The Mountain Guardian

2.3K 220 54
                                    

"Wangja-nim, sebentar lagi kau akan naik tahta menggantikanku, tapi kenapa kau belum mencari seorang pendamping?" Tanya seprang pria paruh baya yang diketahui adalah seorang raja

Pria yang dipanggil Wangja-nim yang tengah menuangkan soju kedalam dua gelas itu terdiam.

"Bukankah sudah kukatakan, menjadi raja selanjutnya tidak perlu harus memiliki pendamping"

"Jika begitu, lalu siapa yang akan menjadi penerusmu diwaktu yang akan datang Park Chanyeol?" Wangja-nim yang ternyata bernama Park Chanyeol itu menatap langsung kewajah sang ayah

"Beri aku waktu hingga musim semi tiba untuk mencari seorang pendamping dan jika saat musim semi tiba aku belum mendapatkan seorang pendamping yang cocok untukku. Abeonim boleh menikahkanku dengan putri dari perdana menteri Byun"

Chanyeol menjawab dengan serius membuat sang Raja tersenyum

SKIP>>>

"Apa Wangja-nim yakin ingin berburu tanpa ditemani?" Tanya seorang pengawal pribadi Chanyeol

"Kau meragukanku?" Tanya Chanyeol sarkastik

"Sama sekali tidak Wangja-nim, hamba hanya cemas jika terjadi sesuatu terjadap Wangja-nim" jawab pengawal itu seraya berlutut memberi hormat

Chanyeol naik kekuda hitamnya berbekal busur dan anak panah siap pergi berburu. "Jika dalam 3 hari aku tak kembali, maka carilah aku"

"Laksanakan Wangja-nim" mendengar itu Chanyeol tersenyum sebelum memacu kudanya dengan cepat pergi menuju hutan untuk berburu

Sesampai Chanyeol dihutan ia memelankan kecepatan lari kudanya. Berburu seekor rusa biasanya adalah hal yang gampang bagi Chanyeol

Namun entah mengapa hari ini Chanyeol masih belum menemukan rusa seekorpun hingga setelah setengah hari mencari, akhirnya Chanyeol melihat seekor rusa yang lumayan gemuk tampak tenang memakan rumput

Jarak rusa itu berada 10 meter didepan Chanyeol. Ia segera mengambil salah satu anak panah, memicingkan matanya fokus terhadap bidikan dan...

'ZEPP'

Chanyeol membulatkan matanya, ini adalah pertama kali dalam seumur hidupnya, bidikan panahnya meleset 20 derajat dari titik bidikannya

Rusa yang menyadari ancaman bahaya segera berlari secepat mungkin, Chanyeol tak tinggal diam, ia naik kekudanya dan memacu kudanya untuk mengejar rusa buruannya

Chanyeol terus berusaha menbidik buruannya dari atas kuda namun meleset terus, ia tidak bisa melepas begitu saja buruannya yang ia cari selama setengah hari

Tanpa ia sadari, persediaan anak panahnya tersisa lima dan pengejarannya membawanya sampai kesebuah pereng gunung terlarang

"Sial! Aku kehilangan jejak buruanku" umpat Chanyeol marah.

'SREKK'

Terdengar suara dari balik semak-semak, Chanyeol turun dari kudanya dan mengecek dibalik semak-semak tersebut. Itu buruannya

Tanpa menunggu lagi Chanyeol mengambil anak panahnya dan hendak membidik rusa itu. "Kali ini, aku tak akan meleset" batinnya

"Hmm apa yang tengah seorang manusia lakukan dihutan gunung ini?" Sebuah suara mengusik Chanyeol. Suara itu tepat berada dibelakangnya

Chanyeol segera berbalik dan mendapat sesosok wanita dengan telinga rubah tengah menatapnya dengan seringai jahat

"Tak kusangka mangsaku datang sendiri padaku. Kau tau aku sudah lama tidak makan hati manusia, kira-kira 100 tahun. Dan ku yakin pasti hatimu sangat enak sekali"

MasterpieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang