the Beginning

484 50 5
                                    


.

.

"Apaaaa?! Jadi kau menyetujui ajakan kencan Yunhoo?!" pekik Junsu setelah mendengar cerita Jaejoong tentang kejadian kemarin.

"Yap~ Aku Kim Jaekyung, 20 tahun mahasiswi tingkat 2 universitas Gyeonggi.. Bagaimana ?" Jaejoong tersenyum bangga.
Sementara Junsu menepuk jidatnya sendiri.

"Apa yang kau pikirkan sih, Joongie? Hal seperti itu pasti akan langsung ketahuan oleh Yunho kan ?" Junsu prihatin pada sifat Jaejoong yang begini keras kepala.

"Iya sih, tapi tidak sekarang.. Untuk itu aku datang kesini, Junchan~ Pinjamkan aku baju dan dandani aku yaa?" pinta Jaejoong memelas.

Junsu menghela nafas.
"Apa motifmu sebenarnya, Joongie ?"

Jaejoong menyeringai ketika mendengar pertanyaaan itu.
"Aku akan tampil secantik mungkin dihadapannya! Akan kubuat dia jatuh cinta padaku, lalu saat ia benar-benar bertekuk lutut akan kubongkar jati diriku.. Dia pasti takkan berkutik.." Jaejoong kembali menyeringai licik.

"Astaga Joongie.. Kau ini cari bahaya saja, yang jelas aku tidak mau membantu kalau terjadi hal lain ya..." Junsu mengambil blus dan rok mini miliknya.

"Yes! Gomawo~" Jaejoong memeluk erat sahabatnya itu.

.
.

.

"Pokoknya kali ini aku harus menang dari Yunho!" gumam Jaejoong sambil berjalan menuju tempat yang dimaksud Yunho kemarin.

Untuk melancarkan misi-nya, Jaejoog benar-bnar meminta bantuan Junsu untuk mengubahnya sefeminim mungkin.
Oh, mari kita lihat-
Blus biru muda dengan lengan nyaris dibahu, blus itu begitu pas di tubuh Jaejoong dan memberi kesan manis karena bermotif renda yang tidak begitu mencolok.
Dipadukan dengan rok rample mini berwarna biru tua yang hanya menutupi sampai pertengahan pahanya saja.
Tak lupa memakai sepatu heels cantik berwarna putih, tas prada dengan motif garis-berpita, dan wig hitam panjang yang ia buat bergelombang di bagian bawah.
Bisa membayangkan bagaimana sosok Jaejoong saat ini?

Jaejoong memainkan rambutnya sendiri yang terasa begitu lembut.
'humm~ Kalau aku secantik ini, dia pasti akan langsung takluk kan?' batinnya optimis.

"Jaekyung?"
Jaejoong menoleh kearah jam 3 saat mendengar suara Yunho.

"Hei.." Yunho melambai kearah Jaejoong sambil tersenyum.

"Yunho, kau sudah datang? Apa aku terlambat ?"
Jujur saja, bagi Jaejoong saat ini Yunho terlihat begitu keren.
Padahal laki-laki itu hanya memakai kemeja denim tanpa dikancingkan dengan kaus putih biasa di bagian dalamnya, celana jeans, dan sepatu sneakers biasa.

"Euhm? Tidak. Aku yang terlalu cepat." jawab Yunho.

Tiba-tiba saja Yunho terdiam membuat Jaejoong bingung.
"A-ada apa Yunho-ssi ?" Jaejoong takut ada yang salah pada dirinya dan hal itu akan membuat rahasianya terbongkar.

Yunho menatap kearah lain setelah itu, menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangan.
Wajah pria itu merona!

"Bu-bukan apa-apa, tolong jangan melihatku seperti itu. Kau manis sekali hari ini jadi aku sulit menatapmu langsung.." Jelas Yunho malu-malu.

Jaejoong terpana melihat wajah Yunho yang memerah dan ucapan itu.

'Wahh hebat~ Baru pertama kali aku melihat ekspresi Yunho yang seperti ini, aku yang membuatnya begini kan? Rasanya jadi semangat..' batin Jaejoong sambil memperhatikan Yunho yang masih tak menatapnya.

"Oke, aku sudah tidak apa-apa. Ayo.." Yunho tiba-tiba saja menarik tangan Jaejoong.

"Eh? Mau kemana ?" Jaejoong terpaksa mengikuti langkah Yunho.
"Tempat yang tepat.." Yunho tersenyum kecil dan tetap menggandeng tangan Jaejoong.
Jaejoong terdiam menatap tanganya yang digenggam tangan besar Yunho.

Secretive JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang