Randomly Revenge

121 5 0
                                    

Sudah lebih dari 2 jam tamara bergulat dengan komputer didepannya, kejadian tadi membuatnya terpukul sekaligus begitu emosi melihat korban pertama dalam hidupnya.

Inilah yang tamara takutkan, tapi mau dibagaimanakan pun hal ini sudah terlanjur terjadi.

Bajunya sudah diganti dengan piyama kebesaran, 1 gelas kopi yang diseduhnya belum juga habis akibat diminum sedikit sedikit.

"Bisa mati gue!" Rutukmya sambil mengucak rambutnya frustasi, dan menyeruput sedikit kopinya lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 dinihari, karena terlalu mengantuk dan kopi buatannya tidak mempan sekaligus tidak ada hasil apapun akhirnya gadis itu memilih tidur.

-----

"Ra! Kurang tidur lagi?" Cetus radit saat dimeja makan, nyonya cornellius dan tuan sedang keluar dari subuh.

"Hmm, semalam pulangnya telat banget dari jam tidur" bohong tamara, radit mengangguk anggukan kepalanya.

Selesai sarapan, keduanya berangkat sekolah diantar supir pribadi mereka. Radit bisa saja kesekolah dengan motor, tapi belakangan ini banyak kejadian kecelakaan yang membuat ibunya memaksa untuk lebih baik naik mobil saja bersama adiknya.

25 menit kemudian tamara dan radit sudah tiba di sekolah, radit berjalan beda arah dengan adiknya karena harus menjalani latihan futsal outdoor yang terlewatkan sementara tamara harus naik ke lantai dua menuju kelasnya 11 Ipa 2.

"TAMARAAAAAAAA ARNELIAAAAA" pekik ketiga spesies 2 in 1 beda jenis.

Tamara seakan mendapat musibah sehingga ingin cepat cepat pergi daritempat itu, tapi gravitasi berkata lain.

Badan tamara nyusruk akibat menginjak ember berisi cairan harum berwarna ungu a.k.a PEMBERSIH LANTAI.

"Wahahahhhaa" tawa dari ketiga makhluk tadi makin menjadi jadi, tamara dengan wajah kesal sekaligus malunya berusah berdiri dan kemudian berbalik.

"Ketawa aja ketawa!! Dasar sahabat goblin" rutuknya, lalu tamara berjalan menghampiri mereka.

"Elu sih ra, jalan pake mata dong" tegur seorang cewek berambut pendek dengan wajah tembem, namanya azalea lazuardi.

"Dimana mana jalan pake kaki guyss" sahut cewek yang satunya dengan body mirip tamara namun rambutnya curly sedangkan tamara lurus.

"Ih! Pantat gue sakit abis nyium lantai kalian malah bedebat, ni lagi satu! Makan mulu.. bagi" tukas tamara kemudian merampas snack kentang milik tomo, seorang pria sendiri diantara mereka berempat yang punya hobi ngemil dan punya body 'Wah'.

Tomo hanya pasrah, sedangkan yang lain tertawa.

Azalea lazuardi, Vanya gibson, Dan tomo galih. Anak anak dari rekan bisnis ayah tamara yang secara tak sengaja dipertemukan dalam 9 tahun mereka bersekolah hingga sekarang.

Mereka sudah mengerti sifat masing masing, tapi mengenai pekerjaan tamara hanya tomo yang tau karena kebetulan tomo sangat suka mengotak atik barang menjadi sesuatu yang luar biasa dan tamara suka hal itu.

Menurut tamara, tomo persis seperti bimo di tim milik pamannya. Keduanya punya imajinasi tinggi mengenai fungsi kinerja suatu barang, belum lagi tomo punya akses dimana mana terlebih ayahnya yang memang sudah dikenal hampir seluruh kota.

Sedangkan azalea dan vanya merupakan pendengar yang baik, mereka berempat sudah lebih dari 9 tahun bersahabat.

Dan sekarang, kembali ke keadaan dimana mereka sudah tiba didepan kelas.

"Woy ra, lo tau nggak? Ada anak baru" celetuk tomo sambil meletakkan tasnya disamping bangku tamara, mereka berdua sebangku sedangkan azalea dan vanya tepat dibelakang mereka.

Aira, it's You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang