Hawa mencengkeram mulai merasuk hingga ke ujung-ujung jamariku, tenggorokan ku terasa kering, dan udara terasa semakin panas. Aku merasa seperti ada yang mencengkera bahuku dari belakang –terasa seperti cengkraman yang sangat kuat. Aku mulai meringis menahan perih di bahuku.
"Cyra" seseorang memanggilku. Aku berusaha bangkit tapi bahuku terasa seperti tertahan oleh sebuah tangan yang sangat kuat.
"Mom" aku mencoba menebak siapa suara itu. Tapi tak ada jawaban sama sekali.
"Cyra,,Cyra" suara itu semakin keras dan aku mendegar suara engsel pintu berdecit-tanda ada seseorang yang membuka pintu
"Siapa disana?" masih tak ada jawaban. Aku mulai merasa takut dan cengkraman dibahuku semakin bertambah kuat. Suara langkah kaki yang terdengar semakin kencang. Kurasa itu berasal dari balik pintu yang tadi berdecit-tanda dibuka. Aku mulai merasa takut dan...
'Aaaaaa'
"Cyra,,Cyra" Mom membangunkan aku. "Kamu tak apa-apa dear? Kamu mimpi buruk lagi?"
"Kurasa begitu Mom, mungkin aku hanya sedikit stres saja"
"Mauku buatkan susu hangat"
"Kurasa tidak perlu Mom, Kurasa aku ingin tidur lagi!" Aku mencoba agar Mom segara pergi
"Baiklah dear nanti kalau ada sesuatu kau tinggal bilang saja"
"trims Mom" sambil menarik selimut untuk meyakinkannya kalau aku memang benar benar ingin tidur-tapi sebenarnya tidak.
Aku mulai mendengar langkah kaki Mom pergi mendekati pintu dan aku mendengar lagi suara pintu tertutup-tanda Mom telah pergi.
Aku mulai duduk lagi dan meraba-raba bahuku. Aku rasakan perih dan bengkak. apa mungkin itu bukan mimpi tapi nyata. Ini sudah ketiga kalinya aku merasakan hal seperti ini. Bangun dengan keadaan memar dan bermimpi mendengarkan suara-suara aneh. Tapi aku rasakan mimpi itu begitu nyata, seperti kali ini aku bermimpi seperti ada tangan yang mencengkeram bahuku dengan sangat kuat dan kemudia aku terbangun dengan bahu yang terasa nyeri dan agak bengkak
Lima hari yang lalu Dad membeli rumah ini karena ia pikir jika ia tinggal di Kwoneck akan memakan banyak waktu dan biaya untuk sampai ke kantor ayah yang baru. Jadi ia memutus kan untuk menjual rumah kami yang berada di Kwoneck dan pindah ke Candesy. Ayah membeli rumah ini karena hanya ini rumah yang dijual di daerah Candesy dan ia pikir bangunannya masih bagus.
Tapi semenjak keluargaku pindah kerumah ini aku. Setiap malam aku selalu tidak dapat tidur dengan nyenyak aku selalu saja terbangun ditengah malam. Mungkin aku perlu beradaptasi dengan suasana dirumah ini. Terutama pada saat malam hari rumah ini sangat mencengkeram.
Ya tuhan kenapa aku harus berada disini. Keluargaku memang sering sekali pindah rumah dan tak butuh waktu lama untukku beradaptasi dirumah baruku. Tapi entah mengapa kali ini aku begitu sulit beradaptasi dirumah ini. Rumah ini bisa membuatku gila karena aku tak bisa tidur dengan nyeyak saat malam hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Just a Lie
General Fictionbagaimana jika kisah cinta antara dunia nyata dengan dunia mimpi itu benar-benar ada?? hal inilah yang dialami seorang gadis bernama cyra. ia adalah seorang gadis yang sangat istimewa dengan keterbatasan yang ia miliki. namun siapa sangka ia memenda...