Jadi Bagaimana?

1.8K 95 2
                                    

Seorang pria berjalan dengan santai nya menuju arah gedung paling atas. GEDUNG PALING ATAS??! apa dia akan bertemu Salsha? Tapi siapa pria itu?

Pria itu kini tengah berada di belakang Salsha dengan tangan yang di rentangkannya, tapi Salsha tidak menyadari keberadaannya sama sekali, dia masih tetap terdiam dalam lamunannya.

Salsha POV
"Apa benar Aldi itu Varo, kalau benar apa aku lagi yang harus merasakan ini, aku ga mau berada dalam keadaan ini, dia sama seperti dulu, dia ga pernah mau dengerin perkataan aku untuk jauhin Caitlin dan terbukti kan kalau si Caitlin itu munafik, dia muka dua, dia ingin Varo hanya karena harta yang dimiliki keluarga Varo, karena ga dapet dia bunuh orang tuanya, aku tau semua karena aku perduli sama kamu ro, bahkan dulu kamu ga percaya sama yang aku ucapkan, kita bermusuhan karena kamu anggap aku sebagai dalang ini semua, ternyata apa.. ini salah dia, salah orang yang pernah kamu cintai.. aku dengar percakapan kalian saat berantem di lapangan tadi, aku dengar semua, tapi aku bingung ro, kenapa kamu akhirnya percaya dia yang ngelakuin semua.. tapi dengan ini aku tenang, aku ga mau kamu terus terusan berada pada orang yang salah.. jika benar kamu Varo, aku bakal nunggu kamu." Ucap Salsha pelan, namun siapa sangka pria itu mendengar semua. Sudah dibilang pria itu mendengar semua yang diucapkan Salsha, kini Salsha akan menuju ruang musik untuk latihan lagi bersama Kiki, dia membalikkan badannya dan seketika diam tak bergeming, pria ini pria yang baru saja dia sebutkan, ya dia adalah Aldi.

"Permisi, gue harus kebawah" ucap Salsha dan sedikit mendorong Aldi, lalu berjalan, baru ia akan menuruni anak tangganya Aldi berucap yang membuat ia harus memberhentikan langkahnya.

"Gue dengar semua yang lo omongin tadi, sekarang lo lihat gue ada di di sini Sal." Ucap Aldi, begitu percaya dirinya pria ini.
"Dan gue yang gayakin kalau elo orang yang selalu gue semoga kan" ucap Salsha dan kini dia benar benar berlalu meninggalkan Aldi sendirian.

👀👀👀

"Sejujurnya diriku masih mengharapkanmu" lirik terakhir yang dinyanyikan oleh Kiki dan Salsha bersamaan.
"Capek gue Ki." Ucap Salsha
"Gue apalagi Sal" ucap Kiki membalas ucapan Salsha.
"Tapi ga asik banget waktu kita buat latihan masih ada sebulan lagi, dan kita cuma bawain satu lagu." Ucap Salsha sembari mengerucutkan bibirnya.
"Iyasih, yaudah kita tambah lagu aja, judul nya Seluruh Nafas Ini, lo mau?" Tanya bang Kiki dan diberi anggukan oleh Salsha.

SKIPPPP 👀👀👀

Drrrt...drttt.. ada sebuah pesan dari nomor tak dikenal oleh gadis ini, dia pun membuka dan membaca pesan nya.
"Sal, ini gue Kiki, sorry banget gue ga bisa dateng, gue harus berangkat ke Palembang, nenek gue sakit dan dia minta gue jengukin hari ini juga, sorry ya Sal, gue juga udah bilang ke Bu Ira." Isi pesan itu membuat Salsha membulatkan matanya, pasalnya acara nya malam ini, dan Kiki? Oh tuhan ini sangat buruk.

👀👀👀

Menjaga Hati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang