Interested

277 42 1
                                    

Siang itu di Cassiopeia Café..

"Jadi.. Bagaimana dengan Shim Changmin?"
Yunho menyesap vanilla latte-nya sambil menatap gadis yang kini berdiri di dekatnya itu.

Jaejoong terdiam sebentar mencerna maksud dari kalimat Kekasihnya itu.
"Biasa saja kok.. Kau terlalu berlebihan memikirkan itu.."

"Jangan terlalu santai begitu, dia mengincarmu.. Kau juga dengar kan?"

"Dia hanya bilang daripada Jaejoong, Jaekyung lebih memdekati tipe idealnya.."

Yunho menghela nafas.
Ternyata Jaejoong sama sekali tidak mengerti kecemasannya dan tidak mengerti maksud Changmin.

"Kau sendiri juga, sudah kubilang jangan kesini.. Miyoung jelas-jelas mengincarmu kan!" protes Jaejoong.

"Tenang saja, soal Miyoung–"

"Kyaa~ Yunho memanggilku?" Tiba-tiba saja gadis itu menghampiri mereka.
Jaejoong kesal.

"Tidak ada yang memanggilmu kok.." jawab Jaejoong.

"Benarkah? Tadi Yunho menyebut namaku kan?"

Geram sebenarnya..
"Sesukamu sajalah.." Tapi akhirnya Jaejoong hanya pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.

"Miyoung pernah mengalami banyak masalah, jadi aku harus selalu melindunginya"

'Ah.. Sial.. Setelah mendengar itu aku jadi susah protes.. Changmin pasti melindunginya karena dia banyak terluka..' Jaejoong merenung sambil kembali bekerja.

'Aku jadi tidak ingin menyakitinya karena hal yang tidak perlu.. Habisnya aku dididik untuk menghormati yeoja sih..' Menghiraukan dua pasang mata yang menatapnya, Jaejoong tetap menuju counter.

"Wah.. Apa Jaekyung merelakanmu untukku?" Miyoung tersenyum pada Yunho.
Yunho sendiri melempar pandangan ke luar.

"Itu tidak mungkin.. Jaekyung mencintaiku.. "

"Hmm.. Kenapa kau begitu yakin?"

Kali ini Yunho tersenyum dan menatap Miyoung, "Tentu saja, aku yakin dia memiliki kadar perasaan yang sama denganku. Dia percaya padaku karena itu dia bisa meninggalkan kita hanya berdua seperti ini.."

"Ugh.." Miyoung sempat mendengus kesal.
"Maaf.. Tapi aku belum melakukan apa-apa, jadi jangan menyuruhku untuk menyerah.." gadis itu tersenyum manis kemudian berbalik dan segera meninggalkan meja Yunho.

Miyoung melewati pintu masuk cafe ketika segerombolan yeoja datang, "Ah! Ternyata benar ada!" salah satu dari mereka berteriak sambil menunjuk Miyoung.

Miyoung terbelalak saat mengetahui orang-orang itu adalah teman sekelas yang tadi pagi menyiksanya.

"Mau apa kalian kesini?" tanya Miyoung.
"Diam! Kami tidak ada urusan denganmu! Mana gadis bernama Jaekyung itu?" salah satu dari mereka mendorong Miyoung hingga gadis itu jatuh terduduk di lantai cafe.
Yunho yang melihat itu buru-buru mendekati Miyoung.

Disisi lain, Jaejoong yang ada di balik tirai belakang counter kaget melihat tingkah kekasihnya dan Miyoung.
Ia pasti sudah keluar dari sana kalau saja Changmin tidak membekapnya dan menariknya kembali masuk.

"Gadis-gadis itu mengincarmu.. Berbahaya kan?" Changmin memeluk tubuh ramping Jaejoong.
Merasa tak nyaman, Jaejoong segera melepas paksa pelukan Changmin.

"Tapi mereka–"
"Tunggulah disini, biar aku yang keluar.." Changmin tanpa basa-basi lagi segera pergi meninggalkan Jaejoong.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Yunho sambil memeriksa Miyoung, bagaimanapun Miyoung seorang yeoja.
Ia tidak bisa diam saja saat melihat adegan tadi.

Secretive JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang