CHAPTER 3

344 12 0
                                    

* PETUNJUK PERTAMA *

*Author Pov *

Ali dan Prilly sampai di ruang manager, mereka datang dengan sangat terburu buru hingga masuk pintu pun bersamaan, sehingga pintu nya tidak muat. " ternyata badan kau yang mungil ini tidak begitu mungil, semakin menarik untuk di coba" kata Ali yang sukses membuat Prilly membulatkan matanya, namun orang orang yang berada di dalam ruangan itu hanya mengelengkan kepala. ya memang sejak mereka bertemu tadi siang hingga sekarang sore susah untuk berdamai, padahal pas tadi perfom sangat baik bhkan lebih jauh dari kata baik.

tanpa menggubris ucapan Ali, Prilly langsung duduk di samping Rayna.

*Prilly POV*

haduh hari ini sangat melelahkan bertemu manusia seperti Ali si Beruang Kutub itu! oke aku akan panggil dia beruang kutub, jika bertemu lagi. apa aku seperti ini berharap bertemu? ah iya aku lupa kalian bingung bukan? aku ini tinggal sama siapa saja selain Rayna?
oke aku akan ceritakan sedikit. kata tante Lily ibunda Rayna aku adalah anak adopsi dari seorang ibu yang sangat cantik katanya, waktu ibu yang merawatku sejak kecil yaitu ibu Arti , ibuku dan tante Lily, pulang dari tempat kerja yaitu Caffe,mereka mendengar suara tangisan bayi dari keranjang di pinggir halte  mereka berdua langsung menghampiri keranjang itu, dan ternyata ada bayi yang menangis. ibuku ibu Arti langsung menenangkan bayi itu dan ternyata bayinya langsung berhenti nangis. baik banget bayinya memang. siapa dulu dong bayi yang aku ceritakan ya aku readers! di lanjutin author gays !

*Author POV*

"kau cantik sekali nak, dimana ibumu" kata Arti mengelus bayi yang di gendongnya dengan sayang.

"Kau sepertinya harus mengadopsi anak ini,mungkin anak ini di buang ibunya" ucap Lily mengelus punggug Arti. "kau akan beri nama siapa Ar?" kata Liily lagi yang membuat Arti tersenyum simpul.
"putri kecil itu namanya Prilly Rossmary dia anak ku, aku menitipkanya kepada kau Arti, jaga baik baik anak ku" dan orang yang berkata itu langsung pergi, sangat cepat karna ia melesat kaya pamvir di GGS .

*Prilly Pov*

nah begitu ceritanya, sejak kecil aku di rawat ibu Arti hingga ia memutuskan menikah dengan pria impiannya ,karena pas saat ia mengadopsi ku ibuku belum menikah usia ibuku baru 20th. harusnya di hari itu ibuku ibu Arti bahagia dengan pria pilihannya, namun tragis mobil pengantin yang mereka tumpangi kecelakaan. dan menyebabkan mereka meninggal, pada saat itu usiaku 6 tahun,aku hanya bisa menangis dan akhirnya Tante Liily memutuskan untuk merawat ku. beberapa bulan aku ga bisa berteman dengan siapapun karena aku jadi pendiam,tapi Rayna anak tante Lily terus berusaha mengajak ku main dengan nya,karena Rayna baik dan lembut akhirnya aku sedikit sedikit bisa melupakan kejadian masa lalu itu. aku melupakan kejDian tragis itu dan aku bahagia dengan tante Lily dan om Alex, om Alex ayahnya Rayna. bahagia Vs na'as datang pas aku dan Rayna duduk di bangku SMA  kelas 2 ibu Rayna hamil lagi,  tapi saat tante Liily akan  melahirkan ia menghembuskan nafas terakhir nya di ambulance menuju persalinan dan juga dede bayinya tidak terselamatkan. kejadian itu membuat Om Alex putus asa dan menyebabkan gangguan Jiwa, Rayna juga seperti tidak punya kehidupan namun aku selalu meyakinkan nya bahwa semua itu sudah garis tuhan untuk kehidupan manusia seperti yang Rayna bilang kepadaku dulu. lama kelamaan Rayna sadar kalau ia punya mimpi ingin membahgiakan ayahnya yang sekarang masih hidup di Rumah Sakit Jiwa. sejak kelas 3 SMA kami mencari buat makan kita. pulang sekolah kami bkerja di caffe Romman, Caffe Romman adalah caffe sahabat ayahnya Rayna awalnya kita hanya jadi tukang cuci piring. tapi pas caffe Romman ada acara meresmikan cabang Caffe Romman yang berada di beberapa daerah, pengisi Acara Caffe Romman tidak jadi hadir karena personel boyband nya 2 sakit dan yang satunya tidak mau tampil hanya berdua. Pada akhirnya Pak Romman pemilik caffe itu memutuskan untuk memangil ku dan Rayna. dan ternyata Pak Romaan menyuruhku dan Rayna untuk menggantikan Boyband pengisi acaranya,kebetulan aku bisa main gitar jadi yang ngisi acara Aku dan Rayna. sebenarnya Pak Roman tau aku dan Rayna memiliki bakat dan sampai sekarang Aku dan Rayna masih tetap manggung dari Caffe ke Caffe.

Bukan Putri Tidur BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang