Mimpi yang menjadi nyata

1.8K 98 5
                                    

Dokter yang dulu sering menangani Aldi selama orang tuanya hidup kini tengah berbincang dengan Salsha, pasalnya cuma dia sekarang yang ada disini.

"Aldi mengidap penyakit kanker paru paru, apa kamu sudah mengetahuinya?" Ucap dokter tersebut
"Sejak kapan dok?" Tanya Salsha
"Sejak 7 tahun yang lalu" ucap dokter yg berhasil membuat Salsha menatap tak percaya.
"Bahkan disaat dulu kita bareng kamu nyembunyiin semuanya dari aku ald" ucapnya dalam hati
"Saya peringatin, tolong jaga Aldi, dia ga punya siapa siapa lagi setelah orang tua nya meninggal, jangan sampai Aldi kelelahan, itu akan membuat tubuhnya melemah karena keadaan" ucap dokter tersebut.
"Baik dok, saya permisi" Salsha keluar dari ruangan tersebut, pasti kalian semua sudah bisa menebak, Salsha. Kini gadis cantik itu menangis, lebih tepatnya tangisan yang sudah ia tahan sejak dokter memberitahukan penyakit Aldi.

👀👀👀

"Kenapa dulu kamu ga pernah cerita" ucap nya pada Aldi dengan keadaan menangis.
"Maaf" hanya itu yg mampu diucapkan oleh Aldi.
"Kita dulu sangat deket Ald, kamu mendapat penyakit ini di umur 10 tahun, dan ketika itu kita masih terus bersama, dan di saat kita sama sama berusia 15 tahun semuanya terjadi, saat kamu nyuruh aku pergi, apa arti 5 tahun waktu kita masih sering bersama tanpa kamu kasih tauu aku?" Ucap Salsha panjang, untung saja tangisnya sudah mereda.
"Maaf" lagi lagi hanya kata itu yang keluar dari mulut Aldi.
"Aku capek Ald, aku lelah, kenapa harus aku yang menjaga hati kamu buat aku? Kenapa harus aku?" Ucap Salsha lirih.
"Dan aku berharap akan selalu begitu Sal, kamu selalu menjaga hati aku buat kamu, aku udah ga bisa untuk selalu sama kamu seperti dulu, selalu jadi pelindung kamu, karena aku bukan lagi seperti dulu, seperti Varo yang kamu kenal dengan segala caranya untuk melindungi kamu" ucap Varo, meskipun sedikit terbata bata..
"Dan hati aku akan selalu buat kamu" hanya itu yang mampu Salsha ucapkan dibalik tangisnya.
"Sal" panggil Aldi.
"Hmm" jawaban itu yg di berikan Salsha setelah tangisnya mulai mereda.
"Kamu masih ingat kan makanan kesukaan aku? Aku pengen makan itu, kamu mau beliin?" Tanya aldi dengan suara yg lemas.
"Yaudah, sebentar ya.." ucap Salsha dan berlalu.

👀👀👀

Gadis itu kini sudah kembali pada ruangan pria yang selalu dia jaga hatinya sambil membawa sebungkus donat gula dan secangkir greentea latte. Ya dia Salsha, yang sudah mendekati ruangan tempat Aldi dirawat. Dan jika kalian bertanya tanya apakah itu makanan dan minuman yang Aldi sukai? Jawaban nya IYA, karena Aldi suka kesederhanaan yang dari dulu sudah diajarakan orang tuanya.

Perlahan Salsha membuka ganggang pintu ruangan tempat Aldi dirawat..

Dan 👀👀👀

Slow update, sorry banget ya. Kegiatan Aku juga banyak.. jangan lupa vote and comment yaa, dan yang pasti aku tahu ini maki makin ga jelas ceritanya, tapi ya beginilah aku ga jelas haha.. *abaikan*

Menjaga Hati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang