1

4 0 0
                                    

Sebuah ruangan terlihat terbagi menjadi 2 kubu, kubu gaduh dan tenang. Dikubu gaduh mereka mengobrol sesuatu hal yang menarik hingga membuat kubu tersebut tertawa terpingkal-pingkal. Namun di sisi lain disana terdapat beberapa orang yang memejamkan mata dengan tenangnya, kelihatannya kubu tenang kurang tidur di malam hari. Namun, di ruangan yang seharusnya berisi 7 orang kini hanya ada 6 orang didalamnya. Siapa yang tak ada disana? Tak lain dan tak bukan member termuda, Jeon Jungkook.
Kemana perginya Jungkook?

***

"Apa kau membawa minum?" Tanya seorang lelaki dengan gigi kelinci diwajahnya itu. Siapa lagi kalau bukan jungkook?
"Ya aku membawanya, apa kau mau?" Tanya teman sebangkunya.
"Bolehkah ku minta sedikit?" Pintanya sambil nyengir canggung.
"Tentu! Minumlah sesuai yang kau butuhkan!"
Tanpa pikir panjang Jungkook langsung meminumnya. Air yang terasa sangat nikmat itu menjadi tak nikmat setelah ia menyadari kalau mata para gadis tertuju kearahnya saat ini.
"Hey ayolah! Kita akan berada di kelas yang sama selama 3 tahun! Kau akan bosan jika terus menatapku seperti itu!" Ujarnya sambil tersenyum, namun senyumannya justru membuat nafas para gadis dikelasnya tertahan sejenak.
"Hfft!" Jungkook menghela nafasnya kesal.
"Terimakasih untuk airnya." Ujarnya pada teman sebangkunya dan langsung keluar dari kelas. Dan sudah bisa ditebak saat ini ia berjalan menuju base camp. Wajahnya terlihat sedikit kesal.

***

Ruangan basecamp mendadak sunyi setelah Jungkook memasuki ruangan base camp. Semuanya memperhatikan sang adik bungsu, terutama di wajah kesalnya. Bahkan yang tertidur pun dibangunkan untuk melihat ekspresinya yang kesal.
"Bagaimana suasana kelasmu?" Hoseok mulai mengambil suara.
"Tidak menyenangkan, mereka menatapku seolah-olah aku ini bukanlah manusia." Jawab Jungkook sambil bersedekap dada, wajahhnya terlihat cemberut. Namun teman rasa kakak di sekelilingnya justru tertawa mendengar jawabannya.
"Kenapa kalian justru menertawakanku!?" Tanya Jungkook kesal.
"Itulah yang terjadi pada kami, itu sebabnya kami lebih suka berada disini dibanding kelas." Jawab Yoongi sambil meletakkan kedua kakinya keatas meja.
Jungkook hanya menunduk kesal. Harapannya untuk bersekolah normal tak terkabul. Disaat yanng lain bergurau dengan asiknya, ia hanya menunduk kesal.
Mereka terus mengobrol hingga bel tanda masuk pelajaran berbunyi. Mereka langsung bersiap menuju ke kelas masing-masing.
"Anggap saja kau bersekolah sendirian dikelasmu." Bisik Taehyung pada Jungkook yang membuat Jungkook semakin bingung. Dan ia pun mendapatkan jawabannya setelah ia belajar di kelas. Karna tatapan para gadis tak berkurang sedikitpun.
"Hhh!" Jungkook menghela nafas lelah.
"Sabar ya bro." Ujar teman sebangkunya, ternyata ia juga merasa jika Jungkook tertekan karna tatapan para gadis.

***

"Baiklah sekarang silahkan kalian membentuk kelompok!" Perintah guru di kelas 11 IPA 1. Saat ini mereka tengah belajar seni dan materi yang mereka pelajari adalah menari.
"Bu, apakah kita wajib membentuk kelompok?" Tanya seorang siswa dengan senyum bak malaikat dikelas tersebut.

"Tentu Jimin, kalian wajib membentuk kelompok." Jawab guru tersebut.

"Tapi jika nanti anggota kelompokku tidak bisa mengimbangi keahlian menariku bagaimana?" Tanyanya kembali.

"Hei! Aku bisa mengimbangimu bodoh." Sahut Hoseok.

"Aku mungkin tak bisa sehebat dirimu, namun aku bisa sedikit mengimbangimu." Ucap Taehyung.

Siswa lainnya? Mereka tak berani mengelak ucapan Jimin karena mereka paham betul bagaimana skill Jimin dalam menari.

"Baiklah, kalian ku jadikan satu kelompok." Sang guru mengambil jalan tengah tersebut.

"Bu, jika mereka menjadi 2 kelompok. Mereka sudah pasti mendapat nilai paling tinggi." Protes salah satu siswa lainnya.

"Betul, sudah pasti akan seperti itu. Tapi jika mereka ibu satukan dengan yang lain, kalian akan protes ke ibu karena mereka membuat gerakan yang terlalu sulit. Jika mereka dipisahkan masing masing dan beradu untuk menunjukkan kemampuan mereka, apa kalian lupa pada kelas menari sebelumnya?" Sang guru memberi pengertian dan sekaligus membuat semua siswa kelas tersebut bergidik karna pertanyaan terakhirnya.

Terakhir kali hal tersebut terjadi, kelas tersebut menjadi tak kondusif karna mereka berusaha keras sekali untuk menunjukkan kemampuannya. Bahkan mereka mematahkan 8 kaki meja untuk media tarian mereka. Sudah jelas para siswa tidak ingin hal tersebut terjadi, sehingga mereka menghela nafas pasrah.




Kasian Jungkook:v
Jimin, J-Hope, Taehyung liar banget XD
Tim tuwir muncul di part selanjutnya^_^
Jangan lupa like dan komen:)
Kritik dan satan yang membangun sangat dibutuhkan^_^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bangtan BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang