Kini Salsha tengah menangis. Bagaimana tidak? Saat kemarin ia kembali ke ruang rawat Aldi, Aldi sudah di tutupi selimut putih sampai menutupi wajahnya, alat - alat di badannya kini sudah tidak ada. Ini nyata, bahwa Aldi, pria itu sudah tiada, namun Salsha tetap berharap ini hanya mimpi nya lagi setelah mimpi yang lalu. Namun apa mungkin ia bisa mengembalikan Aldi lagi?
"Ga ada gunanya lo tangisin Aldi, maafin gue yang udah buat lo jauh dari dia" ucap seorang gadis pada Salsha yg kini tengah menangis.
"Untuk saat ini pintu maaf gue tertutup buat orang seperti lo" ucap Salsha acuh dan meninggalkan gadis itu.👀👀👀
Salsha, gadis itu masih terpuruk di hari pertamanya tanpa kehadiran Aldi. Dia rasa ia ingin mati saja jika harus hidup tanpa seseorang yang selalu ia jaga hatinya, meskipun ia tahu masih banyak orang yang sayang dirinya dan membutuhkan kehadiran nya..
Tok...tok...tok..
"SEBENTAR!!" teriak seseorang dari dalam rumah ini.
"Dengan siapa? Ada keperluan apa ya?" Ucap seorang wanita paruh baya setelah membukakan pintu pada gadis dihadapannya
"Permisi tante, saya Agnes ingin bertemu dengan kak Salsha.. Ada?" Tanya gadis itu dengan ramah.
"Salsha nya masih diluar, mungkin masih agak lama, mari masuk" ucap wanita itu yg tak lain adalah bunda Salsha.
"Iya, makasih tante" ucap gadis bernama Agnes itu, dan mengikuti bunda Salsha masuk ke dalam rumah.👀👀👀
Dengan langkah riangnya gadis ini memasuki rumahnya, namun siapa sangka, saat ia membuka pintu kamarnya ia dibuat terdiam seribu bahasa.. bukan bukan, ini bukan sebuah kejutan dari keluarganya, melainkan sebuah kejutan dari orang yang selalu percaya padanya, dia Agnes Cintya Siregar adik dari Alvaro Maldini Siregar, orang yang sampai saat ini Salsha sayangi.. tak lebih dia juga sayang pada gadis itu..
"Kamu kemana aja selama ini nes?" Tanya Salsha, begitu khawatirnya ia pada gadis ini.
"Agnes pergi dari kehidupan agnes kak, agnes pergi ke Amerika hanya untuk jauh dari bang Aldi, agnes kecewa sama bang Aldi, bisa bisanya dia lebih milih cewe iblis itu dari pada kakak" ucap Agnes mengingat apa yang telah Aldi perbuat pada gadis yang disayanginya ini.
"Agnes ga harus lakuin itu sayang, kamu tahu Aldi ga punya siapa siapa lagi selain kamu, dan saat itu Caitlin datang lagi ke kehidupan Aldi. Dan yang kakak ingin tahu, hidup dan tinggal dengan siapa kamu selama di Amerika?" Ucap Salsha, dan tak lupa kembali ia bertanya pada Agnes..
"Agnes merasa gagal jadi seorang adik buat bang Aldi, seharusnya agnes ga ninggalin bang Aldi karena permasalahan itu, seharusnya agnes ga egois, seharusnya agnes bantu bang Aldi buat meyelesaikan permasalahannya" ucap Agnes penuh rasa penyesalan.
"Selama di Amerika, Agnes tinggal sama sepupu Agnes yang disana" ucap Agnes lagi.
"Apa kamu udah ketemu sama Aldi?" Tanya Salsha penasaran, pasalnya ia takut jika Agnes belum tahu ini semua, dan harus kembali terpuruk.
"Nah itu dia, agnes nemuin kakak juga buat nanyain keadaannya bang Aldi, soalnya orang di rumah bilang bang Aldi udah sekitar 2 hari ga pulang, kakak tahu bang Aldi kemana?" Tanya Agnes membuat Salsha terdiam.👀👀👀
Disini kini mereka berada, di sebuah pemakaman dengan bertuliskan nama lengkap dari seseorang yang mereka sayangi. Terlihat jelas di nisan tersebut bertuliskan nama
Alvaro Maldini Siregar
14 April 1998
23 Desember 2018
Lagi lagi Salsha mengeluarkan air matanya untuk seorang Aldi, laki laki yang sampai sekarang ia cintai. Dan Agnes gadis itu kini tengah memeluk nisan itu sambil berkata kata, entah apa yang dikatakan gadis itu, mungkin sebuah kata bahwa ia menyesal? Mungkin benar gadis itu menyesal, sedari tadi Agnes menahan tangisnya, namun gadis itu tidak bisa apalagi kini yang membuat ia menangis adalah Aldi, sosok orang yang sangat ia sayangi. Salsha berusaha menenangkan agnes yang terus saja menangis, meskipun ia juga menangis di dalam hatinya. Setelah agnes tenang dia pamit pulang deluan pada Salsha, sedangkan Salsha hanya mengangguk dan ikut berbalik meninggalkan pemakaman.Salsha mencoba ikhlas meski sampai saat ini ia masih belum rela, namun ia juga tak ingin terus berlarut dalam kesedihan, masih ada juga orang yang harus ia jaga, yaitu agnes, gadis itu tidak memiliki siapa siapa lagi disini.
END
GAJE KAN YA?? AKU JUGA GA NGERTI SAMA CERITA INI, TAPI GAPAPA LAH YA.. MAAFKAN AKU TEMAN TEMAN, AKU BAKAL BIKIN CERITA LAGI, TAPİ MUNGKIN LEBIH KE TENTANG PERSHABATAN, SETUJU GA?? COMMENT YAA.. MAKASIH..
BTW JANGAN LUPA VOTE PART TERAKHIR AKU YANG INI YAA.. MAKASIH :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjaga Hati [END]
FanficBagaimana rasanya jika orang yang selama ini kita jaga hatinya kembali berada di samping kita lagi? Namun kenapa harus kita sendiri yang merasakannya? Apakah dia tidak merasakan apa yang kita rasakan? ~Salsha