Chapter 1 "its not easy"

309 22 2
                                    

-Park Yoonji-
    Aku Yoonji Park panggil saja Yunji.. aku anak terakhir dari 2 bersaudara.. nae oppa kuliah diluar negeri dan dia sangat tampan.. ok lupakan perkenalan keluargaku kkk. Aku pindah sekolah karna appaku dipindah tugaskan ke seoul..
    Banyak yang bilang Aku keras kepala ok that right aku memang keras kepala tapi percayalah aku tak begitu!

***

"Anak-anak kita kedatangan murid baru jadi berbaurlah dengan baik" kata kim saem.

"Apa dia namja tampan saem?" Tanya seorang murid cewek sembari merapikan rambutnya.

"Aishh pikiranmu itu, apakah tidak bisa sedetik saja tidak memikirkan seorang namja?!" Sahut teman didepanya, dan diikuti suara tawa murid lainnya
"Ahahahhahaha.... "

"Sudah-sudah hentikan semuanya diam! Baiklah kau boleh masuk"
kim saem memanggilku.

#YunjiPov

   Aku berjalan memasuki kelas 2-3 perasaanku sedikit gugup.. dan Suara riuh para murid saat aku masuk membuatku tambah semakin gugup, tapi bisa kuatasi.

"Nah sekarang perkenalkan dirimu" kim saem mempersilahkan.

"Nde.. a a annyeonghaseo choneun Park YoonJi imnida, saya pindahan dari Ntaps High School, saya harap kita bisa berteman" ucapku dan tersenyum.

"Dengan senang hati chagia~" kata salah satu murid laki-laki dan diimbuh sorakan oleh murid lainnya
"Huuuuuuu.."
"berak aja lo sonoh!"
"Dasar Upil lo!"

"Sudah sudah diam!" Kata kim saem.
"Ok yunji kau bisa duduk dibangku yng kosong" imbuhnya.

"Nde Kamsahamnida Saem" sahutku sambil membungkuk dan berjalan ke bangku kosong yang ada di baris kedua dari belakang..

Aku langsung mendudukan bokongku yang sedari tadi memimpikan sebuah kursi.

"Ah annyeong yunji, aku umji kim mari kita berteman"
kata gadis cantik dengan pipi chubby yang duduk tepat didepanku dan mengulurkan tangannya kearahku

"Ne bangapta umji^^ dan mulai sekarang kau menjadi temanku kkk" jawabku sembari menjabat tangannya.

***

Disisi lain. . .
Seseorang berjalan santai menyusuri koridor sekolah, rambut dengan model kekinian, pakaian seragam yang pas untuk tubuh tegap dan bahu yang bagus (wait.. dia murid disini juga), wajah dengan rahang kuat, hidung mancung dan kulitnya yang putih seperti susu itu bisa menghipnotis orang yang disekitarnya untuk melihatnya.. *-*

--Well Murid cewek? You know?

"Yakk ganteng banget.."

"Dia manusia? Gua kira malaikat.."

"Faedah banget liat ginian.."

"Damn it! So cool! Oh my ghost"

"Eh bukannya dia dari kelas 2-3?"

"Iya.. namanya itu se-"

'TAP.. TAP.. TAP..' suara langkah kaki yang cepat dan penuh amarah.

"Eanjir! Kaget gua, Buruan masuk!"

"Gila tuh orang jalan kek kesetanan gitu"

(*semua bubar lari masuk kelas)

#SehunPov

'Aktivitas yang membuatku bosan adalah sekolah! argggh coba saja ada hal menarik yang bisa membuatku sedikit lebih hidup' pikirku seraya berjalan menyusuri koridor yang sangat tidak aku sukai!

'Kenapa mereka semua selalu ada dikoridor saat aku mau lewat sih! Menyebalkan" gumamku merasa risih.

Aku mendengar suara langkah kaki dengan kekuatan penuh sepertinya dari arah belakang.. aku merasa tidak enak.
Kuteruskan melangkahkan kakiku dengan cepat tanpa menengok ke belakang.

"Yak Yak Yak!!"

'Shit! Benarkan tidak enak'

"Sehun kenapa kau telat lagi huh? Apa kau memang tidak punya jam dirumah?! Apa perlu saem belikan jam untukmu?! Yaampun kau ini bisa membuatku sakit jiwa" kata Lee saem sembari menarik kerah bajuku dan memegang keningnya.

Mendengar ocehannya itu aku tak percaya ada orang yang bisa berbicara secepat itu. Aku terdiam sejenak

"Tadi saya mengantarkan adik saya sekolah dulu saem.. dan jalurnya beda arah jadi kelamaan dijalan" kataku

"Bohong! Tadi saem tahu adik kamu diantar supir kamu kok"

"Wehhhh Saem juga bohong dong! Orang saya aja gak punya adik"

"Asdfghjkl kurang ajar dasar! sudah ikut saem ke bk dulu baru boleh masuk kelas"kata byun saem & menariku ke ruang BK.

#AuthorPov

"Teeet teeet teeet" bunyi bel istirahat terdengar seperti alunan musik yang indah bagi setiap murid di sekolah.

"Ok kau boleh keluar sekarang and remember! dont come late again!" jung saem mengingatkan.

"Nde saem" jawab sehun, berbiri seraya membungkuk dan meninggalkan kursi yang sudah seperti menyatu dengan sehun 'terasa hangat'

"Memang sudah berapakali aku telat? Apakah sesering itu sampai jung saem mengancam untuk mengskorsku kalo aku telat lagi"

"seingatku baru 17x belum 20x"

"ahh mereka terlalu berlebihan.. Yaishh kupingku sampai panas mendengar omelannya terus"
gerutuku lirih dan keluar dari ruangan sembari mengelus kedua telingaku.

"Lebih baik aku ke kantin, Im so hungry now.. ok canteen im coming!" kataku dan membuka pintu keluar.

BRUK!

TBC

____________________________________
Thanks for reading guys♡ and dont forget to vote and comment!😍
Your vote its my inpsiration.
Love you~~~

My Lovely Oh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang