oleh myungsoo.

"Apa yang kau lakukan naeun!!!" Pekik myungsoo menghempaskan kasar tangan naeun.

"Op--oppa ini tidak seperti yang kau lihat" terang naeun sedikit gugup.

Myungsoo terus saja menatap tajam naeun yang sedang menundukan kepalanya.

"Jangan pernah menyentuh suzy barang sehelai rambut pun kalau kau masih tidak menggubris peringatan ku ini kau akan tahu resikonya" tegas myungsoo menarik pinggang suzy agar lebih dekat dengan nya,naeun yang melihat adegan itu pun geram.

"Untuk kali ini kau bisa lolos tapi tidak untuk lain kali" bisik naeun tepat ditelinga suzy dan melangkahkan kakinya meninggalkan ruang myungsoo.

"Gweanchanayo?" Tanya myungsoo khawatir seteleh naeun tidak lagi ada diruangannya.

"N--ne aku tidak apa oppa" ucap suzy sedikit bergetar walaupun ia berkata tidak apa-apa ia sedikit takut dengan sikap naeun yang terlihat sangat menyeramkan.

"Kau tenang saja sayang,aku berjanji akan melindungi mu darinya" janji myungsoo menarik suzy kedalam dekapannya dan menyederkan kepala suzy didada bidang miliknya.

"Eoh" suzy membalas gumaman,matanya terpejam ia sangat nyaman berada didekapan myungsoo.

-----

Brakk~

Terdengar bantingan pintu dari salah satu ruangan yang terdapat diperusahan itu. Siapapun yang mendengarnya pasti terkaget sama seperti seorang namja yang berada didalam ruangan tersebut.

"Kau kenapa lagi naeun-ah?" Tanya minho merasa sangat jengah dengan sikap adiknya yang selalu berubah-rubah.

"Aku sangat membencinya" pekik naeun mendudukan dirinya disofa yang tersedia didalam ruangan tersebut.

"Siapa yang membuat mu semarah ini?" Minho kembali bertanya kepada adik satu-satunya itu.

"Bae suzy aku sangat membencinya dan rasanya aku ingin menghancurkan hidupnya agar menjauh dari myungsoo" ucap naeun dengan menggebu-gebu sirat akan amarah.

"Bukankah ia tidak tahu menau tentang ini semua" ucap minho membuat naeun menambah emosinya.

"Apa sekarang kau sedang membelanya oppa?" Tanya naeun dengan menatap tajam minho, sebenarnya minho tidak berniat membela suzy karena memang suzy tidak mengetahui apa-apa.

"Oppa tidak berniat membelanya naeun-ah" ucap minho tetapi tidak naeun hiraukan.

"Kau sama saja seperti myungsoo oppa lebih membela gadis jalang itu, tidak ada yang membela ku" pekik naeun lalu berlari meninggalkan ruangan minho dan membuat minho menatap lirih pintu dimana naeun keluar, ia menghela nafas kembali.

"Mengapa kau menjadi seperti ini naeun-ah dulu kau tidak seperti ini. Ketahui lah oppa sangat menyayangi mu dan tidak ingin kau menjadi seperti ini" lirih minho sambil menatap foto ia dan naeun yang terdapat dimeja kerjanya.

-----

"Oppa apakah kau yang menjadikan naeun sebagai sekertaris kedua mu?" Tanya suzy membuat myungsoo menatap nya bingung.

"Apa yang kau bicarakan tentu saja tidak" tegas myungsoo

"Lalu mengapa ia menjadi sekertaris kedua mu oppa?" Tanya suzy kembali ia masih penasaran mengapa naeun bisa masuk keperusahaan ini dan siapa yang naeun maksud sebagai oppanya?.

"Demi tuhan suzy aku tidak mengetahui tentang hal ini" ucap myungsoo meyakini suzy bahwa ia tidak mengetahui tentang semua ini.

"Lalu siapa yang menerimanya? Tidak mungkin kan ia masuk kedalam kantor ini tanpa ada seseorang yang menerimanya" ucap suzy yang sedang terduduk disamping myungsoo sambil memeluk tubuh gagah disampingnya itu dengan erat.

"Kau tenang saja aku akan menjaga mu dan aku tahu siapa yang menerimanya disini" ucap myungsoo membalas pelukan suzy tidak kalah erat.

"Siapa oppa?"

"Choi minho" tegas myungsoo membuat suzy menatapnya heran.

"Mwoo?!"

"Jangan bilang minho oppa adalah oppanya naeun?" Lanjut suzy sambil terus menatap myungsoo.

"Ne majjayo" membalas tatapan suzy.

"Ya tuhan mengapa dunia ini sangat sempit" ucap suzy sedikit takut dengan keadaan ini.

"Kau tidak usah khawatir aku akan selalu menjaga mu tetapi kau harus berjanji pada ku akan selalu berada disamping ku apapun yang terjadi" ucap myungsoo membuat suzy tersenyum lalu mengangguk yakin.

"Ne aku janji" yakin suzy sambil senyum yang tersemat diawajahnya membuat myungsoo ikut tersenyum dan sesekali mengecup bibir ranum milik suzy itu.

Haii readers...

Ada kah yang menunggu kelanjutan ff ini? Semoga kalian suka dengan part ini😂☺️

Dan Jangan lupa vomen dan kritik chingu☺️😘💓