Confession

402 48 5
                                    

.

Pagi itu di Hanyoung High School

Junsu dan tokoh utama kita, Kim Jaejoong sedang bersiap untuk latihan klub basket putri, mereka berjalan bersama menuju gedung olahraga.

"Hoii Joongiee... Kemarin bagaimana?" Junsu mulai membuka topik.
"Hoahmm~ Apanya?" jawab Jaejoong sambil melambai kearah uhmm.. Fans-Club-nya?

"Apa yang 'apanya'? Kemarin seharian aku kirim pesan tapi tidak kau balas, padahal sudah kubantu tapi tidak mau memberi laporan apa-apa eoh?" Junsu kelihatan kesal kini.

"Ah ne, handphone-ku mati karena terjatuh di laut."

"Oh… EH?! laut?! Maksudmu kalian kemarin ke laut?"

Jaejoong menoleh kearah sahabatnya yang cukup berisik itu.
"Iya, kenapa?" Jaejoong balik bertanya membuat Junsu entah kenapa tiba-tiba menutup mulutnya sendiri.

"Omoo~! Apa kalian sudah..." Junsu sengaja menggantungkan kalimatnya sambil menatap penuh selidik pada Jaejoong.
"Yah! Kau gila? Mana mungkin aku melakukannya dengan Yunho?!" Jaejoong mengerti arah pikiran bebek-nya itu.

"Lalu, kenapa kau tidak mau menceritakannya?"

"Nanti saja kuceritakan pelan-pelan, hari ini aku kurang tidur jadi tidak enak–hoahmmm~" Jaejoong menguap lebar saat Yunho ternyata sudah ada di belakangnya.

"Cara menguapmu itu lebih mirip om-om daripada perempuan." protes Yunho sambil menepuk kepala Jaejoong.

Jaejoong sendiri yang mendengar suara itu kaget, ia segera menatap sosok tinggi yang ada dibelakangnya itu.

"Jung Yunho!" pekik Jaejoong.

"Yo! Pagi Jaejae.. Kau tidak tidur untuk main game lagi?"

Jaejoong hanya terdiam dengan wajah memerah sempurna karena mengingat kejadian kemarin dengan Yunho.

"Dasar... Apa kau tidak bisa lakukan hal lain yang lebih menarik?" protes Yunho lalu berjalan menjauh kearah gedung olahraga.

Sedangkan Jaejoong masih memegangi kepalanya yang disentuh Yunho sambil merengut kesal.

"Kau tidak membalas Yunho, Joongie? Benar kan.. Pasti terjadi sesuatu!" Junsu makin bersemangat karena melihat wajah Jaejoong yang kini merona.

.

.

Jaejoong berdiri diam di tepi arena basket sambil memainkan bolanya, ia masih saja menggerutu sebal karena sikap Yunho yang begitu santai.

'Sial! Dia pasang ekspresi menang, padahal jelas-jelas kemarin wajahnya selalu memerah setiap melihatku..'

"Jaejoong! Ayo main 3 on 3!" teriak Siwon dari jauh.
Gadis itu menghela nafas sebelum melangkah.

'Yah, memang sih yang kemarin dilihatnya itu kan Jaekyung..'

.

.

"Ayo!" Jaejoong segera melempar bolanya kearah Siwon.

"Jae! Shoot! Shoot!"
Pekik Siwon ketika melihat Jaejoong bisa melakukan three-point dari jarak itu.

Namun Jaejoong masih berusaha menghindar dan lebih memilih untuk tetap men-dribble bola menuju ring lawannya.
Karena tubuhnya yang mungil membantunya bergerak lincah, Jaejoong mampu melesat menuju ring.

Jaejoong kini mungkin terlihat fokus diluar tapi sebenarnya ia terus memikirkan kejadian kemarin.

'Entah kenapa rasanya tidak bersemangat, padahal Yunho sudah menyatakan perasaannya kan?'

Secretive JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang